Ibu dan Anak di Jambi Ditahan di RS
Sosok Orang Bantu Ibu dan Anak di Jambi yang Ditahan Pihak RS Karena Belum Bayar Biaya Persalinan
Sosok orang bantu ibu dan anak yang mengaku ditahan di rumah sakit karena belum membayar biaya persalinan.
Penulis: Yuni Astuti | Editor: Kartika Aditia
Video saat Titin meminta bantuan kepada para pemerintah setempat diunggah di media sosial @memomedsos, Senin (25/9/2023).
"Buat semuanya buat pejabat semua, pak Gubernur, pak Presiden saya mohon bantuannya pak, saya pengen keluar dari sini," ujar Titin dilansir dari unggahan instagram @memomedsos.
Menurut penuturannya, dirinya dan sang anak sudah dua belas hari berada di rumah sakit.
"Saya udah dua belas hari di rumah sakit gak bisa pulang pak, karena kebentur dana suami saya udah kesana kesini cari bantuan tapi belum ada, saya mohon pak saya pengen pulang secepatnya," ungkapnya.
Terkahir, Titin sangat amat meminta bantuan dari pemerintah setempat, paslanya uang sang suami sudah habis untuk keperluan biaya transportasi ke rumah skait.
"Saya udah gak bisa berbuat apa-apa lagi, soalnya udah kesana kemaripun hasilnya nihil, suami saya juga udah habis uangnya untuk ongkos ke sana kemari tapi gaada hasilnya, saya mohon bantuannya buat segenap pejabat," jelasnya.
Unggahan ini pun membuat warganet turut berkomentar.
"Saya sarankan semua warga pakai bpjs. Jika tidak mampu bisa urus untuk kis bantuan pemerintah. Sebagai warga yg merasa tidak mampu, memang harus keluar tenaga lebih untuk mendapat bantuan. Bpjs sangat membantu meski masih banyak kurangnya," tulis akun @mu**kunci.
"Mohon maaf paling gak beberapa bulan sebelum melahirkan diurus BPJS nya kalo ada kendala bisa minta bantuan RT RW dan kelurahan setempat, jangan dianggap enteng BPJS kasian ibu dan anaknya," tulis akun @in**h_isna97.
"Bukan nyalahin pemerintah... Yg bersangkutan sehrusnya siaga juga kalau sdh dekat mau melahirkan urus BPJS atau nabung sedikit demi sedikit," tulis akun @mm_a**d77.
"Ya harusnya sebelum lahiran sudah siapkan dana minimal nabung jauh⊃2; hari, kalaupun gk mampu harusnya dari awal ngurus surat keterangan. Kalau sudah begini jdi susah kan ya itu kewajiban orang tua buat bayar gmna pun caranya," tulis akun @azhar_muh**madf.
Diketahui suami Titin, Arif Rahman Hakim bekerja sebagai buruh harian lepas di sebuah perusahaan kelapa sawit di Kabupaten Muaro Jambi.
Arif mengatakan jika dirinya sudah meminta bantuan kepada bossnya namun, atasannya tidak menanggapinya.
"Sudah saya ajukan pinjaman ke atasan mandor, tapi atasan yang di atas lagi tidak ada tanggapan. Mungkin karena saya pekerjaan harian lepas, gaji 2 jutaan sebulan. Keluarga juga orang tidak punya, ke orang juga tidak ada yang mau kasih pinjaman," bebernya.
Arif sangat berharap agar ada yang dapat menolong keluarganya dalam kesulitan ini.
Bahkan sang istri memohon kepada pemerintah agar membantu rakyat kecil yang sedang kesusahan ini.
Baca juga: Pelaku Pungli di Bekasi Ditangkap Polisi Pasca Viral di Medsos, Penangkapan Berakhir Ricuh
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.