Ibu dan Anak di Jambi Ditahan di RS

Sosok Orang Bantu Ibu dan Anak di Jambi yang Ditahan Pihak RS Karena Belum Bayar Biaya Persalinan

Sosok orang bantu ibu dan anak yang mengaku ditahan di rumah sakit karena belum membayar biaya persalinan.

Penulis: Yuni Astuti | Editor: Kartika Aditia
Kolase TribunJambi dan IG Memomedsos
Kolase foto Titin dan seorang wanita yang melihat sang anak. Sosok Orang Bantu Ibu dan Anak di Jambi yang Ditahan Pihak RS Karena Belum Bayar Biaya Persalinan 

TRIBUNBENGKULU.COM - Sosok orang bantu ibu dan anak yang mengaku ditahan di rumah sakit karena belum membayar biaya persalinan.

Seperti yang diketahui, Titin seorang ibu asal Jambi membuat pernyataan dimana dirinya mengaku ditahan oleh pihak rumah sakit Erni Medika di talang Bakung Jambi.

Usai video pernyataan Titin viral di media sosial, hal ini tentunya menuai sorotan dari berbagai pihak.

Adanya pernyataan ini membuat pihak rumah sakit membantah jika pihaknya dikatakan menahan pasien karena belum membayar biaya persalinan.

Terbaru, akhirnya kini pasien sudah bisa dipulangkan karena ada orang yang melunasi biaya persalinan Titin.

Hal ini diungkapkan Arif, suami dari Titin, dimana dirinya mengatakan jika biaya persalinan sang istri sudah di bayarkan.

"Alhamdulillah iya (sudah dibayarkan), orang baik itu tidak mau disebutkan namanya. Dia meminta saya untuk menutupi namanya," kata Arif dilansir dari TribunJambi.com, Senin (25/9/2023).

Arif mengatakan jika orang tersebut telah melunasi biaya persalinan tanpa memberitahu Arif sebelumnya.

"Siang ini dilunasi oleh orang itu, setelah itu baru dia bertemu dengan anak dan istri," ujarnya.

Terakhir, Arif mengucapkan banyak terimakasih terhadap orang yang telah rela membantunya, bahkan orang tersebut mengantarkan pulang sang istri dan anaknya ke rumah.

"Alhamdulillah orang sore ini kami sudah bisa pulang, kami dibantu juga untuk diantar pulang pakai mobil oleh orang ini, kami sangat berterima kasih banyak," jelasnya.

Rumah Sakit Erni Medika Buka Suara

Pihak rumah sakit Erni media buka suara soal ibu dan anak yang ditahan di RS karena belum bayar biaya persalinan.

Menurut penjelasan dari pihak rumah sakit, apa yang disampaikan Titin yang merupakan pasien tidaklah benar.

Sebelumnya viral di media sosial wanita asal Jambi mengatakan jika dirinya dan sang anak ditahan di RS Erni Medikan karena belum membayar biaya persalinan.

Baca juga: Aksi Emak-emak Ngaku Polisi Tak Terima Ditegur Serobot Jalan Hingga Hina Fisik Viral di Sosmed

Mengetahui hal itu, Owner RSU Erni Media, Erni mengatakan jika informasi tersebut tidak benar.

Menurut penuturan Erni pihaknya sebenarnya sudah memberikan keleluasaan untuk pasien dengan cara mencicil.

"Kalau Rp15 juta itu tidak benar. Kalau biaya seharusnya itu sebesar Rp13.5 juta, saya sampaikan ke mereka, tapi kalau bapak tidak ada uang bisa bayar seberapa bapak sanggup. Dan suaminya pulang mengambil uang ke jawa," 

Erni mengatakan jika pasien masih harus dirawat sehingga belum bisa untuk dipulangkan.

"Dan sampai sekarang kita masih menunggu, dan istrinya juga masih dalam perawatan. Tidak mungkin kita pulangkan karena suaminya juga tidak ada di rumah jadi biar di sini dulu," ungkapnya.

Ia juga menjelaskan terkait dana yang dibayar pihaknya tidak memberikan patokan harga, hal ini semampu pihak keluarga berapapun uang untuk di membayar biaya persalinan pasien.

"Semampu mereka saja, tidak ada patokan, meskipun di bawah Rp. 5 juta dengan catatan harus ada suaminya baru bisa dipulangkan," jelasnya.

Terbaru, terkait persoalan biaya persalinan tersebut ternyata sudah diselesaikan. Namun agar bisa keluar dari rumah sakit pasien harus menunggu suaminya.

"Barusan saya mendapat informasi, bahwa semua biaya persalinan ibu tadi sudah diluansi oleh Kapolda Jambi," jelasnya.

Kronologi

Kronologi wanita dan anak asal Jambi ditahan di RS usai melahirkan karena tak mampu bayar biaya persalinan.

Hal ini dialami Titin Rohayatin, dimana dia dan anaknya yang baru ia lahirkan harus di tahan di RS Erni Medika, di Talang Bakung, Kota Jambi.

Melalui pengakuannya yang kini viral di media sosial, Titin mengaku jika dirinya sangat ingin sekali keluar dari rumah sakit.

Kendati demikian, biaya untuk persalinan yang belum di bayar membuat Titin dan sang anak kharus ditahan di rumah sakit sampai pelunasan selesai.

Terpisah, suami Titin Arif Rahman Hakim menceritakan jika istri dan anaknya sudah 13 hari berada di rumah sakit.

Arif mengatakan jika saat itu istrinya melahirkan dengan cara cesar sehingga harus di bawa ke Rumah Sakit.

Karena terkendala biaya sehingga istri dan anaknya tidak diperbolehkan keluar oleh pihak rumah sakit.

"Total tagihan 15 juta 500 ribu rupiah, ada keringanan sebesar 2 juta. Jadi total biayanya 13 juta 500 ribu rupiah," kata Arif.

Ketika itu,saat melakukan persalinan, Arif membawa sang istri ke klinik di Km 73, di Kecamatan Sekernan, Kabuoaten Muaro Jambi.

Namun pihak klinik menyarankan agar sang istri dirujuk ke rumah sakit Erni Medika.

"Kami tidak punya BPJS, sebelumnya saya pernah ngurus tapi NIK istri saya ini ternyata beda orangnya. Kesalahan data di KTP, dan kesulitan," jelasnya.

Arif sempat bernegosiasi dengan pihak rumah sakit agar dapat melunasi biaya persalinan dengan cara di cicil. Namun, pihak rumah sakit tidak dapat memberikan hal tersebut.

"Kalau rumah sakit, harus dilunasi dulu baru anak dan istri bisa keluar. Saya sempat mengajukan cicil dengan jaminan KTP dan kartu ATM agar bisa di potong setiap bulan gaji saya, tapi tidak biasa juga. Saya tidak punya apa-apa," ujarnya.

Sehari-hari Arif bekerja sebagai buruh harian lepas di sebuah perusahaan kelapa sawit di Kabupaten Muaro Jambi.

Dirinya juga sudah meminta bantuan pinjaman kepada atasannya namun tidak ada tanggapan.

"Sudah saya ajukan pinjaman ke atasan mandor, tapi atasan yang di atas lagi tidak ada tanggapan. Mungkin karena saya pekerjaan harian lepas, gaji 2 jutaan sebulan. Keluarga juga orang tidak punya, ke orang juga tidak ada yang mau kasih pinjaman," bebernya.

Viral Di Media Sosial

Kisah pilu Titin Rohayatin wanita asal Jambi yang ditahan pihak rumah sakit bersama dengan anaknya lantaran tak mampu bayar biaya persalinan ini viral di media sosial.

Titin dan sang anak ditahan di RS Erni Medika, di Talang Bakung, Kota Jambi.

Karena hal ini Titin meminta bantuan kepada pemerinta Jambi untuk membantu dirinya yang kini membutuhkan uang untuk melunasi biaya bersalin di rumah sakit tersebut.

Video saat Titin meminta bantuan kepada para pemerintah setempat diunggah di media sosial @memomedsos, Senin (25/9/2023).

"Buat semuanya buat pejabat semua, pak Gubernur, pak Presiden saya mohon bantuannya pak, saya pengen keluar dari sini," ujar Titin dilansir dari unggahan instagram @memomedsos.

Menurut penuturannya, dirinya dan sang anak sudah dua belas hari berada di rumah sakit.
"Saya udah dua belas hari di rumah sakit gak bisa pulang pak, karena kebentur dana suami saya udah kesana kesini cari bantuan tapi belum ada, saya mohon pak saya pengen pulang secepatnya," ungkapnya.

Terkahir, Titin sangat amat meminta bantuan dari pemerintah setempat, paslanya uang sang suami sudah habis untuk keperluan biaya transportasi ke rumah skait.

"Saya udah gak bisa berbuat apa-apa lagi, soalnya udah kesana kemaripun hasilnya nihil, suami saya juga udah habis uangnya untuk ongkos ke sana kemari tapi gaada hasilnya, saya mohon bantuannya buat segenap pejabat," jelasnya.

Unggahan ini pun membuat warganet turut berkomentar.

"Saya sarankan semua warga pakai bpjs. Jika tidak mampu bisa urus untuk kis bantuan pemerintah. Sebagai warga yg merasa tidak mampu, memang harus keluar tenaga lebih untuk mendapat bantuan. Bpjs sangat membantu meski masih banyak kurangnya," tulis akun @mu**kunci.

"Mohon maaf paling gak beberapa bulan sebelum melahirkan diurus BPJS nya kalo ada kendala bisa minta bantuan RT RW dan kelurahan setempat, jangan dianggap enteng BPJS kasian ibu dan anaknya," tulis akun @in**h_isna97.

"Bukan nyalahin pemerintah... Yg bersangkutan sehrusnya siaga juga kalau sdh dekat mau melahirkan urus BPJS atau nabung sedikit demi sedikit," tulis akun @mm_a**d77.

"Ya harusnya sebelum lahiran sudah siapkan dana minimal nabung jauh⊃2; hari, kalaupun gk mampu harusnya dari awal ngurus surat keterangan. Kalau sudah begini jdi susah kan ya itu kewajiban orang tua buat bayar gmna pun caranya," tulis akun @azhar_muh**madf.

Diketahui suami Titin, Arif Rahman Hakim bekerja sebagai buruh harian lepas di sebuah perusahaan kelapa sawit di Kabupaten Muaro Jambi.

Arif mengatakan jika dirinya sudah meminta bantuan kepada bossnya namun, atasannya tidak menanggapinya.

"Sudah saya ajukan pinjaman ke atasan mandor, tapi atasan yang di atas lagi tidak ada tanggapan. Mungkin karena saya pekerjaan harian lepas, gaji 2 jutaan sebulan. Keluarga juga orang tidak punya, ke orang juga tidak ada yang mau kasih pinjaman," bebernya.

Arif sangat berharap agar ada yang dapat menolong keluarganya dalam kesulitan ini.

Bahkan sang istri memohon kepada pemerintah agar membantu rakyat kecil yang sedang kesusahan ini.

Baca juga: Pelaku Pungli di Bekasi Ditangkap Polisi Pasca Viral di Medsos, Penangkapan Berakhir Ricuh

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved