Nasib Guru di Bengkulu Selatan Lewati Jalan Rusak-Berlumpur Sepanjang 4 Kilometer Untuk Mengajar

Laporan Reporter TribunBengkulu.Com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Kisah para guru di Bengkulu Selatan harus melewati jalan berlumpur sepanjang 4 Kilometer tiap hari untuk mengajar di sekolah.

Perjuangan yang harus dilakukan sebelum tiba di sekolah dialami para guru SD Negeri 94 Bengkulu Selatan yang berada di Desa Tanjung Aur II. 

Kepala SDN 94 Bengkulu Selatan Inarman mengatakan, para guru untuk tiba di selokah harus menempuh jalanan yang rusak-hingga berlumpur yang cukup jauh.

"Sepanjang 4 kilometer jalanan lumpur dan licin harus di tempuh para guru untuk tiba di sekolah.Jalanan yang memang masih rusak para sama sekali belum mendapat sentuhan," kata Kepsek.

Akses jalan menuju SD Negeri 94 Bengkulu Selatan tersebut, sama sekali belum mendapatkan sentuhan dari pemerintah setelah dibukanya badan jalan.

"Sudah berapa tahun jalan itu dibuat oleh pemerintah, mulai dari dibuka jalan baru belum pernah mendapatkan perhatian oleh pemerintah," ungkap Kepsek.

Dirinya berharap dengan pemerintah untuk memperhatikan dan membangun secara merata, tidak hanya di satu titik saja.

"Jika hujan sudah turun, untuk mencapai atau tiba ke sekolah para guru harus menempuh jalan kaki. Karena jalan sangat licin, jika memaksakan ditempuh dengan kendaraan roda dua, tidak tahu lagi sudah berapa kali para guru jatuh. Diharapkan pemerintah untuk memperhatikan lebih dan membangun memang merata," harap Kepsek.