Kapolsek Bungaraya Bawa Keluar Tahanan

Kapolsek Bungaraya Bawa Keluar Tahanan Korupsi ke Kebun Sawit Tanpa Prosedur, Alasannya Berobat

Kapolsek Bungaraya Diduga Bawa Keluar Tahanan Korupsi ke Kebun Sawit Tanpa prosedur dan Tak Diborgol

Editor: Hendrik Budiman
Tangkapan Layar Media Sosial
Tangkapan layar video Kapolsek AKP Slamet saat berada di dalam mobil bersama tersangka kasus dugaan korupsi, Suparmin, di Kabupaten Siak, Riau. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Heboh AKP Slamet Kapolsek Bungaraya, Kabupaten Siak, Riaumembawa seorang tahanan kasus dugaan korupsi, Suparmin keluar untuk melihat kebun sawit.

AKP Slamet diduga membawa Suparmin keluar dari tahanan tanpa prosedur berdasarkan dari video Suparmin tidak diborgol dan tidak memakai baju tahanan.

Saat berada di gerbang masuk kebun sawit, Suparmin terlihat mengemudikan mobil.

Sementara AKP Slamet duduk di bangku sampingnya.

Lalu, ada sebuah foto memperlihatkan tersangka kasus korupsi itu memakai sarung dan terlihat dengan gaya santai berdiri di belakang mobil.

Di situ ada juga AKP Slamet dan seorang pria lainnya.

Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi masih belum berkomentar banyak saat dikonfirmasi Kompas.com terkait anak buahnya membawa keluar tahanan kasus dugaan korupsi tanpa prosedur.

"Karena proses riksa (pemeriksaan) Propam masih berlangsung di Polres (Siak)," singkat Asep melalui pesan WhatsApp dikutip dari Kompas.com, Selasa (17/10/2023) .

Baca juga: Sosok Rubangi, Anggota Polsek Kawunganten yang Tak Hapal Pancasila Ternyata Berpangkat Bripka

Begitu juga dengan AKP Slamet, belum mau berkomentar terkait persoalan yang dibuatnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bungaraya di Kabupaten Siak, Riau, AKP Slamet, diperiksa Propam Polres Siak, Senin (16/10/2023).

Pemeriksaan itu dilakukan setelah beredar di media sosial video AKP Slamet diduga membawa keluar seorang tahanan kasus dugaan korupsi penyalahgunaan pupuk subsidi di Kabupaten Siak, bernama Suparmin.

Suparmin merupakan tahanan Kejaksaan Negeri (Kejari) Siak, yang dititipkan di Rutan Mapolsek Bungaraya.

Dalam video berdurasi 33 detik tersebut Suparmin dan AKP Slamet berada dalam satu mobil CRV warna silver.

Suparmin sebagai sopir dan AKP Slamet yang memakai kacamata duduk di bangku sampingnya.

AKP Slamet diduga membawa Suparmin keluar dari tahanan untuk melihat kebun sawit milik tersangka.

Namun, jalan tempat masuk kebun sawit saat itu tampak dipasang portal.

Pria diduga penjaga kebun merekam kedatangan Suparmin dan AKP Slamet menggunakan mobil mewah.

Terkait hal ini, Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi saat dikonfirmasi wartawan, mengaku telah menerima informasi tersebut.

Dia menegaskan AKP Slamet kini telah diperiksa Propam Polres Siak, karena membawa keluar tersangka kasus dugaan korupsi, Suparmin.

"Iya benar. Saat ini masih proses riksa (pemeriksaan) Seksi Propam di Polres Siak," kata Asep, Senin.

Asep menyebut, dirinya belum mengetahui apa alasan AKP Slamet membawa keluar tahanan kasus dugaan korupsi itu.

"Masih didalami oleh Propam," kata Asep.

Sementara itu, AKP Slamet Slamet mengatakan, saat itu dirinya melihat Suparmin lemas dan tidak mau makan.

Khawatir terjadi apa-apa, Slamet membawa Suparmin berobat ke tempat temannya.

Namun, selesai berobat, Suparmin meminta Slamet singgah ke kebun sawit miliknya di Kampung Rawang Air Putih, Kecamatan Siak.

Slamet mengabulkan permintaan Suparmin dan menuju ke kebun sawit menggunakan mobil.

Keberadaan Slamet di kebun sawit tersebut ternyata divideokan oleh seseorang dan viral di media sosial.

"Ada video saat di kebun ini viral sampai saya diperiksa oleh Propam. Karena ini menjadi masalah, tentu saya melapor ke Kapolres (Siak) bahwa saya melakukan kesalahan,” kata Slamet, Senin (16/10/2023).

Slamet juga mengaku tidak meminta izin ke siapa pun saat membawa tahanan tersebut keluar.

"Tidak benar itu, saya tidak pernah minta izin saat mengeluarkan tahanan. Saya melapor karena video itu viral dan saya siap bertanggung jawab. Mohon jangan disalahartikan, mohon jangan dibawa-bawa Pak Kapolres (Siak) dalam hal ini,” katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved