Anggota Brimob Curhat Diperas Atasan
Kejanggalan Bripka Andry Darma Irawan Setor Rp 650 Juta ke Kompol Petrus, Diungkap Dansat Brimob
Heboh curhatan Bripka Andry Drama Irawan diduga setor uang Rp 650 juta ke Kompol Petrus dinilai janggal.
Penulis: Yuni Astuti | Editor: M Arif Hidayat
TRIBUNBENGKULU.COM - Heboh curhatan Bripka Andry Drama Irawan diduga setor uang Rp 650 juta ke Kompol Petrus dinilai janggal.
Hal ini disampaikan Komandan Satuan Brimob Kepolisian Daerah Riau, Kombes Ronny Lumban Gaol.
Menurut Ronny kejanggalan yang dimaksud adalah salah satu alasan hingga akhirnya Bripka Andry Darma Irawan dan Kompol Petrus menjalani pemeriksaan.
"Karena kita lihat ada kejanggalan di situ dan kita periksa. Itu sebenarnya datanya di Bid Propam," ujar Ronny saat dihubungi, Senin (5/6/2023) dilansir dari Kompas.com
Seperti diketahui Petrus dan Andry telah menjalani pemeriksaan di Bidang Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah Riau.
Di sisi lain, pemeriksaan itu dilakukan karena ada dugaan Andry dengan sengaja menceritakan setoran Rp 650 juta itu karena tidak terima dimutasi oleh atasan.
Ronny membantah jika Bripka Andry Darma Irawan dimutasi tanpa ada permasalahan yang dilakukannya.
Menurut pengakuan Ronny, Andry drama Irawan dimutasi karena tempat tugas sebelumnya, Andry telah melakukan banyak kesalahan.
"Banyak masalah yang dilakukannya. Cuma karena tidak berkenan dimutasi, itulah upaya-upayanya," ujarnya.
Ronny menyebut jika Andry tidak melakukan tugasnya bahkan dia juga mengatakan jika Andry jarang masuk sebelum Andry dimutasi, hal ini disampaiikan Ronny setelah hasil pemeriksaan Andry di Bidang Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah Riau.
"Sebelumnya dia juga jarang masuk, itulah berkeliaran, nyari duit, gitu. Itulah kelakuannya. Itu tidak boleh. Itulah karena prilaku itu kita mutasi. Tapi dia berbalik malah menghantam (menyerang) kita. Tapi kita akan buktikan, dia kan udah diperiksa dia, keterangannya sudah diambil. Audit keuangannya juga sudah diambil itu. Untuk rincinya semua ada semua di Propam," ungkap Ronny.
Keberadaan Kompol Petrus Usai Dicopot dari Jabatan
Keberadaan Kompol Petrus usai aibnya dibongkar Bripka Andry Darma Irawan soal setoran Rp 650 juta masih menjadi misteri.
Seperti yang diketahui Bripka Andri Darma Irawan mengunggah tulisan adanya serangkaian permintaan uang oleh atasnnya, yakni Komandan Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Riau di Menggala Junction, Kabupaten Rokan Hilir Kompol Petrus.
Akibat dari unggahan Bripka Andry, Kompol Petrus lantas dicopot dari jabatannya.
Komopl Petrus bahkan menjalani sejumlah pemeriksaan di Polda Riau.
Hal ini dungkapkan oleh Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Riau Kombes Johanes Setiawan melansir dari Kompas.com.
"Kasusnya sedang ditindaklanjuti. Terkait setoran ini masih didalami, nanti pembuktiannya ada di sidang, Kompol Petrus pun saat ini sudah dicopot jabatannya dalam rangka pemeriksaan," ujarnya, Kamis (8/6/2023).
Namanya ramai diperbincangkan, namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda kemunculan dari Kompol Petrus.
Mabes Polri Angkat Biacar Terkait Storan Rp 650 Juta
Mabes polri angkat bicara terkait heboh soal setoran Rp 650 juta yang diberikan Bripka Andry Darma Irawan ke Kompol Petrus sebagai atasanya.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menegaskan, tidak ada aturan soal setor-menyetor kepada atasan di tubuh Korps Bhayangkara.
"Tidak ada di lingkungan Polri mengatur setor-setoran ya. Jadi kalau pertanyaannya boleh atau tidak ya pasti tidak boleh ya," uajarnya dikutip dari TribunPekanbaru, Kamis (8/6/2023).
Lebih lanjut, Ramadhan mengatakan, jika memang ada oknum anggota yang melakukan hal tersebut, maka akan langsung ditindak tegas.
Dijelaskannya, tidak ada aturan yang mengatur soal setoran yang belakangan bikin heboh tersebut.
"Tidak ada aturan yang mengatur seperti itu, jadi itu tidak boleh. Jadi kalau memang ada seperti itu tentu akan diberhadapkan dengan hukum," tegasnya.
Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan terungkapnya Kompol Petrus H Simamora yang diduga menerima uang ratusan juta dari Bripka Andry Darma Irawan.
Hal ini berawal dari curhatan Bripka Andry Darma Irawan lantaran dirinya tak terima dimutasi.
Bripka Andry Darma Irawan mengaku total uang yang telah disetorkan ke Kompol Petrus mencapai Rp 650 juta.
Uang tersebut disetorkan Bripka Andry Darma Irawan melalui cara transfer ke rekening pribadi Kompol Petrus dan penyerahan secara langsung.
Dalam pengakuan Bripka Andry Darma Irawan jika permintaan dana dari Kompol Petrus salah satunya bakal dipakai untuk membeli lahan.
Permintaan tersebut sempat dilontarkan Kompol Petrus ke Bripka Andry Darma Irawan sebelum dirinya dimutasi.
Kompol Petrus Dicopot Dari Jabatan
Kompol Petrus sendiri, sudah dicopot dari jabatannya sebagai Komandan Batalyon (Danyon) B Pelopor Satuan Brimob Polda Riau di Rokan Hilir (Rohil).
Pencopotan Kompol Petrus dilakukan sejak Maret 2023 lalu setelah adanya laporan terkait setoran tersebut.
Petrus dan Andry sama-sama diproses, bahkan jauh sebelum kasusnya viral di media sosial.
Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal memastikan, Bidang Propam akan terus mendalami kasus yang melibatkan kedua anggota Polri di jajarannya tersebut.
"Danyon (Kompol Petrus,red) dan anggotanya (Bripka Andry, red) telah dimutasi beberapa waktu lalu ya. Kasus keduanya sedang berjalan di Propam," ungkap mantan Kadiv Humas Polri itu.
Irjen Iqbal mengungkap, Bripka Andry sendiri sudah tidak pernah masuk berdinas pasca dimutasi pada Maret 2023 lalu. Bahkan, saat dipanggil Propam dia juga tak pernah datang.
Kompol Petrus (kiri) dan tangkapan layar sederet kodenya saat minta setoran atau minta carikan dana ke Bripka Andry darma Irawan, kini jadi bulan-bulanan netizen. (Kolase TribunBengkulu.com)
"Bripka AD desersi sampai sekarang tak masuk dinas," sebut Kapolda Riau.
Sementara itu, Kabid Propam Polda Riau Kombes Pol Johanes Setiawan mengatakan, sudah 8 orang saksi diperiksa terkait kasus ini.
"Untuk masalah setoran kita masih dalami lagi, kita sudah periksa 8 orang saksi untuk kita dalami lagi," ujarnya.
Johanes mengungkap jika hal ini tiba-tiba muncul dan viral usai diunggah oleh Andry di akun media sosial pribadinya.
Ia berujar, Bripka Andry sendiri sebelumnya sempat bermasalah. Setidaknya, ada 3 dugaan pelanggaran yang dilakukan Bripka Andry.
"Pertama masalah disiplin, kabur dia, termasuk desersi juga. Sampai saat ini belum ada (masuk dinas)," papar Johanes.
Sementara itu, komandan yang dimaksud Andry yang diduga menerima setoran, yakni Kompol Petrus Hottiner Simamora, sudah dicopot dari jabatannya sebagai Danyon B Pelopor.
"Kompol Petrus sudah dicopot mulai Maret dalam rangka pemeriksaan," ungkap Kabid Propam.
Bripka Andry Minta Perlindungan LPSK
Bripka Andry Drama Irawan dikabarkan meminta perlindungan Lembaga Perlindungan Saksi dan korban (LPSK), usai dirinya viral.
Hal itu dilakukian Bripka Andry lantaran dirinya kahwatir karena telah membongkar soal setoran uang sebanyak Rp 650 juta.
Ia mengkuliti aib komandannya, kompol Petrus H Simamora yang diduga telah melakukan pemerasan terhadap dirinya.
Bripka Andry lantas mendatangi Propam Mabes Polri hingga Lembaga Perlindungan Saksi dan korban (LPSK) di Jakarta untuk mencari perlindungan.
Ia juga mengakui, jika sejak saat ini dirinya belum masuk dinas, terhitung lebih kurang tiga bulan.
"Saya pendam tiga bulan ini masalah. Akhirnya saya ceritakan semuanya di media sosial saya," ucap Andry seperti yang dilansir TribunBengkul.com dari kompas.com, Rabu (7/6/2023).
Dijelaskan Bripka Andry alasan dirinya tidak mau masuk dinas karena dirinya merasa takut dan kahwatir usai curhatannya itu viral.
"Bukan saya tidak mau masuk dinas, tapi ibu, istri, dan keluarga saya khawatir setelah membongkar ini. Ibu saya menahan saya untuk jangan masuk dinas dulu. Coba cari perlindungan dulu," kata Andry.
Andry mengaku, sudah mendatangi Propam Mabes Polri dan juga Lembaga Perlindungan Saksi dan korban (LPSK) di Jakarta untuk mencari perlindungan.
"Saya sama ibu sudah ke Jakarta menjumpai LPSK dan Propam Mabes Polri.
Namun, waktu ke Propam Mabes Polri itu hari libur, sehingga tidak dapat berjumpa. Kalau di LPSK saya diterima dan ada bukti tanda terimanya," sebut Andry.
Di samping mengurus masalah yang dihadapinya, Andry juga mengaku saat ini fokus mengurus ibunya yang sedang sakit komplikasi.
Menurutnya, kesehatan ibunya menurun dengan adanya masalah mutasi tersebut.
Viral di Media Sosial
Sebelumnya, Bripka Andry Darma Irawan viral di media sosial setelah curhat dimutasi oleh atasannya.
Bripka Andry Darma Irawan sebelumnya berdinas di Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Riau di Menggala Junction Rokan Hilir (Rohil).
Lalu ia dimutasi demosi ke Batalyon A Pelopor di Pekanbaru.
Dalam unggahannya di akun Instagram pribadinya, @andrydarmairawan07.2 , ia memaparkan terkait dengan sejumlah setoran uang kepada komandannya.
Bripka Andry membeberkan sejumlah bukti percakapan
Berikut pengakuan lengkap Bripka Andry lewat akun Instagramnya:
ljin menyampaikan, Saya Bripka Andry Darma Irawan, S.A.P
Saya sebelumnya berdinas di Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Riau yang berada di Menggala Junction Kabupaten Rokan Hilir.
Saya dimutasi Demosi tanpa ada kesalahan dari Batalyon B Pelopor ke Batalyon A Pelopor yang berada di Pekanbaru. hari Jum'at tanggal 3 Maret 2023 Sprint Mutasi keluar dan hari Rabu tanggal 8 Maret 2023 saya sudah Penghadapan ke tempat baru.
Karena saya mengurus ibu kandung yang sedang sakit komplikasi.
ibu kandung saya mengajak ke Pekanbaru menemui Dansat Brimob Polda Riau untuk meminta pertimbangan terkait mutasi saya.
Kombespol Ronny Lumban Gaol, S.I.K selaku Dansat Brimob saat ditemui mengatakan,
"Kamu gak ada salah, kamu terlalu lama disana, terlalu nyaman dan tidak ada kontribusi kepada satuan" Setelah mendengar penjelasan itu,
Saya menyampaikan "mohon ijin komandan, Saya sudah melakukan semua perintah Danyon saya, dari pengajuan proposal pembangunan polindes ke Pemda Rohil dan sudah terbangun klinik tersebut dikantor Batalyon,"
Selain itu saya juga diminta mencarikan uang dari luar oleh Danyon dan sudah saya setorkan sebesar 650 juta ada bukti-bukti transfernya
Beliau menjawab, "Saya tidak ada menerima uang tersebut. Sekarang kamu pulang dan jalani mutasi kepekanbaru" Setelah itu saya dan ibu kembali pulang. Ibu saya merasa pusing dan terjatuh sehingga saya membawa ibu saya berobat.
Anggota Brimob Curhat Diduga diperas Atasannya
Anggota Brimob
Andry Darma Irawan
Kejanggalan Bripka Andry Darma Irawan Setor Rp 650
Bripka Andry Anggota Brimob Viral Bongkar Setoran Rp 650 Juta ke Kompol Petrus Menyerahkan Diri |
![]() |
---|
Bripka Andry Datangi Mabes Polri Usai Jadi DPO, Tanyakan Kasus Setoran Rp 650 Juta ke Kompol Petrus |
![]() |
---|
Ibu Bripka Andry Buka Suara Terkait Anaknya Dimutasi Hingga Setor Rp 650 Juta ke Kompol Petrus |
![]() |
---|
Daftar Anggota Brimob Polda Riau yang Ditahan Selain Kompol Petrus, Imbas Minta Setoran Rp 650 Juta |
![]() |
---|
Salah Gunakan Wewenang Minta Setoran ke Anak Buah, Jadi Alasan Kompol Petrus Ditahan Polda Riau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.