Penemuan Jasad Wanita di Tasikmalaya

Pengakuan Mahasiswa Bunuh Pacar di Tasikmalaya, Pacaran 4 Tahun-Kesal Korban Telat Haid 2 Bulan

Pengakuan Mahasiswa Tega Bunuh Pacar di Tasikmalaya, Jalin Hubungan 4 Tahun-Kesal Korban Telat Menstruasi 2 Bulan

Editor: Hendrik Budiman
tribunpriangan.com/aldi m perdana
Kolase Herdis Permana Pembunuhan Perempuan Muda di Tasikmalaya. Pengakuan Mahasiswa Bunuh Pacar di Tasikmalaya, Pacaran 4 Tahun-Kesal Korban Telat Haid 2 Bulan 

TRIBUNBENGKULU.COM - Pengakuan Herdis Permana (20) mahasiswa tega bunuh pacar di Tasikmalaya, akui jalin hubungan 4 selama tahun dan kesal lantaran korban telat menstruasi 2 bulan.

tersangka Herdis Permana mengakui bahwa dirinya telah menjalin hubungan dengan korban selama 4 tahun.

“Kurang lebih 4 tahun. WW mengabari saya kalau dia sudah tidak datang bulan pada Senin (13/11/2023) lalu,” ucapnya.

Saat mengetahui kekasihnya tersebut tidak datang bulan, tersangka Herdis menduga bahwa WW tengah hamil dan berniat untuk menggugurkan kandungan tersebut.

Baca juga: Motif Pembunuhan Wanita di Tasikmalaya Oleh Sang Pacar, Gegara Korban Telat Menstruasi 2 Bulan

“Mau digugurin, cuma, (saya) enggak lihat hasil digugurinnya (pada WW), jadi dibunuh,” jelasnya.

Herdis juga mengakui bahwa dirinya telah merencanakan pembunuhan tersebut hanya dalam waktu satu malam.

“Pikiran saya sudah mentok, jadi saya rencanakan pembunuhan itu,” pungkasnya.

Akibat perbuatannya, tersangka Herdis dijerat Pasal 340 dengan kurungan penjara paling lama 20 tahun.

Motif Pelaku

Motif pembunuhan Wiwin Wintasih mahasiswi di Tasikmalaya oleh sang pacar ternyata hanya gara-gara korban telat menstruasi.

Pelaku pembunuhan tersebut bernama Herdis Permana (20) selaku mahasiswa di salah satu universitas di Tasikmalaya.

Ia segera diringkus polisi pada Kamis (30/11/2023) pukul 01.00 WIB dini hari setelah pihak kepolisian mengumpulkan beberapa keterangam saksi dan alat bukti.

“Melalui keterangan tersangka, korban mengatakan kepada tersangka bahwa korban terlambat haid selama 2 bulan (red: diduga tengah hamil),” jelas Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP SY Zainal Abidin kepada TribunPriangan.com pada Kamis (30/11/2023).

“Bahkan, sebelum kejadian ini, mereka berpacaran dan melakukan hubungan badan selayaknya suami istri,” lanjutnya.

Akan tetapi, terkait dugaan korban yang tengah hamil, Zainal masih menunggu hasil autopsi dari tim forensik.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved