Hari Pahlawan

15 Ide Puisi Sambut Hari Pahlawan 2023 Singkat dan Mudah Dihafal, Cocok untuk Lomba Anak SD/SMP

Berikut ide puisi dalam rangka menyambut Hari Pahlawan yang diperingati 10 November 2023.

Penulis: Rita Lismini | Editor: Hafi Jatun Muawiah
TribunBengkulu.com/Freepik.com
Ilustrasi Puisi Hari Pahlawan. 15 Ide Puisi Sambut Hari Pahlawan 2023 Singkat dan Mudah Dihafal, Cocok untuk Lomba Anak SD/SMP. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Berikut ide puisi dalam rangka menyambut Hari Pahlawan yang diperingati 10 November 2023.

Saat peringatan Hari Pahlawan biasanya pihak sekolah tingkat SD/SMP mengadakan beragam rangkaian lomba menarik.

Salah satunya lomba Puisi, lomba yang tak pernah ketinggalan di setiap acara bersejarah.

Pasalnya, puisi dianggap sebagai bentuk untuk menyemarakkan semangat dalam mengenang pengorbanan para pahlawan yang telah gugur.

Beragam puisi yang telah kami rangkumkan pada artikel ini tersedia secara singkat namun mudah dibaca ataupun dihafal oleh pelajar SD/SMP.

Inilah puisi untuk memperingati Hari Pahlawan 2023 yang dikutip dari berbagai sumber.

Mungkin saja rangkumna puisi ini bisa menjadi salah satu inspirasi kalian nantinya.

Puisi Hari Pahlawan 10 November 2023

1. “GUGUR DIJALAN PEMBELAAN”

Pahlawanku....
Derai tangis air mata mengenang tragedi
Yang keras dan kejam
Nyawa berguguran di muka bumi pertiwi menjadi saksi
Pembelaan demi negeri untuk meraih kebebasan diri
Darah juang menjadi balasan perang perlawanan sejati

Gugup dan genting keadaan panas membakar semangat
Penjajah datang rombongan dari negeri sebrang bergandengan
Bersenjata runcing dan tajam siap menusuk raga menentang
Kapal militer menepi pada lautan berair api menyala api menyala

2. “PEMUDA UNTUK PERUBAHAN”

Indonesiaku menangis
Bahkan tercabik-cabik
Dengan hebatnya penguasanya sang korupsi
Tak perduli rakyat menangis

Kesejahteraan jadi angan-angan
Keadilan hanyalah khayalan
Kemerdekaan telah terjajah
Yang tinggal hanya kebodohan

Indonesiaku Indonesia kita bersama
Jangan hanya tinggal diam kawan
Mari kita bersatu ambil peranan
Sebagai pemuda untuk perubahan

3. “PAHLAWANKU”

Pahlawanku
Bagaimana kubisa membalas jasa-jasamu
Yang telah kau berikan unuk bumi pertiwi

Haruskah aku mandi berlumur darah
Haruskah aku tertusuk pisau belati penjajah
Aku tak tau cara membalas jasamu

Engkau relakan nyawamu
Demi suatu kemerdekaan yang mungkin
Tak bisa kau raih dengan tanganmu sendiri
Pahlawanku engkaulah bunga bangsa

4. "PENGORBANAN"

Mengucur deras keringat
Membasahi tubuh yang terikat
Membawa angan jauh entah kemana

Bagaikan pungguk merindukan bulan
Jiwa ini terpuruk dalam kesedihan

Pagi yang menjadi malam
Bulan yang menjadi tahun
Sekian lama telah menanti
Dirinya tak jua lepas

Andai aku sang Ksatria
Aku pasti menyelamatkanya
Namun, semua hanya mimpi 
Dirinyalah yang harus berusaha
Untuk membawa pergi dari kegelapan abadi

5. “SENYUM PAHLAWANKU”

Cucuran keringat ditubuhmu
Darah yang mengalir dalam ragamu
Tak patahkan semangat juangmu
Untuk meraih harapan kemerdekaan kemerdekaan

 Tekadmu yang membara
Dengan gagah tegap kau berdiri
Tak pedulikan rasa sakit
Demi sang bumi pertiwi ini

Namun......
Kini perjuanganmu itu seperti tak berarti
Tangisan sedih rakyat kecil menjadi jadi
Korupsi pun seperti sudah menjadi tradisi tradisi

6. “JEJAK-JEJAK PEJUANG”

Jejak-jejak para pahlawan bangsa
Semerbak harum dalam deretan syair pujangga pujangga
Bercerita indah akan kisah perjuanganmu
Sang pahlawan dalam membela bangsa

Meregang nyawa dimedan peperangan
Raga berlubang tertembus peluru tajam
Meski tersungkur tergeletak ditanah
Kau tetap hidup dalam sanubari anak bangsa

Jejak-jejak para pahlawan bangsa
Menapak jelas menembus zaman
Kini kaupun mampu menyaksikan dari surga
Bangsamu bersatu padu dalam semangat membela

7. “PAHLAWANKU, KAN KUJAGA NEGERI KITA”

Kemerdekaan ini bukanlah hadiah
Kau raih dengan darahmu yang telah tumpah
Merah putih itu kini telah berdiri gagah
Tanpa seorangpun berani mengubah

Pahlawanku, kan ku jaga negeri kita
Kucurahkan jiwa dan raga tuk Indonesia tercinta
Ku bangun dan ku isi kemerdekaan ini
Dengan penuh upaya meski tak seberapa

8. “WAHAI PAHLAWANKU SEJATI”

Andai kau mengerti bangsa ini sekarang
Mungkin senyummu akan menjadi tangismu
Mungkin tawamu akan menjadi tangismu

Wahai Pahlawanku
Maafkan kami yang tak bisa memperbaiki
Negara yang merana ini
Tapi kami akan berjanji padamu

Merebut kembali kemerdekaan yang hakiki itu
Perjuangan dulu menjadi bangsa yang bermartabat bermartabat
Yang sejahtera abadi selama nya
Disaat ini hingga nanti

9. “PENGORBANAN”

Mengucur deras keringat
Membasahi tubuh yang terikat
Membawa angan jauh ntah kemana
Bagaikan pungguk merindukan bulan
Jiwa ini terpuruk dalam kesedihan

Pagi yang menjadi malam
Bulan yang menjadi tahun
Sekian lama telah menanti
Dirinya tak jua lepas

Andai aku sang ksatria
Aku pasti menyelamatkan nya

Namun semua hanya mimpi
Dirinyalah yang harus berusaha
Untuk membawa pergi dari kegelapan abadi kegelapan abadi

10. "KERINDUNA PERTIWI"

Ibu pertiwi kini berlinangan air mata
Menyaksikan hasil perjuangan yang tak terperi
Diinjak-injak oleh generasi terkini
Siapa hati yang tak pilu karenanya

Tanah airmu mengering
Tak lagi terbasahi darah perjuanganmu
Yang dahulu meresap ke dalam tanah airmu
Kini gersang tak berkehidupan

Kau saksikan negerimu kini
Menggaduh keluh kesah tak terperi
Menanti perjuanganmu kembali
Wahai pahlawan sejati.

11. "10 NOVEMBER"

Hari ini kami memandang
wajah-wajah pada bingkai yang terpajang
Merunduk membisikkan doa
dalam semat kenangan akan jasa

Separuh asa kami melayang dalam bayang-bayang akan masa yang tlah silam
Darah yang tlah mengalir
Keringat yang tlah bergulir
bagai safir dalam ruang yang temaram

Bukan lagi tangis yang seharusnya kami berikan
Bukan!
Meski air mata membayagi kenangan akan pengorbanan yang tlah dipersembahkan
10 November ini
Bersama duka ini

Kami sematkan setangkup doa
Bersama tekad dan asa
Bahwa kami adalah tonggak penerus
Untuk jiwa kepahlawananmu yang tulus

12. PAHLAWAN

Pahlawan…
Manusia yang rela mengerahkan seluruh tenaga
Rela kehilangan harta dan keluarga
Rela kehilangan semua yang dimiliki
Bahkan rela kehilangan nyawa
Demi membela negri Indonesia

Pahlawan…
Berbekal senjata sederhana dan keyakinan
Mereka menyerang tanpa rasa bimbang
Walaupun satu persatu nyawa hilang
Namun tujuan suci tak akan membuat mereka gentar
Tujuan yang dapat merubah takdir negri kita

Pahlawan..
Jasa mereka tak akan di lupakan
Jasa mereka akan terus di kenang
Karena mereka seorang PAHLAWAN

13. 10 November 1945

Sepuluh November di Surabaya
Bangkitlah semangat yang hampir sirna
Rona jiwa menerkam asa
Tergambar semangat membara, membakar asa
Membangunkan patriot dari kelalaiannya

Dengarlah pekik mereka
Pekikan kemerdekaan membahana
Bergema di angkasa
Bergetar di bumi Nusantara
Bergelora di dalam raga

Hari-hari diwarnai bunga-bunga api
Bambu runcing yang setia menemani
Merah putih yang berkibar dihati
Tekat mereka yang berani
Demi pertahankan kemerdekaan ibu pertiwi

Perjuangan mereka menghentikan waktu
Bergemuruh menyeru satu
Membangkitkan sukma bangsa yang layu
Demi mempertahankan Indonesia satu

14. "JEJAK-JEJAK PEJUANG"

Jejak-jejak para pahlawan bangsa
Semerbak harum dalam deretan syair pujangga
Bercerita indah akan kisah perjuangan
Sang pahlawan dalam membela bangsa

Meregang nyawa di medan peperangan
Raga berlubang tertembus peluru tajam
Meski tersungkur tergeletak di tanah
Kau tetap hidup dalam sanubari anak bangsa

Jejak-jejak para pahlawan bangsa
Menapak jelas menembus zaman
Kini kau pun mampu menyaksikan dari surga
Bangsamu bersatu padu dalam semangat membela

15. "TERIMAKASIH PAHLAWAN"

Kuucapkan terima kasih untuk kalian yang di sana
Yang mati karena berani
Yang mati karena yakin
Yang mati karena benar

Kuucapkan terima kasih
Untuk jasad yang sekarang menjadi abu
Karena kalian kami merdeka

Karena kalian merah putih tegak di pucuk langit garuda
Menjulang menjadi bukti darah dan nyawa telah tertaruh

Kuucapkan terima kasih
Untuk setiap doa
Doa yang setiap hitam terbang ke langit
Doa yang tiada henti hentinya kalian tasbih
Untuk kami, Indonesia mendatang

Kuucapkan terima kasih
Tanah yang kami injak
Air yang kami minum
Adalah darah dan nyawa
Yang dulu melayang

Kuucapkan terima kasih
Sekali lagi, kuucapkan terima kasih
Untuk kalian yang sekarang sudah di surga
Tersenyum melihat garuda terbang tinggi

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved