Cerita Teman Siswi SD yang Tewas Lompat dari Lantai 4 Sekolah, Korban Sempat Salah Paham

Saat ini, pihak kepolisian telah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa empat orang saksi.

Hal itu diungkap oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro

perkara (TKP) dan memeriksa empat orang saksi.

"Jadi, dari kami telah melakukan pemeriksaan sebanyak empat orang. Dua dari murid dan dua dari gurunya," ujarnya dilansir dari TribunJakarta, Kamis (28/9/2023)

Lebih lanjut, ia menjelaskan nabtinya keterangan guru dan murid itu akan menjadi salah satu petunjuk bagi penyidik untuk menyimpulkan motif korban lompat dari lantai empat gedung sekolah tersebut.

"Saat ini Polres Jakarta Selatan masih mendalami peristiwa ini dan akan mencari tahu motif yang bersangkutan untuk melakukan peristiwa ini," ungkapnya.

Sementara itu, polisi juga telah mendapatkan bukti berupa rekaman CCTV saat kejadian.

Rekaman CCTV itu menunjukkan SR bukan terjatuh saat sedang bermain, melainkan diduga sengaja melompat dari lantai empat gedung sekolah.

"Kami mendapatkan CCTV yang ada kaitannya dengan kejadian tersebut," kata Bintoro.

Selain CCTV, sambung Bintoro, polisi juga menemukan barang bukti bangku sekolah yang digunakan SR untuk memanjat dan melompat.

"Jadi, kami mendapatkan di TKP ada barang bukti berupa tempat duduk yang mana digunakan yang bersangkutan memanjat dan melompat," ucap dia.

Keluarga Sebut Ada Dugaan Perundungan

Keluarga R (13) siswi SDN Petukangan Utara 06. Pesanggrahan, Jakarta Selatan sebut adanya dugaan perundungan sebelum korban lompat dari lantai 4 gedung sekolah.

Hal ini diungkapkan paman R, Jafar Mursahid mengatakan jika sebelum melompat dari lantai, korban mengurung diri di toilet sekolah.

Korban marah diduga karena dibully, bahkan korban katanya sempat berteriak di dalam toilet.