Skandal Miss Universe Indonesia

Menparekraf Sandiaga Uno Terjunkan Tim, Selidiki Pelecehan 30 Finalis Miss Universe Indonesia 2023

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno ikut menyoroti kasus dugaan pelecehan yang mengakibatkan 30 finalis MUID jadi korban

|
Kolase Tribun Bengkulu
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno ikut menyoroti kasus dugaan pelecehan yang mengakibatkan 30 finalis Miss Universe Indonesia menjadi korban. 

Hal tersebut diungkap oleh kuasa hukum Miss Universe Indonesia 2023, Melissa Anggaraeni.

"Tidak ada fotografer di sana, diambilnya pakai handphone," kata Mellisa, ujar Melissa dikutip TribunBengkulu.com dari TribunJakarta.com, Sabtu (12/8/2023)

Mellisa mengungkapkan, orang yang memotret para finalis dalam kondisi tanpa busana yaitu pelaksana CEO Miss Universe Indonesia.

"Diambilnya pakai handphone oleh pelaksana CEO Miss Universe Indonesia. Dia yang menyuruh, dia yang memotret, dia yang memeriksa gitu ya," ujarnya.

Hingga kini Mellisa masih mempertanyakan motif panitia mengadakan sesi body checking dengan menyuruh finalis tampil tanpa busana.

"Kan ada yang cuma pakai underwear di bawah gitu, bahkan untuk sekedar pake nipple pad aja gaboleh. Apa sih sebenernya motifnya? Sementara mereka juga sudah paham di Indonesia ini, di dalam perjanjian harus sesuai dengan norma dan hukum yang berlaku di Indonesia," ucap Mellisa

Mellisa mengatakan, terdapat 30 finalis yang menjalani sesi body checking.

"Karena kan lumayan panjang pada proses dilakukan body checking, itu 30 orang loh. Itu bukan hal yang sifatnya parsial. Kalau oknum, paling cuma tiga, empat orang dilakukan. Tetapi ini dilakukan keseluruhan, masif," tutur Melilisa.

Menurutnya, mengatakan sesi body checking tersebut dilakukan secara sembrono dan telah melanggar hak privasi para finalis.

"Ternyata ada body checking yang dilakukan secara sembrono ya, melanggar hak-hak pribadi, privat, dilakukan di sebuah ballroom," kata Mellisa lagi,

Di beberapa sudut ballroom itu, sambung Mellisa, terdapat CCTV yang dapat merekam kejadian saat para finalis difoto tanpa busana.

Rekaman CCTV itu pun dikhawatirkan tersebar luas.

"Di mana ballroom yang kita ketahui ada CCTV dari segala sudut," ujar dia.

Berdasarkan pengakuan beberapa finalis, Mellisa menyebut ballroom dalam kondisi terbuka dan hanya disekat menggunakan peralatan seadanya.

Orang-orang baik pria maupun wanita yang berada di luar ballroom pun dapat melihat para finalis ketika sesi body checking.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved