Kecelakaan Bus di Guci Tegal
Keluarga Korban Kecelakaan Maut Bus Guci Tegal Tak Lagi Tuntut Sopir Usai Hotman Paris Turun Tangan
Setelah sebelumnya mengatakan tetap ingin proses hukum terus berjalan walau sudah memaafkan, kini keluarga korban telah membuat surat pernyataan.
Penulis: Kartika Aditia | Editor: Hendrik Budiman
TRIBUNBENGKULU.COM - Keluarga korban kecelakaan bus Guci Tegal tidak menuntut supir.
Setelah sebelumnya mengatakan tetap ingin proses hukum terus berjalan walau sudah memaafkan, kini keluarga korban telah membuat surat pernyataan.
Hal itu disampaikan oleh Ahmad Soleh, pengacara Hotman Paris 911 yang mengurus kasus ini.
Melalui akun Instagram pribadinya, Ahmad Soleh mengungkapkan, pihak keluarga korban meninggal dunia kecelakaan bus di Guci telah membuat surat pernyataan.
"Alhamdulillah ada berita baik, keluarga korban meninggal dunia sudah menyatakan tidak akan menuntut," ujar Ahmad Soleh, Rabu (17/5/2023)
"Artinya sudah ada pernyataan di sini, saya bacakan surat pernyataannya," lanjutnya.
Ia mengatakan, surat pernyataan itu disampaikan di depan sopir bus yang masih berada di balik jeruji.
"Ini surat penyataan dari korban yang meninggal duniadalam insiden bus pariwisata yang terjun ke jurang di objek wisata Guci Tegal," ujarnya.
"Ia menyatakan hal hal sebagai berikut: Bahwa saya menyatakan sehubungan dengan peristiwa yang terjadi pada hari Minggu, 7 Mei 2023 di lokasi objek wisata Guci Tegal yang menimpa kendaraan dan penumpang bus pariwisata nomor polisi B 7260 CGA
milik PT Mitra Duta Sejati Po Duta Wisata atas nam pengemudi bernma Romyani dan knet bernama Andi julianto adalah merupakan musibah bersama.
Yang kedua bahwa musibah tersebut bukanlah unsur kesengajaan yang dilakukan oleh pengemudi dan knet atau pihak manapun.
Apabila dianggap sebagai kelalaian knet atau pengemudi maka secara kemanusian saya bersedia untuk menyatakan maaf," tegas Ahmad Soleh saat membacakan pernyataan tersebut.
Diketahui sebelumnya, Hotman paris turut turun tangan membantu sopir bus pariwisata yang mengalami kecelakaan di objek wisata Guci, Tegal.
Baca juga: Hotman Paris Seret Dinas Pariwisata di Kasus Kecelakaan Bus Guci Tegal, Tanyakan Lahan Parkir
Hal itu dilakukan setelah anak sang sopir bernama Romyani meminta bantuannya agar sang ayah mendapat keadilan yang semestinya.
Hotman kemudian siap membantu dan mengerahkan tim Hotman 911 ke Kota Tegal.
Sebagai informasi, sopir berikut kernet bus pariwisata tersebut telah ditetapkan jadi tersangka. Mereka berdua dikenakan pasal 359 KUHP terkait kelalaian, dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.
Penetapan status tersangka tersebut membuat gaduh jagat dunia maya sehingga banyak yang bersimpati pada sopir bus.
Bahkan ada juga netizen yang kompak meminta bantuan kepada sejumlah tokoh publik yang bisa membantu sopir bus tersebut.
Di antara tokoh publik tersebut adalah Hotman Paris dan Jhon LBF yang memang terkenal suka menolong orang yang sedang kesusahan.
Hotman Paris dikenal sebagai pengacara kondang yang kerap membantu kasus orang biasa dan Jhon LBF adalah bos perusahaan yang peduli dengan kaum bawah.
Tak hanya itu saja, Dea Aliftiana anak Romyani sopir Bus yang mengalami kecelakaan di Objek Wisata Guci, Tegal Jawa Tengah juga memohon bantuan kepada Hotman Paris.
Dia berharap pengacara kondang Hotman Paris bisa membebaskan sang ayah yang kini jadi tersangka dan ditahan di Polres Tegal.
Hotman Paris Hutapea kemudian merespons permintaan dari keluarga Romyani.
Dirinya siap membantu Romyani sebagai kuasa hukum dalam menghadapi kasusnya yang viral.
Hotman Paris akhirnya siap mebantu supir bus yang masuk jurang di Guci Tegal sebagai kuasa hukum dalam menghadapi kasusnya dimana sang sopir kini telah menjadi tersangka.
Kronologi Kejadian
Tragedi kecelakaan maut Bus wisata yang jatuh ke Jurang di Guci Tegal, berawal saat sopir sedang memanaskan Mesin tetapi berada di luar bus.
Bus yang ditumpangi oleh para peziarah asal Tangerang, Banten terjun ke sungai yang berada di wilayah wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, pada Minggu (7/5/2023).
Bus yang membawa 50 rombongan peziarah itu diketahui jatuh ke sungai sekitar pukul 08.30 WIB.
Diketahui, posisi bus sebelum jatuh ke sungai sedang berada di parkiran yang ada di lokasi tersebut.
Karena posisi parkiran yang menurun, kemudian bus melaju dan masuk ke sungai.
Pedagang kopi di Objek Wisata Guci, Mohamad Alwi mengungkapkan bahwa bus yang membawa rombongan peziarah itu tiba-tiba turun ke bawah dan masuk ke dalam sungai.
Saat kejadian berlangsung, diketahui semua orang yang berada di sekitar lokasi teriak histeris.
Alwi mengaku melihat kejadian sejak awal bahkan mengetahui bahwa di dalam bus tidak ada sopir nya.
"Bus dari parkiran atas kemudian turun ke bawah sampai kecebur ke dalam sungai. Saat kejadian di dalam bus ada penumpangnya, dan kemungkinan banyak korban karena melihat kencangnya bus saat turun ke bawah. Saya melihat bus tidak ada supirnya, tapi ya tidak tahu pasti saat itu kemana supir nya atau sedang apa," ungkap Alwi, dikutip dari Tribunjateng.com.
Cerita Sopir saat Kejadian
Kesaksian sopir bus yang jatuh ke sungai dengan ketinggian sekira 15 meter di area Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal Provinsi Jawa Tengah, Minggu pagi (7/5/2023).
Bus bernama Duta Wisata yang berwarna merah itu, merupakan rombongan jemaah ziarah asal Jakarta tepatnya berasal dari Kelurahan Pakujaya Kecamatan Serpong Utara Kota Tanggerang Selatan dengan tujuan Cirebon, Pemalang, Guci Kabupaten Tegal, dan Pekalongan.
Dilansir dari TribunBanyumas.com, sebelum kejadian, bus sedang dipanaskan di jalur yang menurun dekat Hotel Ashafana.
Bus lalu melaju tanpa kendali dengan penumpang yang baru naik sekira 30 orang.
Sementara saat kejadian, posisi sopir sedang berada di luar bus.
Sopir bus, Romyani (55) mengungkapkan, rombongan ziarah yang di antarnya berjumlah dua bus dari, Kelurahan Pakujaya, Kota Tanggerang.
Rute perjalanan meliputi Cirebon, Pemalang, Tegal, dan Pekalongan.
Sebelum kejadian, ia dan rombongannya bermalam di vila area Objek Wisata Guci.
"Ini rombongan jamaah pengajian. Sampai sini kemarin jam sembilan malam. Ini baru melanjutkan perjalanan," katanya kepada tribunjateng.com.
Romyani bercerita, sebelum kejadian kondisi bus sedang dipanaskan karena akan melanjutkan perjalanan ke Pekalongan.
Ia sudah memasang rem tangan dan memberikan ganjal di ban.
Tetapi tiba-tiba bus menyelonong dan berjalan sendiri.
Ia sendiri posisinya sedang berada di belakang mobil dan mengobrol dengan panitia.
"Saya di belakang mobil. Habis mandi saya salin, itu kan mau berangkat. Saya ngobrol sama panitia.
Saya kaget, saya bengong," ungkapnya.
Romyani mengatakan, ia tidak tahu persis jumlah penumpang yang sudah baik ke atas bus.
Setahunya, penumpang belum penuh. Sementara total kursi keseluruhan mencapai 59 kursi.
"Penumpang sudah dievakuasi. Tadi ramai-ramai dengan warga," ujarnya.
Informasi yang diterima tribunjateng.com, total korban berjumlah 33 orang.
Belum diketahui ada tidaknya korban jiwa.
Korban sudah dibawa ke RSUD Soesilo Slawi, Puskesmas Bumijawa, dan Klinik SMK Bumijawa
Kecelakaan Bus Guci
Tegal
Guci
Keluarga Korban
Sopir Bus Kecelakaan di Guci Tegal Jadi Tersangka
Hotman Paris
Sopir Bus Tragedi Kecelakaan di Guci Tegal Dibebaskan Lewat RJ, Romyani dan Andri Akan Kembali Kerja |
![]() |
---|
Ungkapan Syukur Sopir-Kernet Bus Kecelakaan Guci Tegal ke Hotman Paris Usai Penahanan Ditangguhkan |
![]() |
---|
Penahanan Sopir Bus Tragedi Kecelakaan di Guci Tegal Akhirnya Ditangguhkan Polres Tegal |
![]() |
---|
Penumpang Bantah Bus Terjun ke Jurang di Guci Tegal Akibat Rem Tangan Dilepas Anak-anak |
![]() |
---|
Penyebab Kecelakaan Bus Jatuh ke Jurang di Guci Tegal Diduga Akibat Rem Tangan Dilepas Anak-anak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.