Pengemis di Ponorogo Nginap di Hotel

Pengemis di Ponorogo 'Gaya Elit' Nginap di Hotel Seminggu, Ternyata Asal Jombang Sengaja ke Ponorogo

Pengemis di Ponorogo 'Gaya Elit' Nginap di Hotel Seminggu, Ternyata Asal Jombang Sengaja ke Ponorogo

Editor: Hendrik Budiman
Satpol PP Ponorogo via TribunJatim.com
Kolase Wanita A Pengemis di Ponorogo saat Diamankan. Pengemis di Ponorogo 'Gaya Elit' Nginap di Hotel Seminggu, Ternyata Asal Jombang Sengaja ke Ponorogo 

Pengemis di Ponorogo Viral, Nginap di Hotel Selama Seminggu, Segini Penghasilannya Tiap hari

TRIBUNBENGKULU.COM - Terungkap wanita A pengemis di Ponorogo, Jawa Timur yang bergaya elit menginap di Hotel selama seminggu, ternyata asal Jombang sengaja ke Ponorogo.

A sudah berada di Ponorog selama sepekan dan sengaja datang ke Ponorogo untuk meminta-minta.

Dia berangkat dengan menaiki bus dan hanya bermodal kardus untuk mengemis.

Hasil mengemisnya, digunakan A untuk menginap di hotel.

“Modalnya cuma kardus, kemudian sengaja berangkat dari Jombang menggunakan bus. Sampai sini mengemis dan menginap di hotel,” terang Kabid Trantib Satpol PP Ponorogo, Subiantoro.

Kronologi Diamankan

Viral pengemis di Ponorogo nginap di hotel selama seminggu, terungkap saat diamankan Satpol-PP.

Pasalnya, dari hasil mengemis, wanita berinisial A itu bisa menginap di hotel selama seminggu.

Informasi ini diungkapkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Ponorogo yang mengamankan 'pengemis elit' tersebut.

Pihaknya dibuat terkejut saat menangkap seorang pengemis yang menginap di hotel.

Hal itu diterangkan oleh Kabid Trantib Satpol PP Ponorogo, Subiantoro saat ditemui pada Jumat (1/12/2023).

“Beberapa hari terakhir kami memang razia pengemis. Salah satunya yang unik dan bikin kaget ya ada satu pengemis menginap di hotel,” ujarnya.

Baca juga: Pengemis di Ponorogo Viral, Nginap di Hotel Selama Seminggu, Segini Penghasilannya Tiap hari

Subiantoro menjelaskan, Satpol PP tengah melakukan razia dan menjaring beberapa pengamen dan pengemis.

Petugas kemudian meminta keterangan untuk mencatat identitas dari pengamen dan pengemis yang tertangkap.

Barulah terungkap, pengemis A yang berasal dari Jombang kedapatan menginap di hotel dengan bukti kunci yang ditemukan di tas A.

"Ditemukan KTP. Dari KTP itu salah satu dari pengemis merupakan warga Jombang."

"Juga terdapat kunci hotel di dalam tas pengemis berinisial A ini," kata Subiantoro.

Pihaknya mengaku tidak mengetahui pasti jumlah penghasilan pengemis asal Jombang itu.

Hanya saja, Subiantoro menduga hasil mengemis A dipastikan lebih dari Rp100 ribu per hari.

Sebab, menurut kunci yang ditemukan, A menginap di hotel kelas menengah.

"Hotelnya saja berapa. Berani menginap dan sudah lebih dari sepekan."

"Hotelnya di tengah kota loh. Bukan hotel melati yang ecek-ecek," pungkas Subiantoro.

Siang Mengemis Malam Party

Berita pengemis bergaya hedon lainnya yakni, video seorang pengemis di Kabupaten Pati Jawa Tengah asik party sambil memeluk pemandu lagu atau lady companion (LC) di tempat karaoke viral di media sosial.

Berikut kronologi terungkapnya pengemis kedapatan asik party serta foya-foya peluk pemandu lagu yang ternyata duitnya hasil dari minta-minta.

Dikutip dari Tribunjateng.com, video pengemis peluk pemandu lagu tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @patisakpore.

Video berdurasi 24 detik tersebut memperlihatkan, seorang pengemis yang diketahui bernama Aris Munaji (40), warga Desa Tegalharjo, Kecamatan Trangkil.

Mengenakan jaket hoodie warna cokelat tengah meminta-minta ke sejumlah pengendara yang lewat di area Puri, Pati.

Kemudian video berganti tempat ke sebuah room karaoke.

Tampak pengemis tersebut mengenakan baju hijau tengah memeluk seorang pemandu lagu atau LC.

"Kiriman info video dari bolo patizen, pengemis nek awan ning bajo puri. Ketika malam hari healing bersama elsi, mulai saiki, sejenis pengemis/gelandangan dll, gausah diberi uang. Pun sudah ada peraturan daerah yang melarang," tulis narasi dalam akun instagram tersebut seperti dilihat Tribunbengkulu.com.

Nah, tak lama video itu pun langsung viral. Sosok pengemis bergaya hedon itu kemudian terjaring razia Satpol PP Kabupaten Pati pada Selasa (4/7/2023) siang.

Meski videonya viral, dia kedapatan masih mengemis di sekitar lampu merah perempatan Puri.

Saat diinterogasi, Aris mengaku memang sering mengemis di sekitar Puri.

"Kalau rame dapat Rp 150 ribu sehari.

Kalau agak sepi Rp 100 ribu. Itu (mengemis) dari pagi sampai sore," ucap dia.

Aris mengaku terpaksa mengemis lantaran terdesak urusan utang.

"Kalau ditanya kapok ya kapok, tapi gimana ya, faktor ekonomi karena harus bayar utang," kata dia.

Mengenai video viral di tempat karaoke, Aris mengakui bahwa itu memang dirinya.

"Tapi saya tidak tahu siapa yang memviralkan. Teman saya pinjam HP saya untuk merekam video.

Saya tidak tahu bagaimana tahu-tahu viral," ucap dia.

Kabid Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat (Tibumtranmas) Satpol PP Pati, Djuharianto, menjelaskan bahwa pihaknya memang punya tugas untuk menegakkan perda tentang Tibumtranmas.

"Dalam Perda Tibumtranmas, kegiatan meminta-minta di jalan raya atau lampu merah memang dilarang," kata dia.

Djuharianto menyebut, sejak kemarin memang video tentang Aris viral.

"Kebetulan sejak kemarin di medsos viral pengemis yang meminta-minta di lampu merah dan uangnya digunakan ke tempat hiburan malam," ujar dia.

Djuharianto menyebut, tadi pagi pihaknya sudah berpatroli namun tidak mendapati Aris di tempat dia biasa mengemis.

Ternyata baru siang hari dia mulai mengemis.

"Dia sudah lama mengemis. Bahkan sudah dua kali kami tangkap. Kali pertama sekira dua bulan lalu. Jumat lalu bahkan sudah saya tegur langsung untuk tidak mengulangi, tapi ternyata dia masih mengulangi minta-minta di lampu merah Puri," ujar dia.

Djuharianto mengatakan, pihaknya melakukan pembinaan terhadap Aris. Termasuk pembinaan fisik berupa push-up dan lari keliling lapangan tenis.

"Sebetulnya sesuai Perda, hasil dia meminta-minta bisa kami sita untuk kami setorkan ke kas daerah, tapi itu belum kita laksanakan, baru pembinaan," ungkap dia.

Menurut Djuharianto, saat ditangkap tadi, Aris telah mengantongi Rp 50 ribu hasil mengemis selama satu jam.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Dapatkan Informasi Lainnya di GoogleNews, Klik: Tribun Bengkulu

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved