Pembangunan Jembatan Elevated di Danau Dendam Bengkulu Dimulai, Sistem Buka Tutup Jalan Diberlakukan
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat Ground Breaking Pembangunan Jembatan Elevated Jalan Danau Dendam Tak Sudah,
Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Hendrik Budiman
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Pembangunan dan Penataan Kawasan Danau Dendam Tak Sudah di Kota Bengkulu dimulai.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah memastikan jika pembangunan di kawasan ini, dipastikan aktivitas lalu lintas disekitar dapat berjalan.
Ia juga meminta kepada pihak kontraktor agar tidak menutup jalan secara permanen.
"Penutupan jalan itu, juga dimodifikasi. Penutupannya saya kira jangan permanen, saya kira tetap bisa dibuka terutama saat pagi hari. Waktu berangkat kerja, Anak-anak sekolah saya kita itu bisa dibuka dulu, " kata Rohidin, usai Ground Breaking Pembangunan Jembatan Elevated Jalan Danau Dendam Tak Sudah, Kamis (6/4/2023).
Baca juga: Pabrik Sawit di Bengkulu Selatan dan Kaur Tutup Jelang Lebaran, Ini Jadwalnya
Meskipun sekarang ini, proses pekerjaan masih jauh dari jalan raya, sehingga belum terlalu krusial untuk melakukan penutupan jalan.
Namun, tidak dipungkiri akses jalan ada sedikit hambatan. Pasalnya mobilitas dari truk pengangkut maupun alat berat, serta debu yang juga meningkat disekitar kawasan itu.
" Kalau sekarang posisi kerja masih disini tidak terganggu. Kalau nanti sudah ditengah, saya kira bisa pakai alternatif buka tutup, dan dimodifikasi agar tidak mengganggu modifikasi, " jelas Rohidin.
Dalam pengerjaan jembatan elevated iti, direncanakan akan dilaksanakan selama 300 hari kalender, target penyelesaian pada 25 Desember 2023 nanti.
Pekerjaan ini dialokasikan anggaran dari APBD Provinsi Bengkulu sebesar Rp 87, 9Miliar, dengan Pagu 90 miliar sebelum tender kemarin.
"Sebenarnya mulai tahun 2021 itu kita kerjakan, ini 2023 mulai pembangunan dan penataan kawasan danau dendam. Pekerjaan utamanya membangun jalan elevated, kemudian ada pemindahan jalur jalan. Sehingga dikawasan jalan yang lama itu bisa jadi area, space untuk wisata, " paparnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.