Viral di Media Sosial

Pihak Kampus Unram Bantah Mahasiswa KKN Diusir, Usai Video Viral Diduga Hina Warga Desa Kayangan

Pihak Kampus Universitas Mataram akhirnya buka suara dan bantah jika mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) nya diusir warga Desa Kayangan.

Penulis: Yuni Astuti | Editor: M Arif Hidayat
Kolase TribunBengkulu.com dan IG Merapi. Undercover
Kolase foto mahasiswi Unram. Pihak Kampus Unram Bantah Mahasiswa KKN Diusir warga Desa Kayangan 

TRIBUNBENGKULU.COM - Pihak Kampus Universitas Mataram akhirnya buka suara dan bantah jika mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) nya diusir warga Desa Kayangan.

Video salah satu mahasisiwa KKN yang berlokasi di Desa Kayangan sempat viral di media sosial.

Dalam Video tersebut, wanita dari salah satu mahasisiwa KKN yang berlokasi di Desa Kayangan menyebut jika di Desa tersebut tidak ada yang cantik.

Beredarnya video tersebut membuat pihak kampus Unram akhirnya buka suara dan membantah jika mahasisiwanya diusir.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Mataram, Sukartono menjelaskan, pihaknya sangat menyayangkan perbuatan dari salah satu mahasiswa KKN Unram yang tidak menggunakan media sosialnya dengan baik.

Mengetahui kejadian tersebut, pihaknyanya langsung mengirimkan koordinator kerja sama dan KKN ke desa yang menjadi lokasi KKN.

"Pagi tadi kami sudah mengirim Dr Misbahuddin sebagai Koordinator Kerja Sama dan KKN ke Desa Kayangan untuk bertemu langsung dengan kepala desa dan tokoh-tokoh masyarakat di sana untuk meminta maaf atas nama instansi,” dilansir dari Kompas.com.

Misbahuddin yang mendatangi langsung lokasi KKN, serta mendatangi pihak terkait telah melakukan mediasi bersama Kepala Desa Kayangan serta warga Desa tersebut.

Dalam mediasi yang dilakukan itu, permasalahan yang dilakukan mahasisiwi KKN Unram sudah terselesaikan.

"Kami sudah bertemu dengan Bu Camat, Kepala Desa, dan Kesbangpol setempat, sudah tidak ada masalah dan semua sudah kondusif," katanya.

Misbahudin juga membantah adanya pengusiran mahasisiwanya dari Desa Kayangan tersebut.

“Tidak ada pengusiran dari warga. Ya memang ada beberapa warga yang tidak terima, itu wajar, hanya 2-3 orang saja yang tidak terima. Mahasiswi yang bersangkutan juga dipulangkan itu berdasarkan permintaan Bu Camat demi keamanan mahasiswi itu sendiri,” tutur dia.

Sementara itu,Sukartono mengatakan, hingga saat ini tidak ada penarikan mahasiswa KKN di Desa Kayangan.

Mereka masih melakukan kegiatan KKN di desa tersebut.

“Masyarakat, kepala desa, dan tokoh-tokoh masyarakat di sana masih kooperatif. Jadi adik-adik mahasiswa itu juga masih bisa menjalani program KKN di sana. Mahasiswi yang bersangkutan itu juga dipulangkan hanya beberapa hari saja,” jelasnya.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved