Ibu dan Anak di Jambi Ditahan di RS

Kronologi Wanita Asal Jambi Ditahan di RS Usai Melahirkan Gegara Tak Mampu Bayar Biaya Persalinan

Kronologi wanita dan anak asal Jambi ditahan di RS usai melahirkan karena tak mampu bayar biaya persalinan.

Penulis: Yuni Astuti | Editor: Kartika Aditia
Kolase TribunBengkulu.com dan IG Memomedsos
Kolase foto Titin. Kronologi Wanita Asal Jambi Ditahan di RS Usai Melahirkan Gegara Tak Mampu Bayar Biaya Persalinan 

TRIBUNBENGKULU.COM - Kronologi wanita dan anak asal Jambi ditahan di RS usai melahirkan karena tak mampu bayar biaya persalinan.

Hal ini dialami Titin Rohayatin, dimana dia dan anaknya yang baru ia lahirkan harus di tahan di RS Erni Medika, di Talang Bakung, Kota Jambi.

Melalui pengakuannya yang kini viral di media sosial, Titin mengaku jika dirinya sangat ingin sekali keluar dari rumah sakit.

Kendati demikian, biaya untuk persalinan yang belum di bayar membuat Titin dan sang anak kharus ditahan di rumah sakit sampai pelunasan selesai.

Terpisah, suami Titin Arif Rahman Hakim menceritakan jika istri dan anaknya sudah 13 hari berada di rumah sakit.

Arif mengatakan jika saat itu istrinya melahirkan dengan cara cesar sehingga harus di bawa ke Rumah Sakit.

Karena terkendala biaya sehingga istri dan anaknya tidak diperbolehkan keluar oleh pihak rumah sakit.

"Total tagihan 15 juta 500 ribu rupiah, ada keringanan sebesar 2 juta. Jadi total biayanya 13 juta 500 ribu rupiah," kata Arif, dilansir dari TribunJambi.com, Senin (25/9/2023).

Baca juga: Kisah Pilu Wanita Asal Jambi Ditahan di RS Bersama Anaknya Karena Tak Mampu Bayar Persalinan

Ketika itu,saat melakukan persalinan, Arif membawa sang istri ke klinik di Km 73, di Kecamatan Sekernan, Kabuoaten Muaro Jambi.

Namun pihak klinik menyarankan agar sang istri dirujuk ke rumah sakit Erni Medika.

"Kami tidak punya BPJS, sebelumnya saya pernah ngurus tapi NIK istri saya ini ternyata beda orangnya. Kesalahan data di KTP, dan kesulitan," jelasnya.

Arif sempat bernegosiasi dengan pihak rumah sakit agar dapat melunasi biaya persalinan dengan cara di cicil. Namun, pihak rumah sakit tidak dapat memberikan hal tersebut.

"Kalau rumah sakit, harus dilunasi dulu baru anak dan istri bisa keluar. Saya sempat mengajukan cicil dengan jaminan KTP dan kartu ATM agar bisa di potong setiap bulan gaji saya, tapi tidak biasa juga. Saya tidak punya apa-apa," ujarnya.

Sehari-hari Arif bekerja sebagai buruh harian lepas di sebuah perusahaan kelapa sawit di Kabupaten Muaro Jambi.

Dirinya juga sudah meminta bantuan pinjaman kepada atasannya namun tidak ada tanggapan.

"Sudah saya ajukan pinjaman ke atasan mandor, tapi atasan yang di atas lagi tidak ada tanggapan. Mungkin karena saya pekerjaan harian lepas, gaji 2 jutaan sebulan. Keluarga juga orang tidak punya, ke orang juga tidak ada yang mau kasih pinjaman," bebernya.

Viral Di Media Sosial

Kisah pilu Titin Rohayatin wanita asal Jambi yang ditahan pihak rumah sakit bersama dengan anaknya lantaran tak mampu bayar biaya persalinan ini viral di media sosial.

Titin dan sang anak ditahan di RS Erni Medika, di Talang Bakung, Kota Jambi.

Karena hal ini Titin meminta bantuan kepada pemerinta Jambi untuk membantu dirinya yang kini membutuhkan uang untuk melunasi biaya bersalin di rumah sakit tersebut.

Video saat Titin meminta bantuan kepada para pemerintah setempat diunggah di media sosial @memomedsos, Senin (25/9/2023).

"Buat semuanya buat pejabat semua, pak Gubernur, pak Presiden saya mohon bantuannya pak, saya pengen keluar dari sini," ujar Titin dilansir dari unggahan instagram @memomedsos.

Menurut penuturannya, dirinya dan sang anak sudah dua belas hari berada di rumah sakit.
"Saya udah dua belas hari di rumah sakit gak bisa pulang pak, karena kebentur dana suami saya udah kesana kesini cari bantuan tapi belum ada, saya mohon pak saya pengen pulang secepatnya," ungkapnya.

Terkahir, Titin sangat amat meminta bantuan dari pemerintah setempat, paslanya uang sang suami sudah habis untuk keperluan biaya transportasi ke rumah skait.

"Saya udah gak bisa berbuat apa-apa lagi, soalnya udah kesana kemaripun hasilnya nihil, suami saya juga udah habis uangnya untuk ongkos ke sana kemari tapi gaada hasilnya, saya mohon bantuannya buat segenap pejabat," jelasnya.

Unggahan ini pun membuat warganet turut berkomentar.

"Saya sarankan semua warga pakai bpjs. Jika tidak mampu bisa urus untuk kis bantuan pemerintah. Sebagai warga yg merasa tidak mampu, memang harus keluar tenaga lebih untuk mendapat bantuan. Bpjs sangat membantu meski masih banyak kurangnya," tulis akun @mu**kunci.

"Mohon maaf paling gak beberapa bulan sebelum melahirkan diurus BPJS nya kalo ada kendala bisa minta bantuan RT RW dan kelurahan setempat, jangan dianggap enteng BPJS kasian ibu dan anaknya," tulis akun @in**h_isna97.

"Bukan nyalahin pemerintah... Yg bersangkutan sehrusnya siaga juga kalau sdh dekat mau melahirkan urus BPJS atau nabung sedikit demi sedikit," tulis akun @mm_a**d77.

"Ya harusnya sebelum lahiran sudah siapkan dana minimal nabung jauh⊃2; hari, kalaupun gk mampu harusnya dari awal ngurus surat keterangan. Kalau sudah begini jdi susah kan ya itu kewajiban orang tua buat bayar gmna pun caranya," tulis akun @azhar_muh**madf.

Diketahui suami Titin, Arif Rahman Hakim bekerja sebagai buruh harian lepas di sebuah perusahaan kelapa sawit di Kabupaten Muaro Jambi.

Arif mengatakan jika dirinya sudah meminta bantuan kepada bossnya namun, atasannya tidak menanggapinya.

"Sudah saya ajukan pinjaman ke atasan mandor, tapi atasan yang di atas lagi tidak ada tanggapan. Mungkin karena saya pekerjaan harian lepas, gaji 2 jutaan sebulan. Keluarga juga orang tidak punya, ke orang juga tidak ada yang mau kasih pinjaman," bebernya.

Arif sangat berharap agar ada yang dapat menolong keluarganya dalam kesulitan ini.

Bahkan sang istri memohon kepada pemerintah agar membantu rakyat kecil yang sedang kesusahan ini.

Baca juga: Pelaku Pungli di Bekasi Ditangkap Polisi Pasca Viral di Medsos, Penangkapan Berakhir Ricuh

Baca juga: Alasan Bripka Fernandoz Ambil Alih Kemudi Ambulans Ternyata Sopir Mengantuk dan Bawa Pasien Darurat

Baca juga: Kronologi Wanita di Jaksel Dilecehkan Debt Collector, Lakukan Hal Tak Senonoh Saat Masuk Rumah

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved