Guru Wanita di Maluku Dibully Siswa

Guru Wanita di Maluku Ungkap Alasan Dirinya Dibully Siswa, Tetap Beri Sanksi Meski Sudah Memaafkan

Kisah seorang guru di Maluku yang di bully oleh siswanya sendiri tengah viral di mdia sosial.

|
Editor: Kartika Aditia
Kolase TribunBengkulu.com/TribunnewsBogor
Kolase Gurudi Maluku yang Dibully Siswa, Maryam Latarissa. Guru Wanita di Maluku Ungkap Alasan Dirinya Dibully Siswa, Tetap Beri Sanksi Meski Sudah Memaafkan 

TRIBUNBENGKULU.COM - Kisah seorang guru di Maluku yang di bully oleh siswanya sendiri tengah viral di media sosial.

Warganet bahkan ikut merasa geram atas tindakan tak terpuji para siswa yang membully sang guru.

Sosok guru yang dibully siswa di Maluku belakangan diketahui bernama Maryam Latarissa.

Maryam juga menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 15 Maluku Tengah.

Menanggapi video viral dirinya yang dibully siswa, Maryam memilih untuk memaafkan para siswanya.

Hal itu diungkapkan oleh Maryam dalam konferensi pers di Aula SMA Negeri 15 Maluku Tengah, Rabu (16/8/2023)

"Saya sudah memberikan maaf untuk mereka karena itu anak anak saya, saya Ikhlas," ungkap Maryam dilansir dari TribunJatim, Jumat (18/8/2023)

Menurut Maryam, siswa tersebut sudah ia anggap seperti anak-anaknya sendiri.

"Dan sebelum Konfrensi pers ini saya sudah memberikan maaf untuk mereka karena itu anak anak saya, saya Ikhlas," ungkap Maryam.

Menurut Maryam, insiden tersebut dianggapnya sebagai cobaan baginya dan juga bagi dunia pendidikan sehingga patut diambil pelajaran untuk lebih baik di kemudian hari.

"Kejadian ini adalah merupakan cobaan karena kita sebagai umat beragama. Sebagai seorang guru kita harus ketahui bahwa ada hal hal yang tidak bisa kita dukung, ya lain rumah jua," katanya.

Ia mengatakan jika para siswa itu sebenarnya tidak berniat melakukan itu.

Hanya saja diduga ada oknum lain yang memanasi mereka sehingga mereka kemudian melakukan hal yang tidak dibenarkan itu.

“Dan saya tau pasti anak anak kami itu tidak mungkin membuli gurunya kecuali ada aktor aktor dibelakang panggung yang berusaha merusak nama saya terutama SMA 15 Maluku Tengah ini, walaupun mereka mengatakan tidak senagaja tetapi itu pasti ada yang disengajakan,” tandasnya.

Kendati demikian, Maryam tetap menginginkan permintaan maaf dari para siswa.

"Dicari oknum di balik terjadi dan ditindak tegas," kata Maryam Latarissa dikutip dari TikTok @moez_hard

Ia mengatakan siswa yang terlibat akan dikenakan sanksi sesuai dengan aturan sekolah.

"Di sekolah ada kode etik, ada tata tertib di sekolah ini, apabila siswa berbuat tidak sesuai tata tertib ada sanksinya," katanya.

Selain itu para siswa yang membully juga diwajibkan membuat permintaan maaf.

"Wajib minta maaf, supaya hal yang ada di publik itu sekalian dengan ibu punya nama baik," kata guru Maryam.

Alasan Maryam Dibully Siswa

Marya, Latarissa mengungkap penyebab dirinya dibully oleh para siswa.

"Viralnya ibu itu ibu tidak bikin kejahatan, hanya ini karena ada masalah pergantian saja. jadi sampai viral itu seperti itu," katanya.

Maryam Latarissa mengaku berbesar hati atas tindakan bully yang dilakukan muridnya.

"Kita harus legowo, hati itu berbesar hati. walaupun sepanas apapun, segala apapun itu cobaan, ibu didik kalian, itu cobaan untuk ibu," katanya.

Seorang pengurus OSIS, TJ mengatakan aksi bully tersebut merupakan buntut dari protes atas sejumlah kebijakan yang diberlakukan di sekolah.

Kebijakan yang diprotes antara lain penunjukan Ketua OSIS tanpa melibatkan Majelis Perwakilan Kelas.

Selain itu mereka pun protes soal pengangkatan Ketua Gudep Pramuka.

"Kami menolak Wakasek baru karena Wakasek buat aturan sepihak," kata TJ saat unjuk rasa di depan kantor sekolah, Kelurahan Letwaru, Kota Masohi.

Sementara Kepala Sekolah SMA 15 Maluku Tengah Amsuddin menegaskan akan memanggil orangtua siswa menindaklanjuti perundungan yang terjadi di sekolahnya.

"Saya bersama tema-teman akan mengumpulkan data data siswa-siwa mana kemudian bersama orangtuanya, lalu kita buat semacam video permintaan maaf terhadap tindakan yang mereka lakukan terhadap ibu dan kepada publik," katanya.

Amsuddin mengatakan akan memanggil pihak-pihak terlibat untuk duduk bersama mencari pemecahan dari persoalan tersebut.

"Saya sebagai pimpinan akan mencari solusi yang terbaik agar masalah ini bisa kita pulihkan sehingga kepercayaan masyarakat lebih baik ke depan," kata Amsuddin.

Alumni Datangi Sekolah

Tak hanya warganet, ternyata sejumlah alumni yang melihat guru dibully tersebut tak tinggal diam.

Mereka mendatangi ruang kerja Kepala Sekolah, Rabu (16/8/2023).

Seorang Alumni, Santi mengaku menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh para siswa.

"Kami sangat-sangat menyesali tindakan yang dilakukan para siswa," ucapnya.

Menurutnya, ada oknum yang menjadi provokator dalam aksi tersebut.

Kami yakin sungguh ada oknum-oknum yang ada dibelakang semua ini.”

“Sebab tidak mungkin siswa-siswa atau Ade-ade kita ini melakukan hal ini sendirian tanpa ada yang mendorong mereka," jelas Santi.

TribunAmbon.com melansir, video yang tersebar tersebut berdampak buruk pada sekolah.

Para Alumni juga meminta sekolah untuk membuat klarifikasi.

"Jelas-jelas itu memberikan citra buruk bagi sekolah SMA Negeri 15 sendiri, karena itu kami minta pihak sekolah pak Kepsek dan dewan guru bersama para siswa yang terlibat menggelar Konfrensi pers dan meminta maaf kepada publik terutama terhadap profesi guru di seluruh Indonesia, lebih khusus lagi kepada Ibu Yam," jelas Santi.

Kronologi Guru Wanita di Maluku Dibully Siswa

Kronologi seorang guru wanita di Maluku dibully siswa, kunci motor diambil hingga disoraki para siswa sambil direkam.

Guru wanita yang dibully itu diketahui bernama Maryam Latarissa.

hal tersebut bermula dari unjuk rasayang digelar para siswa buntut sejumlah kebijakan yang diberlakukan sekolah.

Dalam video viral berdurasai 31 detik, kunci sepeda motor milik Maryam Latansa diambil seorang murid.

Lantas ketika guru mencoba mengambil kunci sepeda motor, dia kemudian disoraki oleh belasan siswa.

“Seng (Tidak) bisa pulang,” sorak para siswa berulang kali.

Kemudian kunci kendaran baru diberikan oleh siswa setelah guru tersebut meminta berulang kali.

Kejadian berlangsung di area parkiran sekolah, Senin (14/8/2023) saat para siswa berunjukrasa.

Aksi para siswa ini buntut sejumlah kebijakan yang diberlakukan sekolah.

Mulai dari penunjukan ketua Osis tanpa melibatkan Majelis Perwakilan Kelas sekolah hingga larangan berpendapat.

Selain penunjukan Ketua Osis dan larangan berpendapat, pengangkatan Ketua Gudep Pramuka juga disebut menyalahi aturan, pasalnya masa bakti ketua Gudep yang lama masih tersisa satu tahun.

"Ini keputusan yang melanggar aturan harusnya keputusan itu lewat Musyawarah Gugus Depan," kata salah seorang pengunjukrasa, Taslim Juliansyah.

Berikut poin tuntutan para siswa:

Pembuatan tata tertib tidak sesuai dengan mekanisme yang seharusnya disusun melalui rapat MPK.

Kedua, Ada salah satu poin dalam aturan yaitu dilarang demo.

Ketiga, Keterlambatan siswa dibiarkan, tidak dapat menyelesaikan persoalan ini.

Keempat, sangat tempramental dan sering menganggu peroses pembelajaran

Kelima, kami khawatir program OSIS tidak berjalan dengan baik.

Keenam, keterlambatan info dengan paksaan

Ketujuh, tidak bisa menjaga perasaan siswa.

Kedelapan, Melangsungkan Apel sesuka hati.

Kesembilan, keadaan sekolah yang tidak kondusif saat pembelajaran dilaksanakan, banyak siswa berkeliaran di luar saat jam belajar.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Jawaban Guru SMAN 15 Maluku Tengah seusai Di-bully Para Siswa: Saya Sudah Beri Maaf, Saya Ikhlas

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved