Kondisi Bus Putra Rafflesia yang Terjebak di Kapal Feri Terbakar Belum Diketahui, Fokus Penumpang

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Kondisi 2 bus Putra Rafflesia yang terjebak di dalam kapal feri KMP Royce 1 terbakar belum diketahui hingga hari ini.

Manajemen Putra Rafflesia sendiri sampai saat ini belum mendapatkan laporan terkini dari kondisi armada mereka yang ada di dalam kapal.

"Awalnya, api dilaporkan sudah padam, dan kapal sudah bisa didekati. Namun, ternyata masih ada api. Jadi sekarang kita juga tidak tahu seperti apa kondisi armada kita," kata Manajer Penjualan Tiket PO Putra Rafflesia, Yanto kepada TribunBengkulu.com, Minggu (7/5/2023).

Meski demikian, pihak PO mengatakan jika fokus utama mereka adalah penumpang. Saat penumpang selamat dan semuanya bisa sampai rumah, maka kondisi armada bisa dipikirkan nanti.

Sementara, 20 penumpang bus Putra Rafflesia yang terjebak dalam kapal feri terbakar di Bakauheni kini dalam perjalanan menuju Bengkulu menggunakan bus lain.

20 penumpang ini dipastikan selamat dan dalam kondisi sehat, setelah berhasil dievakuasi.

Saat ini, para penumpang sedang dalam perjalanan pulang ke Bengkulu, dan nanti malam diperkirakan tiba di Kota Bengkulu.

Bus yang terjebak dalam kapal feri yang terbakar ini merupakan bus dari Bandung dengan tujuan Bengkulu. Para penumpang berasal dari beberapa wilayah di Provinsi Bengkulu, seperti Bintuhan dan Kaur.

"Turunnya nanti malam tetap di Kota Bengkulu," ujar Yanto.

Diberitakan sebelumnya kapal yang berlayar dari pelabuhan Merak Provinsi Banten, dengan tujuan pelabuhan Bakauheni Provinsi Lampung terbakar pada Sabtu (6/5/2023) sekitar pukul 15.20 WIB.

Kapal Feri yang terbakar adalah kapal jenis KMP Royce 1 yang Terbakar di Alur Penyeberangan Merak – Bakauheuni.

Kemudian, ada informasi terkait penumpang Bus Putra Rafflesia yang terjebak di kapal tersebut, yang dibenarkan oleh Kabid Pelayaran Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu, Sugeng.

Para penumpang bus Putra Rafflesia yang sempat terjebak ini berhasil dipindahkan ke kapal lain.

Setelah diselamatkan kapal penyelamat, penumpang dibawa kembali ke di pelabuhan Merak, Provinsi Banten dan dilakukan pendataan oleh pihak Kantor Kesyahbandaran Pelabuhan (KKP) Merak.

Baca juga: Kronologi Bus Rombongan Jemaah Ziarah Asal Jakarta Terjun ke Jurang di Guci Tegal