Suami Bacok Istri di Kepahiang
Fakta Baru Kasus Suami Bacok Istri di Kepahiang, Anak Korban di Rumah saat Kejadian
Fakta baru suami bacok istri lalu pilih akhiri hidup. Ternyata saat kejadian, salah satu anak dari korban dan pelaku masih berada di rumah.
Penulis: Muhammad Panji Destama Nurhadi | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama
TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Fakta baru suami bacok istri lalu pilih akhiri hidup. Ternyata saat kejadian, salah satu anak dari korban dan pelaku masih berada di rumah.
Saat kejadian pembacokan, anak pasangan suami istri yang terlibat cekcok hingga berujung tragis ini hendak berangkat sekolah.
Peristiwa pembacokan ini sendiri terjadi di kediaman pasangan suami istri yang terlibat cekcok, yaitu di Desa Daspetah, Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang, pada Kamis 3 Agustus 2023.
YB (45) nekat nekat membacok sang istri AN (40) menggunakan senjata tajam. Usai membacok istri, YB lalu memilih mengakhiri hidupnya.
"Yang paling kecil itu sudah berangkat sekolah, na yang anak kedua dari korban dan terduga pelaku baru mau berangkat sekolah, jadi masih di rumah," ungkap Kepala Desa Daspetah Sahyar saat diwawancara oleh TribunBengkulu.com, pada Jumat (4/8/2023).
Ia menduga anak korban melihat kejadian yang berlangsung di kediaman mereka.
Menurutnya, kejadian itu pertama kali terjadi di dapur rumah korban, hingga akhirnya korban kabur ke halaman rumah dan dibantu oleh masyarakat.
"Untuk saat ini kami belum melakukan pendamping terhadap anak korban, karena melihat situasi, pihak keluarga masih mendoa atas meninggalnya terduga pelaku," tuturnya.
Rencananya, usai malam ketiga takziah terduga pelaku, pihak pemerintah desa akan berkoordinasi dengan ahli musibah.
Korban sendiri masih menjalani perawatan. Sementara anak-anak korban apakah dititipkan ke keluarga atau tidak, pihak desa masih menunggu waktu.
"Untuk saat ini juga dari pihak dinas terkait, belum ada berkoordinasi dengan kami untuk penanganan anak dari korban," jelas kades.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kantong Jenazah yang Ditemukan di Kota Merah Putih Bengkulu adalah Korban Covid
Sosok Pasutri Terlibat Kasus Pembacokan
Pasangan suami istri (Pasutri) yang terlibat kasus suami bacok istri di Kabupaten Kepahiang dikenal harmonis.
Keharmonisan Pasutri tersebut, diungkapkan oleh oleh Kepala Desa (Kades) Daspetah, Sahyar saat diwawancarai oleh TribunBengkulu.com, pada Jumat (4/8/2023).
"Keluarga mereka itu berbaur dengan masyarakat, mereka juga terlihat alim dalam artian untuk beribadah rajin, sehari-hari keduanya bekerja sebagai petani, untuk persoalan rumah tangga belum pernah terdengar oleh pihak kami," ungkap Sahyar saat diwawancarai oleh TribunBengkulu.com, pada Jumat (4/8/2023).
Lanjut Sahyar, Pasangan suami istri ini, sudah cukup lama menikah, dan sudah memiliki 3 orang anak.
Anaknya yang pertama sudah berkeluarga, dan untuk kedua orang anaknya lagi masih bersekolah.
"Kalau yang pertama sudah menikah dengan orang Ujan Mas atas, kalau nomor dua masih sekolah dasar dan yang bungsu baru masuk taman kanak-kanak," tuturnya.
Sahyar juga menjelaskan, pasangan suami istri ini, merupakan orang asli dari Desa Daspetah dan sudah lama tinggal di Desa.
"Kedua belah pihak ini, memang orang asli orang sini, dari nenek moyangnya sudah di sini," kata kades.
Kronologi Kejadian
Kronologi suami diduga bacok istri lalu pilih akhiri hidup di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Kamis (3/8/2023).
Peristiwa suami bacok istri ini persisnya terjadi di Desa Daspetah Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.
Dari informasi yang diperoleh TribunBengkulu.com, kejadian suami bacok istri terjadi di rumah milik pasangan suami istri pada pukul 05.30 WIB.
"Dari keterangan saksi, sempat ada keributan antara keduanya," kata Kapolres Kepahiang AKBP Yana Supriatna melalui Kapolsek Ujan Mas Iptu Trisaldi Siregar, saat dihubungi TribunBengkulu.com, Kamis (3/8/2023).
Untuk penyebab keributan antara korban yakni Anisa (40) dan terduga pelaku sang suami Yusuf Bani (45), saat ini belum diketahui. Begitupun motif korban tega membacok istrinya itu.
Saat ini polisi masih menyelidiki lebih lanjut dengan mengambil keterangan dari sejumlah saksi di lokasi kejadian.
"Diduga sebelum terjadinya pembacokan itu, keduanya terlibat cekcok mulut," sambung kapolsek.
Usai terlibat cekcok itulah, lalu korban dibacok oleh suaminya hingga mengalami luka di sekujur tubuhnya.
Lantas korban diberi pertolongan oleh warga setempat untuk dibawa ke RSUD Kepahiang. Terduga pelaku juga sempat ditenangkan oleh warga.
Namun sayang, saat sedang ditenangkan oleh oleh warga dan orangtuanya, terduga pelaku secara tiba-tiba mengambil senjata tajam.
Usai mengambil senjata tajam terduga pelaku menggorok lehernya sendiri. Warga yang tak menyangka atas perbuatan YB pun terkejut dan langsung membawa YB ke RSUD Curup.
"Terduga pelaku dinyatakan meninggal dunia di RSUD Curup," jelas kapolsek.
Untuk diketahui, terduga pelaku sendiri sudah dimakamkan oleh pihak keluarganya. Sedangkan korban sang istri, masih menjalani perawatan secara intensif di RS AR Bunda Lubuklinggau.
| Pengakuan Keluarga Korban Pembacokan Suami di Lubuklinggau, Sebut Pembunuhan Berencana Sejak 1 Tahun |
|
|---|
| Kasus Suami Bacok Istri di Kepahiang Bengkulu, Akademisi Hukum Sebut Bisa Saja Dihentikan |
|
|---|
| Cerita Kades saat Evakuasi Korban Kasus Suami Bacok Istri di Kepahiang Pakai Motor |
|
|---|
| Sosok Keluarga Suami Bacok Istri di Kepahiang, Dikenal Aktif di Lingkungan Desa |
|
|---|
| Kondisi Istri Korban Pembacokan Suami di Kepahiang Berangsur Pulih, Kini Dirawat di RS Lubuklinggau |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Kades-Daspetah-Sahyar-saat-diwawancarai-sosok-keluarga-yang-terlibat-pembacokan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.