Viral Dugaan Penipuan Lewat Instagram Mengaku Agensi Model di Bengkulu, Korban Diminta Lapor

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Sejumlah anak muda di Bengkulu dihebohkan dengan adanya Direct Message (DM), dari seseorang yang mengaku sebagai agensi model yang ada di Bengkulu.

Pelaku diduga merupakan pelaku penipuan yang mengaku sebagai salah satu agensi model dari sebuah platform belanja mode yang cukup terkenal di Indonesia.

Bahkan terkait dengan aksi yang diduga penipuan tersebut, sudah sempat viral di media sosial.

Menanggapi hal tersebut, TribunBengkulu.com mencoba mengkonfirmasi kepada pihak Polda Bengkulu.

Namun saat dikonfirmasi kepada Tim Siber Polda Bengkulu, mereka mengaku belum menerima laporan terkait dengan kasus tersebut.

Apabila memang dirasa sangat meresahkan, pihaknya mengimbau korban untuk dapat segera melapor kepada pihak kepolisian.

"Sampai saat ini belum ada," ungkap Panit I Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Bengkulu, AKP Weliwanto Malau, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Jumat (16/6/2023).

Diberitakan TribunBengkulu.com sebelumnya, modus pelaku mencari model untuk produk yang ada pada salah satu platform belanja dengan mengirimi pesan penawaran kepada korban.

Dalam penawaran tersebut, pelaku mencantumkan beberapa persyaratan atau tes yang harus dilakukan.

Di antaranya seperti tes psikologi, tes akademik, dan juga seleksi interview (wawancara) langsung kepada korban.

Pelaku juga mencantumkan syarat bahwa korbannya juga akan dilakukan tes dengan tidak memakai busana sama sekali.

Bahkan dalam pesannya, pelaku sempat meyebut salah satu nama universitas yang ada di Kota Bengkulu, sebagai lokasi tes khusus untuk penilaian tanpa busana tersebut.

"Iya benar, saya mau dia ditangkap kalau bisa, soalnya sudah sangat meresahkan sekali. Yang kena teman-teman saya banyak yang kena DM," ungkap Vi, salah satu korban saat dihubungi TribunBengkulu.com melalui pesan DM Instagram, Jumat (16/6/2023).

Diakui korban dalam beraksi pelaku juga menggunakan akun palsu, dengan menggunakan foto profil orang lain pada akun Instagram miliknya.