Berita Selebriti

Klarifikasi ART Dewi Perssik Soal Ketua RT Minta Rp 100 Juta, Sebut Sopir Salah Dengar: Agak Budek

ART Dewi Persik klarifikasi soal Ketua RT Kampung Lebak Bulus minta uang Rp 100 Juta untuk mengurus sapi kurban milik majikannya.

Penulis: Kartika Aditia | Editor: M Arif Hidayat
Kolase TribunBengkulu.com/TribunTrends
ART Dewi Persik (kiri) Dewi Persik (kanan). Klarifikasi ART Dewi Persik Soal Ketua RT Minta Rp 100 Juta, Sebut Sopir Salah Dengar 

TRIBUNBENGKULU.COM - ART Dewi Perssik klarifikasi soal Ketua RT Kampung Lebak Bulus minta uang Rp 100 Juta untuk mengurus sapi kurban milik majikannya.

Baru-baru ini Dewi Perssik bikin heboh saat ungkap perseteruanya dengan ketua RT di lingkungan rumahnya.

Bahkan keduanya sempat bersitegang hingga berbicara dengan nada tinggi saat diminta untuk mediasi.

Dewi perssik juga sempat mengatakan jika sang ketua RT meminta uang RP 100 juta untuk mengurus sapi yang hendak ia kurbankan.

Terkait permasalahan tersebut, ART Dewi Perssik, Rosmini membenarkan adanya penolakan tersebut.

Hanya saja, dirinya membantah soal adanya permintaan uang Rp 100 juta dari Ketua RT 06 Lebak Bulus.

Rosmini lantas mengatakan jika permasalahan tersebut muncul ketika salah satu sopir Dewi Perssik meminta tolong kepada panitia kirban RT 06 untuk mengangkat sapi majikannya.

Kemudian sang sopir meminta tolong kepada warga untuk memindahkan sapi untuk disembelih di tempat lain.

Kala itu Rosmini mentakan jika sopir Dewi Perssik smpet menawarkan untuk memberi uang rokok apabila mau membantu mengangkat sapi tersebut.

Namun, kata Rosmini ketua RT 06 kampung Lebak Bulus menolak dengan mengatakan "jangankan uang rokok, uang Rp 100 juta pun saja saya tak mau".

Rosmini mengaku, sang sopir salah mendengar, sehingga salah menafsirkan jika Ketua RT 06, Malkan meminta uang Rp 100 juta.

"Kan sopir ini orangnya agak budek, tadi aku tanya berulang-ulang, pak ini bener pak RT minta uang Rp 100 juta?" tanya Rosmini pada sang sang sopir dikutip dari TribunMedan, Sabtu (1/7/2023).

"Lah enggak mba salah dengar," kata Rosmini menirukan suara sopir Dewi Perssik.

"Orang juga dia (sopir) ngomong baik-baik kan, cuma kasih uang rokok.

Cuma pak RT nya langsung sautin jangan kan uang rokok, dikasih Rp 100 juta pun saya enggak mau, Itu aja. Bukan pak RT nya minta Rp 100 juta," sambungnya.

Di samping itu, Rosmini juga mengatakan, saat hewan kurban ditempatkan di tempat pemotongan hewan kurban di RT 06, hewan itu pun tak lama langsung kembali dibawa Dewi Perssik.

Menutur Rosmini, majikannya itu berencana untuk memotong hewan kurban tersebut di tempat lain.

Kendati demikian, Rosmini tak mengetahui secara jelas, alasan Dewi Perssik untuk memotong hewan kurban miliknya di tempat lain.

"Sapinya udah di ambil kemarin, di taronya di mana saya enggak tahu, saya tahunya kalau udah disembelih, baru dibawa ke sini, dibagikan di sini (dagingnya)," ucap Rosmini.

 

Ketua RT Disebut Tolak Kurban dari Dewi Perssik Kini Dibela Waga

Perseteruan antara Dewi Pesik dan Ketua RT Lebak Bulus memang menyita perhatian publik.

Dewi Persik marah-marah lantaran merasa niat baiknya untuk kurban ditolak oleh Ketua RT.

Bahkan, ustadz di daerah tersebut sampai memediasi Dewi Persik dengan Ketua RT untuk melakukan upaya penyelesaian masalah tersebut.

Proses mediasi dilakukan di masjid Babu Khoirot, Lebak Bulus, Jakarta pada Kamis (29/6/2023) pukul 16:00 WIB.

Namun bukanya menemukan titik terang, mediasi tersebut justru semakin memanas kala keduanya beradu argumen.

Dalam tayangan video yang diunggah di akun instagram @lambe_ambyar terlihat emosi Dewi Persik memuncak hingga bicara dengan nada tinggi.

“RT kok marah-marah? RT tuh mengayomi!” ujar Dewi Persik dikutip TribunBengkulu.com dari instagram @lambe_ambyar, Jumat (30/6/2023).

Mengetahui perseteruan yang terjadi saat mediasi, warga yang juga berada di lokasi justru membela pihak RT dan menyoraki Dewi Persik.

"Huuu. Ini satu kampung ini sudah kena disk pernyataan mbak Depe. Soalnya udah bawa-bawa kampung ini, dan sudah mencemarkan nama baik," ujar salah satu warga yeng mereka momen tersebut.

Video saat Dewi persik bicara dengan nada tinggi hingga disoraki warga kampung in lantas menjadi viral dan menarik atensi warganet.

"Ampe disorakin warga sana mah yaaah yaudah dah," tulis salah satu warganet.

"Duhhhh ga bs ya nahan emosi..baik2 gtu ngmong nya...ngeri kali dnger nya..urat nya banyak," tulis warganet lainya.

"Wah videonya sdh ke.edit2 nih jadinya fitnah loh.kita liat nanti akhirnya gmn siapa yang salah, siapa yang terprovokasi," timpal warganet lainya.


Ketua RT Bantah Tolak Sapi Kurban Dewi Persik

Penjelasan Katua RT 06 kelurahan Cilandak Barat, Malkan bantah soal dirinya tolak sapi kurban milik Dewi Persik yang hendak dibagikan ke warga.

Berdasarkan penuturan Malkan, dirinya sudah menerima sapi milik Dewi Perssik di masjid tempatnya sejak pukul 10.00 WIB pagi.

Bahkan Malkan mengatakan pihaknya menyambut niat baik Dewi Persik.

"Tidak ada penolakan karena kita menerima kok. Sapi (milik Dewi Perssik) ada di kita dari jam 10 (pagi) sampai jam 4 (sore). Apa itu merupakan penolakan? Enggak ada penolakan," ujarnya, dikutip dari video YouTube Wartakota, Jumat (30/6/2023).

Selain itu, Malkan juga menegaskan jika dirinya tak pernah mengaitkan masalah ini dengan isu politik.

Dijelaskan malkan, siapa pun yang memberi sapi untuk dipotong di tempatnya, maka pihaknya akan selalu menerima.

siapa pun yang memberi sapi untuk dipotong di tempatnya, maka pihaknya akan selalu menerima.

Namun kala itu Malkan tak mengetahui bahwa sapi tersebut hanya dititipkan saja.

Yang Malkan ketahui, sapi itu datang untuk disembelih di tempatnya.

Apalagi pihak Dewi Persik juga sudah melakukan ijab kabul untuk mewakili Dewi Persik.

"Saya enggak pernah tahu (sapi) itu dititipkan atau tidak. Yang jelas saya menerima itu katanya dari seorang ustaz, bilangnya ibu Dewi mau kurban di masjid ini. Setelah saya terima jam 10.00 WIB, tiba-tiba jam 1 atau jam 2 siang, ART dia (Dewi Perssik) mau ambil sapi itu. Apa itu merupakan bentuk penolakan?" jelas Malkan.

Hal itulah yang membuat Malkan merasa kecewa.

Ia keberatan jika sapi yang hendak diambil tersebut kembali dititipkan kepadannya.

"Ketika ditanya sama ini (orang suruhan Dewi Perrsik) 'Pak kalau saya titip lagi di sini bagaimana?' Saya jawab 'saya enggak mau, akan saya lepas'. Lepas dalam pengertian lepas tanggung jawab saya," jelasnya.

"Kenapa? siapa yang mau jagain sapinya, siapa yang mau bayar yang jaga. Masjid ini bukan lembaga sosial yang duitnya ngucur dan bukan penitipan," tuturnya.

Sebelumnya, viral video saat Dewi Persik curhat soal sapi yang rencananya dikurbankan di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, diduga ditolak oleh ketua rukun tetangga (RT) setempat.

Dalam unggahan video yang dibagikan di laman Instagram pribadinya, Dewi menyebut sang Ketua RT enggan menerima hewan kurban dengan alasan daging kurban di wilayah itu sudah banyak.

"Bapak RT di Jalan Lebak Bulus 2, RT 4 RW 6 tidak menerima daging kurban dari Dewi Perssik, katanya warganya sudah banyak daging kurbannya, jadi tidak butuh," ungkap dia di akun Instagram @dewiperssik9, Rabu (28/6/2023).

Buka itu saja, Dewi mengaku diminta menggelontorkan dana ratusan juta rupiah bila ingin dibantu menyembelih sapinya.

Kendati dmikian, perkataan itu diakui Dewi tak didengar langsung olehnya, melainkan melalui asisten rumah tangga (ART), satpam, dan sopir pribadinya.

"Mereka sampai membentak ART dan driver saya. Kemudian berdasarkan penuturan ART, satpam, dan driver, kami diminta Rp 100 juta bila ingin dibantu menyembelih hewan kurban," imbuh dia.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved