Kecelakaan Bus di Guci Tegal

Penyebab Kecelakaan Bus Jatuh ke Jurang di Guci Tegal Diduga Akibat Rem Tangan Dilepas Anak-anak

Penyebab Kecelakaan Bus Jatuh ke Jurang di Guci Tegal Diduga Akibat Rem Tangan Dilepas Anak-anak

Editor: Hendrik Budiman
Kolase TribunBengkulu.com
Kolase kecelakaan bus rombongan ziarah dari Kota Tangerang Selatan di area Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal, pada Minggu (7/5/2023). 

TRIBUNBENGKULU.COM - Penyebab kecelakaan bus rombongan ziarah dari Kota Tangerang Selatan di area Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal diduga akibat rem tangan bus dilepas anak-anak.

Isu yang beredar rem tangan dilepas oleh anak-anak saat sedang berada di bus kini masih di dalami pihak berwajib.

Menanggapi itu, Kapolres Tegal Mochammad Sajarod Zakun mengatakan, informasi adanya anak kecil memainkan rem tangan masih dalam pendalaman betul atau tidak.

Ia mengatakan, total penumpang berjumlah 50 orang. Tetapi yang sudah naik ke atas bus baru 37 orang.

Dari jumlah tersebut, diantaranya ada orangtua, dewasa, dan anak-anak. Sementara 13 orang lainnya belum naik ke bus.

"Untuk saat ini terkait informasi tersebut (red, anak-anak main rem tangan) sedang kami dalami, apakah betul atau tidak," katanya.

AKBP Sajarod mengatakan, pendalaman akan dilakukan setelah bus berhasil dievakuasi.

Pihaknya akan melakukan olah TKP.

"Nanti kami lakukan penyelidikan dan olah TKP. Setelah itu kita bisa mengetahui penyebab kendaraan tersebut bisa turun ke bawah," ungkapnya.

Daftar Nama-nama 14 Korban

Daftar 14 penumpang bus yang dirawat di Puskesmas

14 penumpang bus rombongan ziarah yang kecelakaan di jalur Objek Wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023) dirawat di Puskesmas Bumijawa.

Ke-14 korban tersebut adalah Warga Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten.

Berikut nama-nama korban:

1. Maryani (48), Ibu rumah tangga

2. Dala (56), Perempuan

3. Buang, (60), Laki laki

4. Lianti (42)

5. Suherman Belani (43)

6.Ustad Mizan (60)

7. H Madali (60)

8. Maariyah (50), perempuan

9. H Tiamah (55)

10. Sapurah (55), perempuan

11.Wasir (35), laki laki, alamat : Ds. Rembul rt 03 rw 03 kec. Bojong Tegal

12. Mamah (58), perempuan

13. Mamih (55), perempuan

14. Korban meninggal Maja Bin H Sitem (60).

Bus Jatuh ke Jurang di Guci Tegal

Tragedi kecelakaan maut Bus wisata yang jatuh ke Jurang di Guci Tegal, berawal saat sopir sedang memanaskan Mesin tetapi berada di luar bus.

Bus yang ditumpangi oleh para peziarah asal Tangerang, Banten terjun ke sungai yang berada di wilayah wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, pada Minggu (7/5/2023).

Bus yang membawa 50 rombongan peziarah itu diketahui jatuh ke sungai sekitar pukul 08.30 WIB.

Diketahui, posisi bus sebelum jatuh ke sungai sedang berada di parkiran yang ada di lokasi tersebut.

Karena posisi parkiran yang menurun, kemudian bus melaju dan masuk ke sungai.

Baca juga: Tragedi Bus Jatuh ke Jurang di Guci Tegal, Sang Sopir Sedang Panaskan Mesin Tapi Sedang di Luar Bus

Pedagang kopi di Objek Wisata Guci, Mohamad Alwi mengungkapkan bahwa bus yang membawa rombongan peziarah itu tiba-tiba turun ke bawah dan masuk ke dalam sungai.

Saat kejadian berlangsung, diketahui semua orang yang berada di sekitar lokasi teriak histeris.

Alwi mengaku melihat kejadian sejak awal bahkan mengetahui bahwa di dalam bus tidak ada sopir nya.

"Bus dari parkiran atas kemudian turun ke bawah sampai kecebur ke dalam sungai. Saat kejadian di dalam bus ada penumpangnya, dan kemungkinan banyak korban karena melihat kencangnya bus saat turun ke bawah. Saya melihat bus tidak ada supirnya, tapi ya tidak tahu pasti saat itu kemana supir nya atau sedang apa," ungkap Alwi, dikutip dari Tribunjateng.com.

Cerita Sopir

Kesaksian sopir bus yang jatuh ke sungai dengan ketinggian sekira 15 meter di area Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal Provinsi Jawa Tengah, Minggu pagi (7/5/2023).

Bus bernama Duta Wisata yang berwarna merah itu, merupakan rombongan jemaah ziarah asal Jakarta tepatnya berasal dari Kelurahan Pakujaya Kecamatan Serpong Utara Kota Tanggerang Selatan dengan tujuan Cirebon, Pemalang, Guci Kabupaten Tegal, dan Pekalongan.

Dilansir dari TribunBanyumas.com, sebelum kejadian, bus sedang dipanaskan di jalur yang menurun dekat Hotel Ashafana.

Bus lalu melaju tanpa kendali dengan penumpang yang baru naik sekira 30 orang.

Sementara saat kejadian, posisi sopir sedang berada di luar bus.

Sopir bus, Romyani (55) mengungkapkan, rombongan ziarah yang di antarnya berjumlah dua bus dari, Kelurahan Pakujaya, Kota Tanggerang.

Rute perjalanan meliputi Cirebon, Pemalang, Tegal, dan Pekalongan.

Sebelum kejadian, ia dan rombongannya bermalam di vila area Objek Wisata Guci.

"Ini rombongan jamaah pengajian. Sampai sini kemarin jam sembilan malam. Ini baru melanjutkan perjalanan," katanya kepada tribunjateng.com.

Romyani bercerita, sebelum kejadian kondisi bus sedang dipanaskan karena akan melanjutkan perjalanan ke Pekalongan.

Ia sudah memasang rem tangan dan memberikan ganjal di ban.

Tetapi tiba-tiba bus menyelonong dan berjalan sendiri.

Ia sendiri posisinya sedang berada di belakang mobil dan mengobrol dengan panitia.

"Saya di belakang mobil. Habis mandi saya salin, itu kan mau berangkat. Saya ngobrol sama panitia.

Saya kaget, saya bengong," ungkapnya.

Romyani mengatakan, ia tidak tahu persis jumlah penumpang yang sudah baik ke atas bus.

Setahunya, penumpang belum penuh. Sementara total kursi keseluruhan mencapai 59 kursi.

"Penumpang sudah dievakuasi. Tadi ramai-ramai dengan warga," ujarnya.

Informasi yang diterima tribunjateng.com, total korban berjumlah 33 orang.

Belum diketahui ada tidaknya korban jiwa.

Korban sudah dibawa ke RSUD Soesilo Slawi, Puskesmas Bumijawa, dan Klinik SMK Bumijawa.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved