Ajudan Kapolda Kaltara Tewas Tertembak

Polisi Ralat Kasus Tewasnya Brigpol Setyo yang Awalnya Disebut Lalai saat Bersihkan Senjata

Polisi Akhirnya Ralat Kasus Tewasnya Brigpol Setyo yang Awalnya Disebut Lalai saat Bersihkan Senjata

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa/Kolase
Ilustrasi Proyektil Peluru (kiri) dan Brigpol Setyo Herlambang (Kanan). Polisi Akhirnya Ralat Kasus Tewasnya Brigpol Setyo yang Awalnya Disebut Lalai saat Bersihkan Senjata 

13 Polisi Diperiksa

Sebanyak 13 anggota Polisi diperiksa terkait kasus kematian Brigpol Setyo Herlambang ajudan Kapolda Kaltara.

13 anggota Polisi itu diperiksa sebagai saksi oleh penyidik Polda Kalimantan Utara (Kaltara).

Selain itu, penyidik juga memeriksa satu orang lainnya pegawai harian lepas yang bekerja di rumah dinas.

Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Utara, Kombes Budi Rachmat mengatakan, pihaknya akan terus menyampaikan hasil penyelidikan kasus tewasnya Brigadir Setyo Herlambang kepada publik.

"Kami akan terus menyampaikan hasil penyelidikan kepada publik dan ini disupervisi Biro Paminal Bidang Propam Mabes Polri,” kata Budi saat jumpa pers di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, pada Senin (26/9/2023).

“Kemudian kita juga diasistensi oleh Bareskrim, Pusdokkes, Puslabfor Polri supaya kasus ini cepat terungkap terang benderang,” tuturnya.

Budi menjelaskan, Polda Kaltara telah melakukan gelar perkara dalam kasus ini dengan melihat rekaman kamera pengawas atau CCTV di rumah dinas Kapolda Kaltara yang merupakan lokasi tewasnya Brigadir Setyo.

Menurut Budi Rachmat, proses gelar perkara tersebut turut disupervisi oleh Biro Paminal Divisi Propam Mabes Polri.

Selain melakukan gelar perkara, lanjut Budi, Polda Kaltara juga telah melakukan rekonstruksi di tempat kejadian perkara pada Minggu (24/9/2023) yang dimulai pukul 09.00 sampai sekitar pukul 14.00 WITA.

"Jadi, saat ini statusnya masih dalam proses penyelidikan, nantinya akan dinaikkan statusnya ke penyidikan," ujarnya.

Sementara soal beberapa barang bukti, Budi menambahkan, saat ini masih dalam proses pengumpulan.

Nantinya, akan diserahkan kepada Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri untuk diperiksa.

Sempat Video Call Sang Istri

Brigadir Setyo Herlambang ajudan Kapolda Kaltara sempat video call sang istri sebelum tewas tertembak hingga bersimbah darah

Brigadir Setyo Herlambang sempat menghubungi istrinya yang sedang hamil anak kedua.

Diketahui, Brigadir Setyo tewas di dalam kamar rumah dinas Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Adityajaya, sekira pukul 13.10 WITA, Jumat (22/09/2023).

Dari hasil pemeriksaan sementera, kematian Setyo disebabkan faktor kecelakaan saat membersihkan senjata yang dipegang.

Tepat di samping jenazah, tergeletak senjata api jenis HS-9 dengan nomor senpi HS178837, inventaris dinas.

Kakak ipar Setyo, Agus Dwi Jatmiko menjelaskan, almarhum sempat menghubungi istrinya, Wahyu Devi Fatmasari lewat pesan singkat, pada Jumat (22/9/2023) sekitar 10.45 WIB.

Kini, jenazah korban sedang menjalani autopsi di di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang.

Setyo dan Wahyu sudah 10 tahun tinggal terpisah lantaran Setyo bertugas di Polda Kalimantan.

Namun, Agus meyakini tidak ada permasalahan yang terjadi di dalam rumah tangga mereka.

"Hubungannya jarak jauh kalau sama suaminya, dan hubungannya baik-baik saja. Tidak ada kode apa pun," ujar Agus saat ditemui di RS Bhayangkara Tingkat II Prof Awaloedin Djamin Semarang, Sabtu (23/9/2023), dikutip dari TribunJateng.com.

Senada dengan Agus, ibu korban, Sri Sayekti menyatakan anaknya sempat menghubungi sang istri melalui video call.

Menurut Sri, dari keterangan istri korban, tidak ada hal janggal saat korban berkomunikasi dengan istrinya.

"Kami kaget, karena sebelum salat Jumat telepon istrinya, tapi tahu-tahu setelah Jumatan sekitar pukul 13.00 WIB mendapat kabar sudah meninggal dunia," ujar Sayekti.

Almarhum Brigadir Setyo Herlambang adalah putra kedua dari tiga bersaudara.

Ia merupakan anak laki-laki satu-satunya dari pasangan suami istri Sutarto dan Sri Sayekti.

Almarhum beristrikan Wahyu Devi Fatmasari dan memiliki seorang putri berusia tiga tahun.

Saat ini, istri almarhum sedang mengandung delapan bulan.

Almarhum rencananya akan dimakamkan di tempat pemakaman umum di Desa Sumberagung, Weleri, Kendal, Jawa Tengah.

Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat menjelaskan, Brigadir Setyo bukan meninggal karena sengaja mengakhiri hidup, melainkan ada faktor kelalaian.

"Bukan mengakhiri hidup, dugaan sementara korban sementara membersihkan senjata api, jadi akibat kelalaian," ujar Budi Jumat (22/9/2023) malam.

Sosok Brigpol Setyo Herlambang

Setya Herlambang merupakan seorang polisi berpangkat Brigadir Polisi (Brigpol).

Ia bertugas sebagai ajudan dari Kapolda Karltara Irjen Pol Daniel Adtyajaya.

Selain menjadi ajudan, ternyata sosok Setyo Herlambang mempunyai prestasi tak sembarangan.

Sebelum menjadi ajudan, ia pernah menjabat sebagai Banit 3 Subden 1 Den Gegana Sat Brimob Polda Kaltara.

Setyo Herlambang pernah masuk sebagai pasukan Gegana yang termasuk dalam pasukan elit.

Menjadi pasukan Gegana Korps Brimob Polri cukup membanggakan.

Berbagai terror yang terjadi di Indonesia baik menggunakan senjata api, bom maupun bahan kimia lainnya dapat ditangani dengan baik.

Para personel Gegana dilengkapi dengan kemampuan dan peralatan yang mumpuni dapat menganalisa setiap perkembangan jenis terror terutama yang menggunakan bahan peledak.

Pasukan Gegana Korbrimob ini juga merupakan unsur pelaksana utama yang berada di bawah Dankorbrimob Polri.

Danpas Gegana bertugas Membina, Mengawasi dan Mengendalikan Satuan-satuan dalam lingkungan pasukan Gegana.

Dengan rekam jejak menjadi ajudan dan juga pernah menjadi bagian dari pasukan Gegana tentu, prestasi Setyo Herlambang diperhitungkan.

Sebelum bertugas di Polda Kaltara, Brigpol SH merupakan anggota polisi asal Kendal, Jawa Tengah, atau di kawasan Semarang, ibukota provinsi Jawa Tengah.

Diketahui sosok Setyo Herlambang telah berkeluarga.

Setyo Herlambang meninggalkan seorang istri dan anak yang masih kecil.

Kapolda Kaltara Dalami Kematian

Sementra itu Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Aditya Jaya mengucapkan bela sungkawa atas tewasnya ajudan atau pengawal pribadi (walpri), Brigpol Setyo Herlambang.

Korban diketahui tewas karena kelalaiannya saat memegang senjata api (senpi) sehingga diduga tertembak dan mengenai dirinya.

"Benar informasi tersebut mas, Kami dan jajaran Polda Kaltara berduka cita yang mendalam atas meninggalnya almarhum," kata Daniel.

Daniel mengatakan ajudannya tersebut ditemukan tewas di dalam kamar rumah dinas pada siang ini.

Saat ini, lanjut Daniel, tim gabungan tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.

"Saat ini tim gabungan Dit Rekrimum, Bid Propam, dan Bid Dokes sedang penyelidikan mendalam untuk mengungkap kematian almarhum," tuturnya.

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved