Kasus Suami Bunuh Istri di Bekasi
Alasan Mega Suryani Tak Mau Cerai Meski Sering Dapat Perlakuan KDRT oleh Suami di Bekasi
Istri yang dbunuh oleh suaminya sendiri di Bekasi ternyata sering mendapatkan perlakuan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
TRIBUNBENGKULU.COM - Istri yang dbunuh oleh suaminya sendiri di Bekasi ternyata sering mendapatkan perlakuan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Bahkan ia sempat melaporkan kasus tersebut.
Meski begitu ia tetap mempertahankan hubungan rumah tangganya dengan sang suami yang bernama Nando.
Adapun hal tersebut dikatakan oleh kakak kandung korban Deden Suryana (27)
Diungkapkannya, Mega dan Nando sudah menjalani bahtera rumah tangga selama 3 tahun.
Namun rumah tangga keduanya tak berjalan harmonis.
Pasalnya, ia beberapa kali mendapati sang adik diperlakukan dengan kasar oleh nandom.
"Saya sudah sering mergokin enggak cuma sekali udah tiga kali yang ini keempat kali, lagi ribut," kata Dede dikutip TribunBengkulu.com dari Tribunjakarta, Selasa (12/9/2023)
Lebih lanjut, ia mengatakan jika keduanya kerap terlibat cekcok.
Diceritakan Deden, pada Agustus 2023 lalu lanjut Deden, adiknya melapor ke lembaga perlindungan perempuan dan anak terkait kasus kekerasan yang ia terima.
Hanya saja, laporan tersebut tidak dilanjutkan lantaran Nando saat itu meminta agar perbuatannya tak diproses.
Keretakan rumah tangga Nando dan Mega, kata Deden, sudah diketahui pihak keluarga.
Adiknya berulang kali cerita ke orang tuanya.
Saran untuk bercerai juga sempat terlontar, hanya saja Mega masih ingin mempertahankan biduk rumah tangga demi buah hati.
"Adik saya lebih mentingin anak, selalu kaya gitu, mempertahankan hubungan itu lebih mentingin anak, sebenernya udah jauh-jauh hari selau cerita pengen udahan aja," tutur Dadan.
Nando dan Mega telah dikaruniai dua orang anak laki-laki, keduanya masing-masing berusia tiga setengah dan satu tahun.
Pasangan muda itu sudah berpacaran sejak sama-sama duduk di bangku sekolah.
Pernikahan keduanya mulanya berjalan harmonis sampai keretakan muncul dan berjuang maut.
Kedua balita buah cinta Nando dan Mega kini dirawat orang tua korban.
Keduanya kerap menangis usai ditinggal ibunya.
"Anak-anak sekarang lagi di tempat ibu saya, kondisinya sehat, sudah ada dari Komnas Perlindungan Anak datang mungkin nanti mereka bergerak (berikan trauma healing)," kata Deden.
Sebelumnya diberitakan, pembunuhan terjadi pada Kamis (7/9/2023) di kontrakan Jalan Cikedokan, RT01/RW04, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan pengakuan Nando ke pihak kepolisian, awal mula terjadinya pembunuhan, ia dan istrinya, Mega sedang bertengkar.
Tak hanya cekcok mulut, Nando juga memukul korban dengan menggunakan tangan hingga menyeret tubuh korban ke dapur.
"Berdasarkan interogasi kami kepada tersangka didapati fakta bahwa kejadian tersebut terjadi pada tanggal 7 Setember 2023 pada pukul 10.00 malam,"
"Artinya ada selang satu hari sebelum kejadian dilaporkan," kata Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat, AKP M. Said Hasan, dilansir Youtube Investigasi TvOne.
"Sebelum tersangka membunuh istri sahnya, tersangka lebih dulu cekcok dengan korban, setelah itu tersangka memukul korban menggunakan tangan kanannya, lalu menyeret korban menggunakan tangan kirinya," jelasnya.
Saat emosi Nando makin memuncak dirinya melihat pisau dapur.
Ia pun nekat menyabet leher korban hingga tewas di tempat.
"Sesampainya di dapur kebetulan ada pisau, yang digunakan oleh tersangka dan langsung mengiris leher korban hingga korban tidak bernyawa," terangnya.
"Setelah tidak bernyawa tersangka langsung menggendong tubuh korban ke kamar mandi dan langsung memandikan jasad korban menggunakan air yang ada di kamar mandi dan mengelap darah korban menggunakan pakaian anaknya," sambungnya.
"Setelah itu tersangka langsung menggendong korban keatas kasur lalu menutupi tubuh korban menggunakan selimut," tambahnya.
Usai melakukan aksi pembunuhan terhadap istrinya itu Nando lantas membawa anaknya untuk dititipkan ke ibu korban.
"Setelah itu korban membawa anaknya untuk dititipkan ke ibu mertuanya," jelasnya.
Meski begitu Nando sempat merasa binggung hingga akhirnya pergi ke rumah orangtuanya dan menceritakan kejadian tersebut.
"Setelah dititipkan anaknya, tersangka bingung dan langsung datang ke rumah orangtua kandungnya dan menceritakan hal tersebut dan menyerahkan diri ke Polsek Cikarang Barat," tegasnya.
Akibat perbuatan tersebut Nando terancam hukuman 20 tahun penjara dan maksimal hukuman seumur hidup kasus kekerasan dalam rumah tangga.
"Untuk pelaku kita kenakan pasal 39 KUHP dan pasal 33 KUHP dengan pasal 5 junto pasal 44 ayat 3 UU RI nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dan ancaman hukuman 20 tahun penjara dan maksimal hukuman seumur hidup." tegas AKP M. Said Hasan.
Viral di Media Sosial
Diketahui jika awalnya kejadian tragis M diceritakan lewat TikTok @1212eca, Senin (11/9/2023).
Dalam unggahan tersebut, kabar duka meninggalnya M menuai perbincangan.
"Innalillahi wainnalillahi rojiun. Pagi-pagi dibuat syok," tulis akun TikTok @1212eca.
Saat itu disebutkan bahwa sang suami ternyata mengeksekusi sang ibu muda, atau istrinya M di depan kedua anak mereka.
"Suami tega bunuh istri depan anaknya yang masih kecil dan menyusui," ungkapnya.
Disebut bahwa N menggorok leher M di hadapan anak balitanya.
"Gak abis pikir gue sama si N, pelaku sampe segitu sadisnya bunuh istri di depan anaknya," jelasnya.
"Korban (maaf) digorok di bagian lehernya," imbuhnya.
Pada konten tersebut disebutkan bahwa ada bercak darah cap tangan anak di tembok kontrakan mereka.
Akun itu menyebut bahwa cairan itu sempat dimainkan anaknya.
"Dicapin ke tembok-tembok dalam rumah kontrakan dan ada bekasnya," lanjutnya.
Setelah mengakhiri nyawa sang istri, N tidak tinggal diam.
Ia membersihkan jasad sang istri dari darah dengan cara dimandikan.
Setelah itu, ia mengganti baju istrinya kemudian dibawa ke kasur.
M yang sudah tak bernyawa sengaja ditidurkan di samping anaknya.
"Lalu korban dimandikan di kamar mandi, ganti bajunya, dibersihin terus ditidurin di tempat tidur bareng anaknya," ungkapnya.
Disebut dalam konten tersebut N menyerahkan diri setelah 24 jam melangsungkan aksi bejatnya.
"Lebih dari 24 jam setelah ngebunuh baru nyerahin diri ke Polsek Cikarang Barat," jelasnya.
"Apapun itu semoga pelaku dihukum seberatnya," tambahnya.
Tak hanya itu, dalam unggahan tersebut pintu kontrakan bercat putih dikasih garis polisi.
Di samping pintu, terlihat sepatu-sepatu tersusun rapi di dalam rak dari besi.
Pengunggah konten tersebut menyayangkan sikap para tetangga yang tidak mengetahui kejadian tersebut.
Ia menyebut bahwa tetangga M tidak melakukan tindakan apapun ketika mendengar suara jeritan.
"Terus yang gak habis pikir tetangga sebelah belakang dengar minta tolong kok gak pada peka ya," katanya.
"Kalau gak berani ya bilang sama yang punya kontrakan," tambahnya.
Nasib Kedua Anak Mega Istri yang Dibunuh Suami di Bekasi, Keluarga Nando Disebut Cuek |
![]() |
---|
Tega Bunuh Istri dengan Sadis Saat Cekcok, Kini Nando Puji Sifat dan Kebaikan Mega Suryani |
![]() |
---|
Alasan Nando Mandikan Jasad Mega Usai Lakukan Pembunuhan, Terdiam saat Pandangi Istri Terbujur Kaku |
![]() |
---|
Sembari Menahan Tangis Nando Minta Maaf ke Dua Balitanya, Sebut Dirinya Sadar Akan Dibenci Sang Anak |
![]() |
---|
Pesan Haru Nando untuk 2 Anaknya Usai Bunuh Istri di Bekasi, Akui Rela Dibenci Sang Buah Hati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.