Berita Bengkulu Utara

15 Tahun Honor, Nakes di Bengkulu Utara Raih Penghargaan Penanganan Stunting dan Diundang ke Istana

Febri Yanti, honorer tenaga kesehatan bidang promosi kesehatan di Bengkulu Utara di panggil ke istana.

Penulis: Abdurrahman Wachid | Editor: Hendrik Budiman
Abdurrahman Wachid/TribunBengkulu.com
Febri Yanti, honorer di puskesmas Kabupaten Bengkulu Utara. 15 Tahun Honor, Nakes di Bengkulu Utara Raih Penghargaan Hingga Diundang ke Istana 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Abdurrahman Wachid

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU UTARA - Kisah Febri Yanti, seorang tenaga kesehatan salah satu puskesmas di Kabupaten Bengkulu Utara diundang menghadiri HUT RI ke- 78 di Istana Negara, ternyata sudah 15 tahun sebagai tenaga honorer.

Febri Yanti lulusan D3 Jurusan Kesehatan Masyarakat di Universitas Ratu Samban (Unras) Bengkulu Utara tahun 2009, mengabdikan diri di Puskesmas Napal Putih sebagai tenaga honorer promosi kesehatan.

Kemudian di tahun 2012 lalu ia menyelesaikan study S1 Kesehatan Masyarakat tetap di URNAS dan masih menjadi tenaga kerja kesehatan bagian promosi kesehatan yang hingga kini masih berstatus honorer.

Perempuan kelahiran Lais, 29 Februari 1988 ini tidak menyangka diundang oleh Kementerian Kesehatan untuk diberikannya penghargaan sebagai tenaga promosi kesehatan  pada saat moment 17 Agustus lalu di Istana Negara.

Baca juga: Pisah Sambut Dandim 0423 Bengkulu Utara, Bupati Mian Sampaikan Ini

Dengan inovasi program MAMA INCES (Marolah Makan Ikan Cegah Stunting) yang artinya mari makan ikan cegah stunting, dirinya menjadi nakes terbaik ke 3 se-Indonesia.

"Jujur sebelumnya, saya tidak menyangka sekali akan di panggil ke Jakarta, bertemu menteri kesehatan bahkan diberikan penghargaan itu," kata Febri Yanti.

Ia juga mengatakan, pada saat hendak berangkat ke Jakarta memenuhi undangan Kementerian, ia sempat mengalami kendala keuangan untuk berangkat.

"Tapi alhamdulillah berkat sumbangansih dari rekan-rekan puskesmas, kepala puskesmas dan teman-teman lainnya, saya bisa berangkat ke Jakarta, " imbuhnya.

Ia berharap, kepada pemerintah terkait agar kiranya dapat lebih memperhatikan kepada tenaga kesehatan, khususnya honorer bagian tenaga promosi kesehatan.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved