Kasus Pembunuhan Subang

Yoris Sampai Marah ke Yosef Saat Sang Ayah Lakukan KDRT ke Ibu yang Jadi Korban Pembunuhan di Subang

Yosef yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka masih belum mengakui jika dirinya sebagai sosok dibalik tewasanya Tuti dan Amel.

Editor: Kartika Aditia
TribunnewsBogor.com
Yoris Sampai Marah ke Yosef Saat Sang Ayah Lakukan KDRT ke Ibu yang Jadi Korban Pembunuhan di Subang 

TRIBUNBENGKULU.COM - Kasus pembunuhan di Subang hingga saat ini masih menjadi topik hangat.

Pasalnya, Yosef yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka masih belum mengakui jika dirinya sebagai sosok dibalik tewasanya istrinya Tuti Suhartini (55) dan putrinya sendiri yakni Amalia Mustika Ratu.

Ia sangat yakin jika bukan dirinya yang menghabisi nyawa anak dan istrinya.

Padahal, polisi sudah menemukan sejumlah alat bukti disertai dengan keterangan Danu yang merupakan tersangka lainnya.

Baru-baru ini, terungkap fakta baru jika Yosef pernah melakukan KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) kepada istrinya, Tuti Suhartini.

Adapun hal tersebut dilakukan Yosef setelah ia menikah lagi dengan Mimin, istri keduanya.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan di Bengkulu Utara Libatkan Mobnas BKPSDM, Tiba-tiba Ditabrak dari Belakang

Mimin dan dua anaknya yakni Arighi dan Abi pun saat ini ikut terseret serta sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus Subang.

Namun, Mimin dan dua anaknya hingga kini belum dilakukan penahanan oleh penyidik Polda Jabar.

Yoris, anak pertama Yosef dan alamrhum Tuti menceritakan sosok Yosef usai menikah lagi dengan Mimin.


Dikatakan Yoris, ibu kandungnya kerap kali terlibat cekcok dengan sang ayah saat berada di rumah.

Yoris bahkan menjelaskan bahwa dirinya langsung di depan mata kepalanya sendiri saat sang ibu menjadi korban KDRT ayahnya.

Selain itu Yoris mengungkap prilaku Yosef yang sering emosi jika istri pertama menjelek-jelekan Mimin, istri muda Yosef.

"Langsung naik pitam dia (Yosef) kalau mamah jelek-jelekim Mimin," kata Yoris dikutip TribunnewsBogor.com dari kanal Youtube Diskursus Net, Jumat (27/20/2023).

Bahkan, Yosef tak segan melakukan KDRT kepada ibu kandungnya semasa masih hidup.

Yoris mengaku sempat marah melihat ayahnya tega melakukan KDRT kepada ibunya.

Hal itu terjadi saat Tuti melihat Yosef berboncengan dan istri mudanya saat awal-awal menikah.

"Mamah didorong (pakai sikut)," kata Yoris sambil memperagakan aksi sang ayah.

"Saya ada di situ melerai, ya saya juga marah kan,” tambahnya.

Sementara itu, hingga kini polisi masih menggali motif kasus pembunuhan ibu dan anak.

Sejumlah barang bukti yang ditemukan saat olah TKP ulang masih dilakukan pemeriksaan oleh penyidik.

Sementara itu, golok yang diduga digunakan untuk menghabisi Tuti dan Amel hingga kini masih belum ditemukan.

Polisi baru menemukan sarung golok di rumah yang menjadi saksi bisu pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut.

Bahkan, ponsel milik Amel hingga kini tak diketahui dimana keberadaannya.

Polisi masih terus mencari dan mendalami peran para tersangka kasus Subang.

Yosef Sebut Danu Hanya Karang Cerita

Sebelumnya, Yosef yang tak terima menjadi tersangka kasus pembunuhan Tuti dan Amel di Subang mengatakan jika pengakuan danu hanyalah karangan.

Adapun pernyataan Yosef tersebut diutarakan melalui kuasa hukumnnya, Rohman.

"Keterangan Danu menerangkan bahwa tiga orang ada di TKP, Arighi, Abi, Mimin. Itu Arighi, Abi, Mimin enggak kenal sama Danu, jadi itu ngarang," imbuh Rohman Hidayat melalui sambungan teleponsaat dihubungi TribunnewsBogor.com.

Dikatakan Rohman, Apabila Yosef, Mimin dan kedua anak lelakinya memang terlibat, penyidik sudah pasti menahan mereka semua.

Apalagi dua tahun lalu, Mimin, Arighi, dan Abi serta Yosef sudah menjalani tes kebohongan.

"Makanya ketika sekarang Danu buat pengakuan Arighi Abi ada di TKP. Ibu dan anak-anaknya, Mimin, Arighi dan Abi udah dites kebohongan. Kalau ada kebohongan, pasti dikejar kok sama Bareskrim," ungkap Rohman Hidayat.

Hal itulah yang membuat Yosef mengatakan jika Danu hanya mengarang cerita.

Baca juga: Pelaku Penganiaya Dokter Gigi di Bandung Bantah Lakukan Penusukan Saat Rekonstruksi

Termasuk soal barang bukti golok yang disebutkan oleh Danu sebagai senjata Yosef menghabisi Tuti dan Amalia.

Sejak dua tahun lalu, barang bukti golok tersebut tidak jua ditemukan.

"Semua yang direkonstruksi itu semua murni rekayasa Danu. Kalau memang benar, katanya dia (Danu) disuruh ngebuang (barang bukti), dia enggak bisa menemukan barang itu sampai sekarang," ujar Rohman.

Lebih lanjut, Rohman pun mengungkap fakta yang tak banyak diketahui orang.

Fakta itu nyatanya bisa mematahkan keterangan Danu soal keterlibatan Yosef, Mimin, Arighi, dan Abi dalam pembunuhan Tuti dan Amalia.
Ditegaskan Rohman, empat kliennya, Yosef, Mimin, Arighi, dan Abi tidak ada yang bisa mengendarai atau menyetir mobil.

Lantaran hal itu, Rohman heran dengan pernyataan Danu soal melihat salah satu dari keempat tersangka sempat mengendarai mobil Alphard sebelum akhirnya urung membawa jenazah Tuti dan Amalia.

"Di antara Yosef, Mimin, Arighi, Abi, tidak ada yang bisa mengendarai mobil. Empat orang itu tidak ada yang bisa mengendarai mobil. Siapa yang punya akses ke mobil itu, yang pegang kunci siapa?" tegas Rohman.

"Dari mobil ini kan posisi mobil terbalik. Anggap benar lah keterangan Danu, ada Yosef, Mimin, Arighi, dan Abi di TKP. Lantas siapa yang muterin mobil? Ini banyak pertanyaan. Danu harus melengkapi karangannya dengan bukti-buktinya," sambungnya.

Sementara itu, pihak Danu tetap bersikukuh menyeret Yosef, Mimin, Arighi, dan Abi dalam kasus Subang.

Pengacara Danu, Achmad Taufan menyebut bahwa kliennya disuruh oleh Yosef untuk terlibat dalam pembunuhan Tuti dan Amalia.

"Danu ke TKP, Danu disuruh jaga lokasi di pojokan hadap ke jalan sebelah kiri garasi. Yosep masuk ke dalam. Enggak lama dari situ lampu garasi mati, itu pas malam kejadian jam 10-an," ungkap Achmad Taufan saat dihubungi TribunnewsBogor.com.

"Tengah malam jam 12 mau jam 1 itu datang Arighi sama Abi. Danu enggak dekat tapi Danu tahulah keluarga Pak Yosep, Danu pernah dikenalkan dulu waktu masa sekolah," pungkas Taufan.

Tak cuma itu, Danu juga meyakini bahwa dirinya sempat disuruh mengambil golok oleh Yosef sebagai senjata pembunuhan.

"Danu disuruh Pak Yosef ambil golok di dapur di atas meja, Danu ambil, waktu itu garasi gelap, ruang dalam gelap, yang terang cuma dapur.

Goloknya diambil Danu, diambil Arighi, Danu disuruh jaga depan lagi, alasannya untuk jaga situasi," pungkas Taufan.

Selain itu, Danu juga bercerita bahwa dirinya sempat melihat kondisi mengenaskan Tuti dan Amalia di dalam kamar.

Kala itu Danu menyebut Amalia sedang disiksa oleh Abi, anak Mimin.

"Danu masuk ke dalam (kamar), melihat Amel lagi koma sakaratul maut gitu, dia hanya lihat Abi jedukin kepalanya (Amel) ke tembok. Danu lihat bu Tuti tergeletak," ungkap Taufan.

Baca juga: Usai Jembatan Kaca Pecah di Banyumas, Jembatan Kaca di Kota Malang Kini Juga Terancam Ditutup


Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved