Mahasiswa di Manado Dianiaya Senior
Mahasiswa di Manado Dianiaya Senior, Dicekoki Miras Hingga Harus Dilarikan ke RS
Viral di media sosial seorang mahasiswa mejadi korban penganiayaan senior bahkan dicekoki miras.
Penulis: Yuni Astuti | Editor: Hendrik Budiman
"Karena segan, dan masih baru juga. Dia ikut saja. Anak ini baru kali ini ke Manado untuk tinggal. Sebelumnya hanya pasiar," kata Dedy.
Dedy mengatakan jika malam itu korban tidak pulang ke kosan, hal ini membuat teman-temannya panik dan melapor ke orang tua korban di Poigar.
Mengetahui hal itu keluarga serta kerbata melakukan pencarian untuk menemukan korban.
Apalagi, pada Jumat 4 Agustus 2023 adalah hari terakhir dan penutupan PK2MB.
"Kami panik selain dia tidak tahu di mana, dia tidak ikut penutupan PK2MB," jelas Dedy.
proses pencarian akhirnya membuahkan hasil, tepat pada Jumat (4/8/2023) sore, Timotius ditemukan di rumah tepatnya di Perum Poligriya Buha.
Lokasinya tidak jauh dari Kampus. Rumah itu disebut dikontrak mahasiswa.
Menurut pengakuan Dedy, Timoti Syok.
Apa yang membuat miris, mahasiswa baru ini diduga jadi korban penganiayaan.
"Ia mengaku dicekoki miras. Padahal dia tidak pernah minum," katanya.
Sejumlah luka akibat disundut rokok menyala tersebar di punggung dan bagian tubuh atas. Termasuk di kelopak mata.
Keluarga pun langsung mengevaluasi Ramoy dan membawanya ke RS.
"Kami sudah buat laporan polisi tadi malam. Semoga polisi bisa bertindak mencari pelaku," katanya.
Viral di Media Sosial
Kasus penganiayaan Mahasiswa Baru di Manado ini viral di media sosial hingga diunggah oleh akun instagram @soalmanado.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Mahasiswa-Baru-di-Manado-Jadi-Korban-Penganiayaan-Senior-Alami-Luka-Hingga-Dicekoki-Miras.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.