Viral di Media Sosial

Fakta-fakta Mahasiswa KKN UNRAM Digeruduk Hingga Diusir Warga Kayangan Karena Dianggap Menghina

Seorang mahasiwi UNRAM berinisial NWAP harus menanggung malu lantaran diusir oleh warga saat sedang melakukan KKN.

Penulis: Kartika Aditia | Editor: M Arif Hidayat
TribunBengkulu.com
Kolase Sosok NWAP dan Momen Saat NWAP Diusir Warga. Fakta-fakta Mahasiswi KKN UNRAM Digeruduk Hingga Diusir Warga Kayangan Karena Dianggap Menghina 

TRIBUNBENGKULU.COM - Seorang mahasiwi UNRAM berinisial NWAP harus menanggung malu lantaran diusir oleh warga saat sedang melakukan KKN.

Sebab, dirinya telah dianggap menghina warga Desa Kayangan, Lombok Utara.

Dalam instagram storynya, NWAP memuji kecantikan dirinya dan temannya dan mengatakan jika di desa Kayangan tak ada wanita cantik.

Berikut fakta-fakta mahasiswi UNRAM diusir hingga disoraki warga imbas sebut tak ada wanita cantik di desa Kayangan tempat mereka melakukan KKN.

 

1. Berawal dari Unggahan Instagram Story.

Kasus mahasiswi KKN UNRAM diusir warga berawal dari unggahan instagram story NWAP.

Dalam video singkat tersebut NWAP dan temanya menyebut jika mereka menjadi kembang desa.

Diceritakan NWAP, kala itu dirinya sedang memasak mi.

Namun tiba-tiba ia mendapat telfon dari seseorang.

"Kita bikin mi. Belum ada jadi mi kita. Di telepon sama pak ... Hee adek adek jam 2 ke rumah saya ya. Padahal acaranya setengah 4. Biar kenapa? Susah ya jadi kembang desa di sini. Anak Kayangan ndak ada cantik-cantik. Jadi kita kembang desa jadinya," ujar mahasiswi dari Universitas Mataram (UNRAM) bernama Putri alias AP dalam video viral itu.

Video tersebut lantas viral setelah diunggah ulang dibeberapa akun sosmed seperti instagram dan Twitter.


2. Video Viral Diketahui Warga

Buntut video yang mendadak viral tersebut NWAP lantas dipanggil oleh kepala desa Kayangan Edi Kartono.

Mahasiswi UNRAM tersebut lantas dimintai keterangan soal video yang telah menyakiti warga desa Kayangan.

Tak hanya itu saja, warga yang merasa geram dan menghina menggeruduk posko kelompok KKN UNRAM.


3. NWAP Buat Klarifikasi Video dan Meminta Maaf

Awalnya, warga desa Kayangan meminta mahasiswi yang bersangkutan alias AP melakukan klarifikasi dan hal itu sudah dilakukan dalam bentuk video.

"Saya Ni Wayan Apriliani Putri dari KKN Desa Kayangan 2023 saya ingin meminta maaf, atas kejadian yang seharusnya tidak saya lakukan yang ada di video tersebut,"

"Oleh karena itu saya pribadi Putri ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak yang merasa tersinggung, yaitu warga Desa Kayangan, saya bener-bener minta maaf atas kejadian yang saya lakukan tersebut, terimakasih," ujar Putri dilansir dari instagram @mataraminfo, Senin (24/7/2023).

 

4. Sempat Mediasi

Kasat Reskrim Lombok Utara AKP I Made Sukadana membenarkan adanya peristiwa pengusiran terhadap mahasiswi KKN oleh warga Desa Kayangan.

"Iya benar (pengusiran), masyarakat setempat tersinggung karena konten yang dibuat yang bersangkutan NWAP," kata Sukadana melalui sambungan telepon, Senin (24/7/2023).

Sukadana menjelaskan, mahasiswa tersebut kini telah dijemput oleh keluarganya.

"Yang pulang hanya yang membuat konten itu, dia dijemput keluarganya langsung semalam. Ini untuk menjaga ketertiban di masyarakat," kata Sukadana.

Menurutnya, pihak desa setempat telah melakukan mediasi yang diikuti oleh NWAP dan masyarakat setempat.

Dalam mediasi, mahasiswi tersebut telah meminta maaf.

"Yang bersangkutan juga sudah minta maaf atas perbuatannya. Kondisi sekarang sudah aman," kata Sukadana.

 

5. Disoraki Warga Desa Kayangan

Kendati sudah meinta maaf terkait video yang dianggap menghina dengan mengatakan tak ada wanita cantik di desa Kayangan, namun NWAP tetap diminta untuk pergi.

Sebelum pergi NWAP kembali meminta maaf pada warga.

Bukan melalui video, melainkan secara langsung.

Dihadapan wanita tersebut, warga sudah berkumpul hendak mendengar permohonan maafnya.


"Saya minta maaf karena pernyataan saya yang viral semuanya pada tersiunggung," ujarnya.

Setelah meminta maaf, NWAP lalu meninggalkan desa Kayangan menggunakan mobil sembari diteriaki banyak warga.

“Dadah, selamat-selamat sampai rumah guys, jadi pelajaran ya,” pungkas salah satu warga yang merekam video.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved