Mata Siswi SD Dicolok Tusuk Bakso

Umy Latifah Kepsek SD 236 Gresik Bakal Kembali Diperiksa Kasus Siswi Dicolok Tusuk Bakso Hingga Buta

Umy Latifah Kepala Sekolah SD 236 Gresik bakal jalani pemeriksaan tambahan terkait kasus siswi dicolok tusuk bakso hingga alami kebutaan.

Penulis: Rita Lismini | Editor: Hendrik Budiman
Kolase TribunBengkulu.com/TribunSumsel.com
Kolase Foto Umy Latifah Kepsek SD Gresik dan SA (8) Siswi SD Dicolok Tusuk Bakso. Umy Latifah Kepsek SD 236 Gresik Bakal Jalani Pemeriksaan Tambahan Kasus Siswi Dicolok Tusuk Bakso 

TRIBUNBENGKULU.COM - Umy Latifah Kepala Sekolah SD 236 Gresik bakal jalani pemeriksaan tambahan terkait kasus siswi dicolok tusuk bakso hingga alami kebutaan.

Sebelumnya, Polres Gresk telah melakukan pemeriksan awal terhadap Kepsek itu, namun itu hanyalah klarifikasi peristiwa awal.

Kini Umy Latifah bakal jalani pemeriksaan tambahan terkait rekaman CCTV yang ada disekolah untuk mengungkap kasus SA (8) mata kanan dicolok tusuk bakso.

Hal ini dibenarkan langsung oleh Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan bakal ada pemeriksaan tambahan.

"Langkah kami bakal melakukan pemeriksaan tambahan (kepala sekolah) terkait CCTV, kalau kemarin sudah kami periksa terkait kejadian," kata AKP Aldhino Prima Wirdhan, yang dikutip dari TribunGresik.com, Kamis (21/09/2023).

Diketahui, selepas kejadian ayah korban, Samsul Arif (36) ingin melihat rekaman CCTV di sekolah.

Kendati demikian, permintaan Samsul Arif terkait CCTV tak kunjung diberikan oleh Kepala sekolah.

Kemudian pada tangal 18 Agustus 2023, pihak sekolah menyerahkan rekaman CCTV itu kepada Polsek Menganti.

Namun rekaman CCTV tersebut merupakan rekaman pada bulan Mei 2023.

Sehingga hal ini lah yang ingin diperjelas timsus Polres Gresik.

Baca juga: Siswi SD di Gresik yang Buta Dicolok Kakak Kelas Pakai Tusuk Bakso, Kini Jalani Tes MRI di Surabaya

"Jadi rekaman CCTV yang diserahkan sekolah ke Polsek Menganti itu bulan Mei, jadi yang akan kita periksa lagi adalah kepala sekolahnya," terang Aldhino.

Pihaknya sudah melakukan pemeriksaan awal terhadap Kepala Sekolah. Hal itu hanya untuk melakukan klarifikasi peristiwa awal. Termasuk mendapat informasi dari orang tua, dari saksi-saksi lain.

Saat ini, Satreskrim Polres Gresik telah membawa Device Video Recorder (DVR) CCTV yang ada di sekolah ke laboratorium forensik (Labfor) Polda Jatim.

Hotman Paris Soroti Kasus Siswi SD Buta Dicolok

Hotman Paris Hutapea ikut menyoroti kasus siswi SD di Gresik, Jawa Timur alami kebutaan akibat dicolok tusuk bakso oleh kakak kelasnya.

Diketahui, siswi SD Gresik berinisial SA (2) sempat menolak memberikan uang saat di palak hingga menyebabkan korban mendapat tindak penganiayaan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan rumah sakit RSUD dr Soetomo Surabaya mata sebelah kanan korban alami buta permanen.

Kini Hotman Paris ikut menyoroti kasus dan mempertanyakan soal pelaku yang juga belum terungkap.

Melalui postingan Instagram pribadinya, pengacara kondang ini meminta kepada Kapolres Gresik segera bertindak.

"Halo Kapolres Gresik harap segera bertindak," tulis Hotman Paris, yang dikutip TribunBengkulu.com, 20/09/2023).

Hal itu kemudian direspon oleh Konsultan hukum 911 Hotman Paris yang ikut turun tangan membantu mengusut tuntas kasus tersebut.

"Agar segera netizen yg punya kontak keluarga korban DM saya! Hotman 911 akan bantu!," tulis Zaskiadhea_.

Diberitakan sebelumnya, orangtua korban telah melaporkan peristiwa itu ke polisi namun pihak sekolah terkesan menutupi kasus.

Untuk mengungkap kasus tersebut, kini pihak kepolisian telah membentuk tim khusus yang berjumlah 35 orang.

"Tim khusus berisi 35 orang untuk mempercepat perkara ini, karena banyak saksi diperiksa," kata Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan usai mendatangi rumah korban, yang dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (20/09/2023).

"Sabtu malam sudah digelarkan perkara ini untuk meningkatkan kasus dari lidik menjadi penyidikan," sambungnya

Pihaknya juga telah mengamankan sejumlah rekaman CCTV di sekolah.

Siswi SD Gresik Putuskan Pindah Sekolah

Siswi (SA) 236 Gresik, Jawa Timur yang dicolok tusuk bakso oleh kakak kelasnya hingga alami kebutaan kini memilih untuk pindah sekolah.

Diketahui, SA sempat alami trauma dan enggan untuk melanjutkan sekolah akibat tindak penganiayaan yang ia alami di sekolahnya itu.

Kendati demikian, Samsul Arif selaku ayah korban mengutarakan keinginan anaknya SA bersedia meneruskan sekolah namun bukan di sekolah tempat ia belajar sebelumnya.

Terkait keinginan SA itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan Pemkab melalui Dinas Pendidikan, bakal mengupayakan dan memfasilitasi korban untuk berpindah sekolah.

"Kebetulan saya bersama kepala Dinas Pendidikan. Insya Allah dalam waktu dekat, dalam satu minggu ini difasilitasi Dinas Pendidikan untuk mencoba mengajak melihat sekolah yang akan ditempati, artinya ada perpindahan sekolah," ujar Gus Yani, sapaan Fandi Akhmad Yani, yang dikutip dari Kompas.com, Rabu (20/09/2023).

Sebelumnya, Bupati Gresik dan Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom sempat berkunjung ke rumah korban di Kecamatan Menganti, Gesik, Jawa Timur usai SA menjalani pemeriksaan psikologi di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya.

Gus Yani menyampaikan bahwa pihak mereka telah meninjau beberapa sekolah terdekat sebagai tempat SA untuk melanjutkan menimba ilmu nantinya.

"Di beberapa desa tetangga ada sekolahan terdekat, SD Negeri. Mana yang cocok, mana yang menyenangkan," urainya.

"Semoga bisa menyenangkan dan dapat beraktivitas kembali untuk sekolah. Karena adik SAH masih kelas 2 dan punya harapan panjang, melanjutkan cita-cita yang bisa diraih," sambung Gus Yani

Dalam kesempatan yang sama Bupati Gresik itu juga menyampaikan bahwa Pemkab Gresik melalui RSUD Ibnu Sina Gresik juga akan membantu korban dalam pemeriksaan gangguan penglihatan yang dialami.

"Dari Pak Direktur Ibnu Sina, akan memfasilitasi pemeriksaan yang akan dilakukan di PHC Surabaya untuk dicek kembali MRI," bebernya lagi

Jikalau kondisi korban dirasa sudah lebik baik dari traumanya, maka SA akan menjalani pemriksaan kembali terkait kondisi matanya itu.

"Mudah-mudahan hasilnya tidak membahayakan. Mudah-mudahan SAH sehat, diberi kemudahan, tidak ada masalah di matanya yang dicurigai ada gangguan di sebelah kanan," kata Gus Yani

Bukti CCTV Sudah Terhapus

Sementara itu, kasus siswi SD di Gresik yang mengalami kebutaan karena dicolok tusuk bakso oleh kakak kelas kini telah naik ke tahap penyidikan.

Penyidik Satreskrim Polres saat ini telah menyita DVR CCTV yang terpasang di SD 235 Desa Randu Padangan, Kecamatan Menganti.

Meski begitu, dari rekaman yang sudah di sita polisi tidak menemukan pada taggal kejadian.

Pasalnya, rekaman CCTV itu bisa hanya dilihat 12 hari ke belakang, sementara laporan baru diterima 28 Agustus, dan insiden terjadi pada 7 Agustus.

Hal itu diungkap oleh Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan.

"Kami belum bisa memastikan rekaman CCTV karena rekaman CCTV ini kejadian tanggal 7, sedangkan kami mendapat laporan tanggal 28 Agustus. Jadi sudah terhapus karena kapasitasnya 12 hari," ujarnya dilansir TribunBengkulu.com dari YouTube tvOneNews, Rabu (20/9/2023)

Lebih lanjut, ia mengatakan jika pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda Jatim untuk menganalisis video yang terhapus di laboratorium forensik.

Hal ini berujuan untuk mengungkap kasus tersebut agar lebih lebih jelas.

Seperti yang diketahui, insiden naas yang dialami siswi SD hingga menyebabkan matanya buta ini sudah berlalu lebih dari satu bulan.

Hingga saat ini korban berinisal SA belum bisa mengikuti kegiatan belajar di sekolah.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved