Makna dan Lirik Lagu

Makna dan Lirik Lagu Manusia Bodoh - Ada Band Viral di Tiktok, Nostalgia Lagu 2000an

Lagu Manusia Bodoh yang dipopulerkan oleh Ada Band kini viral di Tiktok.

Penulis: Rita Lismini | Editor: Hafi Jatun Muawiah
TribunBengkulu.com
Ilustrasi Lagu Manusia Bodoh oleh Ada Band. Makna dan Lirik Lagu Manusia Bodoh, Ada Band Viral di Tiktok, Nostalgia Lagu 2000an 

TRIBUNBENGKULU.COM - Lagu Manusia Bodoh yang dipopulerkan oleh Ada Band kini viral di Tiktok.

Manusia Bodoh adalah single perdana dari grup Ada Band yang bertajuk Heaven of Love (2004).

Lagu Manusia Bodoh digarap dengan sempurna oleh Eugene Panji di bawah naungan label Human Plus Production.

Sesuai judulnya, lagu ini menggambarkan seseorang yang terjebak dalam bayangan masa lalunya atau gagal Move On hingga melabeli dirinya sebagai manusia bodoh.

Lagu ini sukses bikin galau para pendengar karena liriknya yang bernuansa kepedihan hati yang mencoba kuat bak karang yang dihempas ombak.

Daripada kamu penasaran dengan lirik lagunya, simak selengkapnya di bawah ini!

Lirik Lagu Manusia Bodoh oleh Ada Band

Dahulu terasa indah

Tak ingin lupakan

Bermesraan selalu jadi

Satu kenangan manis

Tiada yang salah

Hanya aku manusia bodoh

Yang biarkan semua

Ini permainkanku

Baca juga: Makna dan Lirik Lagu Batter Up - Baby Monster Trending 1 di Youtube,Cerita Semangat dan Percaya Diri

Berulang-ulang kali

Mencoba bertahan sekuat hati

Layaknya karang yang dihempas sang ombak

Jalani hidup dalam buai belaka

Serahkan cinta tulus di dalam takdir

Tak ayal tingkah lakumu

Buat 'ku putus asa

Kadang akal sehat ini

Tak cukup membendungnya

Hanya kepedihan

Yang selalu datang menertawakanku

Dia belahan jiwa

Tega menari indah di atas tangisanku

Mencoba bertahan sekuat hati

Layaknya karang yang dihempas sang ombak

Jalani hidup dalam buai belaka

Serahkan cinta tulus di dalam takdir

Tapi sampai kapankah

'Ku harus menanggungnya?

Kutukan cinta ini

Semua kisah pasti ada akhir

Yang harus dilalui

Begitu juga akhir kisah ini

Yakinku indah

Mencoba bertahan sekuat hati

Layaknya karang yang dihempas sang ombak

Jalani hidup dalam buai belaka

Serahkan cinta tulus di dalam takdir

Tapi sampai kapankah

'Ku harus menanggungnya?

Kutukan cinta ini

Bersemayam dalam kalbu

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved