Penyebab Gangguan Kesehatan Mental pada Mahasiswa Serta Cara Mengatasinya

Pendidikan tinggi seringkali dianggap sebagai babak baru yang menantang dan penuh peluang dalam kehidupan seorang mahasiswa.

Editor: Kartika Aditia
Ilustrasi
Penyebab Gangguan Kesehatan Mental pada Mahasiswa Serta Cara Mengatasinya 

TRIBUNBENGKULU.COM - Pendidikan tinggi seringkali dianggap sebagai babak baru yang menantang dan penuh peluang dalam kehidupan seorang mahasiswa.

Namun, di balik kemegahan kampus dan buku-buku tebal, tersembunyi kisah-kisah yang jarang terungkap kisah mengenai gangguan kesehatan mental yang merajalela di kalangan mahasiswa.

Menanggung beban akademik yang tinggi, tekanan sosial, dan perubahan hidup yang drastis, mahasiswa dapat rentan terhadap masalah kesehatan mental yang serius.

Artikel ini mengajak kalian untuk menggali lebih dalam tentang penyebab-penyebab mendasar dari gangguan kesehatan mental pada mahasiswa.

Serta  memberikan pandangan yang bermanfaat mengenai langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk mengatasi masalah yang dihadapi selama masa perkuliahan.

Analisis Tantangan Kesehatan Mental Mahasiswa

1. Tingkat Stres yang Tinggi

Tingkat stres yang tinggi adalah salah satu tantangan utama yang dihadapi mahasiswa di perguruan tinggi di Indonesia.

Mahasiswa sering mengalami tekanan akademik yang besar, dengan tuntutan untuk mencapai hasil yang tinggi dalam ujian dan tugas-tugas yang menumpuk.

Dalam upaya untuk bersaing di dunia pendidikan yang kompetitif, mereka seringkali merasa harus selalu unggul, yang dapat mengarah pada tingkat stres yang tinggi.

Penelitian yang dilakukan oleh Hong Li dan  Chongde Lin pada tahun 2003 menunjukkan bahwa stres akademik adalah salah satu faktor utama yang memengaruhi kesehatan mental mahasiswa.

Selain itu, tuntutan sosial juga dapat meningkatkan stres.

Mahasiswa mungkin merasa perlu memenuhi harapan keluarga dan masyarakat untuk mencapai kesuksesan akademik.

Ketidakpastian mengenai pekerjaan masa depan juga dapat menjadi sumber kecemasan yang signifikan.

Mereka sering merasa harus membuktikan diri dan memenuhi harapan orang lain, yang dapat menyebabkan tingkat stres yang lebih tinggi.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved