Siswa SMA di Kalteng Tantang Guru
Nasib Siswa SMA yang Tantang Guru Berkelahi di Barito Selatan Akhirnya di DO, Padahal Sudah Kelas 12
Siswa SMA di Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah kini harus menerima nasib akibat menantang guru.
TRIBUNBENGKULU.COM - Siswa SMA di Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah kini harus menerima nasib akibat menantang guru.
Siswa tersebut diketahui menantang dan mengajak gurunya berkelahi diduga karena masalah sepele.
Hanya karena tak terima ditegur untuk merapikan seragam sekolah, siswa tersebut kesal hingga melakukan hal yang tak terpuji.
Kini, buntut dari perbuatannya itu siswa tersebut akhirnya dikeluarkan dari sekolah.
Siswa yang tantang guru berkelahi karena ditegur soal seragam akhirnya di DO atau drop out alias dikeluarkan dari sekolah.
Terungkap bahwa tabiat siswa itu memang buruk.
Diketahui bahwa peristiwa ini terjadi di sebuah sekolah SMA di Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah.
Dalam video yang viral, siswa SMA itu bergaya bak jagoan saat ditegur oleh gurunya.
Masalah bermula saat guru menegur siswa tersebut untuk merapihkan seragamnya.
Bukannya mengindahkan perintah tersebut, siswa tersebut malah tidak terima.
Ia menantang gurunya untuk berkelahi di luar sekolah.
"Di luar kalau berani," kata siswa tersebut dengan nada membentak gurunya, dikutip dari video yang beredar.
"Ayo kalau berani," tambahnya.
Tak mau meladeni amarah siswanya itu, sang guru tetap bersikap tenang.
Ia pun menjawab, ini bukan persoalan berani atau tidak. Namun, ia mengingatkan bahwa anak laki-laki tersebut adalah siswa di sekolah itu dan harus mematuhi aturan.
"Ini bukan masalah urusan berani apa enggak,"
"Bukan nak, Kamu siswa," kata guru tersebut.
Baca juga: Kondisi Terkini Istri dan Anak Pertama yang Ditemukan Hidup Bersama Mayat Hamka dan Anak Keduanya
"Udah ayo, ayo ayo, kita main di luar," jawab siswa tersebut.
Selain membentak sang guru, siswa tersebut juga terlihat mengepalkan tangannya.
Ia juga membuka seragamnya di hadapan gurunya seraya menantang sang guru untuk berkelahi.
Video ini pun viral dan mendapat banyak kecaman warganet.
Atas peristiwa itu, Kapolsek Dusun Selatan Iptu H Tonie akhirnya turun tangan.
Pihaknya berkordinasi dengan pihak sekolah untuk memanggil siswa tersebut bersama dengan orangtuanya.
Mediasi pun dilakukan di tingkat kepolisian agar peristiwa itu tidak terulang lagi.
Dilansir dari TribunTrends via TribunJakarta, siswa tersebut memang dikenal sebagai sosok yang tempramental.
Sebelumnya, siswa laki-laki itu sempat mendapat teguran akibat sifatnya yang suka melawan.
Lantaran tak pernah kapok, kini siswa tersebut dikeluarkan dari sekolah.
Pun demikian, pihak sekolah menyarankan agar siswa laki-laki tersebut mengikuti ujian setara paket C untuk mendapat ijazah SMA.
Sebab saat ini, siswa itu sudah duduk di bangku kelas 3 SMA dan akan segera lulus sekolah.
Siswa tersebut juga terungkap berinisial HK dan baru berusia 16 tahun.
HK duduk di kelas 12 SMA.
"Pihak sekolah sudah mengambil sanksi yang paling berat dengan mengeluarkan anak tersebut dari sekolah," ujar Kapolsek Dusun Selatan Iptu H Tonie.
Pihak sekolah menyarankan agar HK mengikuti ujian setara paket C untuk mendapat ijazah SMA.
HK ternyata memiliki sifat temperamental dan sering melawan gurunya di sekolah.
"Iya memang sering melawan. Pengakuan dari guru-gurunya memang anaknya agak tempramental," kata dia.
Waktu itu HK dan orang tuanya juga sudah menandatangani surat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatannya.
Namun HK tak kapok dan malah mengulangi perbuatannya hingga berujung viral.
Sebelumnya, Polsek Dusun Selatan, bersama Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Barito Selatan, Polda Kalteng memang melakukan langkah cepat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Hari ini, Selasa (24/10/2023) pagi, kami berkoordinasi dengan pihak sekolah dan memanggil si murid beserta orang tuanya untuk dilakukan mediasi terkait permasalahan yang sempat beredar,” kata Kapolsek Dusel Iptu H Tonie mewakili Kapolres Barsel AKBP Yusfandi Usman, melansir dari laman https://humas.polri.go.id/.
Menurutnya, perbuatan tidak terpuji tersebut sudah di luar aturan, perbuatannya butuh penindakan tegas namun tetap humanis.
Salah satunya mediasi di tingkat Kepolisian.
“Harapannya ini bisa jadi pelajaran dan jangan sampai terulang lagi di generasi ke depan. Anak-anak seusia mereka butuh diarahkan jangan dibiarkan,” harap dia.
Sementara itu, Kanit PPA Aipda Yuliana juga memberikan imbauan serta edukasi kepada para siswa-siswi agar tidak melakukan tindakan serupa, selain itu ia juga berpesan agar menjauhi perilaku bullying serta dan kenakalan remaja lajnnya yang berdampak merusak masa depan.
Viral di Media Sosial
Sebelumnya, aksi siswa kelas 12 SMA yang tantang guru berkelahi viral di media sosial.
Adapun aksi ini diunggah oleh akun Instagram @terangmedia pada Kamis, (26/10/2023).
Tampak dalam video itu, siswa SMA yang masih mengenakan seragam putih-putih itu menantang gurunya sendiri.
"Sini kalau berani," ucapnya dikutip TribunBengkulu.com, Kamis, (26/10/2023).
Lalu, sang guru menjawabnya dengan nada rendah, seolah ingin menenangkan siswa SMA itu.
"Ini bukan masalah urusan berani apa enggak," jawabnya.
"Ayo, ayo, ayo," tantang siswa tersebut.
Baca juga: Cerita Kapolres Binjai Berlutut Minta Warga Tak Hajar Pencuri Motor: Anak Saya Pernah Jadi Korban
Namun sang guru tetap bersikukuh untuk tidak melayani emosi muridnya itu.
"Bukan nak, bukan kamu siswa," kata guru itu
Bahkan tantanan siswa SMA itu terus berlanjut, sampai ia membuka bajunya sembari mengepalkan tangan bak seorang preman yang menantang untuk berkelahi.
"Iya kita main di luar, ayo," pungkas siswa dengan sangat berani.
Kendati demikian, kasus ini telah ditindaklanjuti oleh Kapolsek Dusun Selatan.
Iptu H Tonie selaku Kapolsek Dusun Selatan itu menyebutkan, kedua pihak tersebut telah menjalani proses mediasi.
“Menindaklanjuti video viral yang beredar di masyarakat, kami telah memanggil siswa tersebut didampingi orang tuanya," kata Iptu H Tonie.
Namun, pihaknya menyerahkan segala keputusan yang diambil oleh pihak sekolah terkait sanksi pada siswa yang telah berbuat tidak terpuji itu.
"Terkait segala keputusan hasil dari koordinasi dengan pihak sekolah, mengenai sanksi pelanggaran akan diserahkan ke pihak sekolah, kami hanya memberikan saran dan pendapat saja agar video viral ini tidak berdampak terganggunya Kamtibmas," terangnya.
Disisi lain, video yang viral itu pun sontak menuai beragam komentar dari warganet.
Tak sedikit yang memberikan hujatan pada aksi tak terpuji siswa tersebut.
"Kurang nya adab pada anak2 zaman sekarang, sekalipun kita benar tetap lah sopan dan santun kepada mereka guru kita," tulis salah satu warganet.
"Jangan di skors DROP OUT langsung bocah kyk gini,ke guru nya aja berani apalagi tmn2 nya, fix pelaku bullying ni bocah," tulis warganet lainya.
"Yang begini udah gak perlu didik, kembaliman aja ke orangtuanya biar didik sendiri," timpal warganet lainya lagi.
Baca juga: Kronologi Anak Tenggelam di Irigasi Bendung Air Seluma, Ditemukan Sudah Meninggal
Artikel ini telah tayang di TribunMedan.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.