Inter Milan

Perusahaan Asal Bahrain Ini Segera Beli Saham Inter Milan dari Suning Group, Inter Menjaga Asa Lagi

Kabar gembira bagi Interisti diseluruh dunia, pasalnya Inter Milan segera terbebas dari kepemilikan Suning Group di San Siro.

Penulis: Achmad Fadian | Editor: M Arif Hidayat
Tribunnews.com
Investcorp perusahaan asal Bahrain ini dikabarkan akan mengakusisi saham Inter Milan dari Suning Group. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Kabar gembira bagi Interisti diseluruh dunia, pasalnya Inter Milan segera terbebas dari kepemilikan Suning Group di San Siro.

Dari tahun 2018 lalu Suning Group mengakusisi kepemilikan saham Inter Milan dari Pengusaha asal Indonesia Erick Thohir.

Hanya saja, semenjak Inter Milan diakusis perusahaan asal China itu, Nerazzurri dari segi keuangan terus mengalami kerugian besar.

Baca juga: Imbang dari Salernitana, Sudah Saatnya Inter Milan Percayakan Lini Tengah ke Pemain Muda

Maka tidak heran, pemain bintang eropa jarang sekali ditemukan bermain di Inter Milan diera kepemilikan Suning Group ini.

Prestasi terbesar dari Suning Group di Inter Milan, ketika mendatangkan Antonio Conte melatih Nerazzurri dimusim 2019-2020 hingga 2020-2021, dimana sederet nama pemain bintang yang didatangkan.

Seperti Romelu Lukaku, Achraf Hakimi, Diego Godin, Ashley Young, Matteo Darmian, Alexis Sanchez dan Arturo Vidal itupun sudah banyak pemain yang hengkang.

Berkat kedatangan pemain dan pelatih tersebut, Inter Milan akhirnya kembali meriah Scudetto Italia musim 2020-2021 setelah 11 tahun absen dan memutus kedikdayaan Juventus selama 11 musim meriah Scudetto Italia kala itu.

Setelah prestasi hebat itu, drama Suning Group terjadi dan malapetakapun ikut terjadi, dimana dia ingin menjual pemain bintang Inter Milan demi menyeimbangkan keuangan klub.

Nama Achraf Hakimi dijual hanya satu musim didatangkan dari Real Madrid, dia dijual ke PSG dengan mahar 80 juta euro dimusim 2020-2021.

Tak sampai disitu, belum cukup jual Hakimi, Suning Group masih butuh uang yang lebih banyak lagi, inilah yang membuat Antonio Conte muak dan akhirnya memutuskan hengkang dari San Siro.

Baca juga: Masa Depan Inter Milan Bergantung Diposisi Empat Klasemen Serie A, Skenario Besar Bisa Batal

Selang musim 2021-2022, Romelu Lukaku dijual ke Chelsea dengan mahar 100 juta euro, Alexis Sanchez  dan Arturo Vidal juga hengkang dengan status bebas transfer.

Setelah mengumumkan Simone Inzaghi melatih Inter Milan, Inzaghi hanya melanjutkan pondasi kuat yang dibangun Antonio Conte selama dua musim dulu.

Alhasil, Inzaghi bawa Inter Milah hanya berjaya di kasta Italia saja, dua trofi Piala Super itala dan Coppa Italia.

Walaupun di Liga Champions pecahkan sejarah berhasil lolos keperempat final Liga Champions untuk pertama kalinya setelah di tahun 2011 lalu, namun hal ini tak cukup bagi publik San Siro.

Jika Suning Group memilih untuk menjual Inter Milan musim depan, maka secercah harapan akan muncul lagi, kabarnya perusahaan besar asal Bahrain bernama Investcorp siap mengakusisi kepemilikan Nerazzurri.

Lantas siapa Investcorp perusahaan asal Bahrian yang tak jadi mengakusisi AC Milan itu?

Investcorp adalah perusahaan investasi yang membeli saham perusahaan fesyen terkenal, dari tangan keluarga Gucci.

Setelah berbulan-bulan hening, rumor tentang kemungkinan pergantian kepemilikan kembali beredar di kalangan dekat Inter Milan.

Bahkan, tampaknya dana Investcorp yang beberapa bulan lalu diurus, Inter Milan sangat tertarik dan bergerak untuk mengakuisisi saham klub Nerazzurri tersebut.

Il Giorno menjelaskan, "Setelah beberapa waktu, nama Investcorp, sebuah konsorsium dari Bahrain yang kurang lebih setahun yang lalu selangkah lagi untuk mengakuisisi Inter Milan dengan angka yang sangat dekat dengan satu miliar dua ratus euro, dikaitkan kembali dengan Nerazzurri." 

Benar, telah ada pembicaraan tentang kemungkinan pembeli Inter Milan selama lebih dari dua tahun rumor tersebut beredar.

Tetapi berita yang diluncurkan kembali kemarin oleh Il Sole 24 Ore yang pada gilirannya mengutip sumber keuangan resmi menimbulkan pertanyaan baru, tepat di minggu-minggu di mana Steven Zhang harus membela diri dari tuduhan oleh kreditur antara Hong Kong, Milan dan Amerika Serikat.

"Tentunya dengan  kembalinya Investcorp pada saat yang sulit di musim ini menunjukkan bahwa ada sesuatu yang bergerak di luar pernyataan pemilik China yang selalu berbicara tentang "komitmen jangka panjang" atau hanya mencari "pemegang saham minoritas" untuk Inter Milan."

Baca juga: Legenda Inter Milan Marco Materazzi Ucapkan Selamat Tinggal ke Mourinho

Tetapi dana Bahrain, yang dapat membanggakan sekitar 50 miliar dolar aset yang dikelola pada tahun 2023, dan didukung oleh kemungkinan konsorsium investor yang merujuk tepat ke negara kecil Timur Tengah.

"Akan membuat langkah nyata ke depan, juga karena untuk beberapa waktu akan telah mencoba melakukan investasi di sepak bola Eropa. Inter Milan sangat tertarik dengan Investcorp daripada terus bersama Suning Group semakin membuat Nerazzurri menderita."

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved