Pembunuhan Ayah dan Anak di Maros
Kondisi Istri dan Anak Bos Roti Tewas di Ruko, Kini Pindah ke Rumah Pribadi, Pelaku Belum Ditangkap
Kondisi terkini istri dan anak bos roti di maros yang tewas di ruko. Hingga kini pelaku pembunuhan ayah dan anak tersebut masih diburu oleh polisi.
TRIBUNBENGKULU.COM - Kondisi terkini istri dan anak bos roti di maros yang tewas di ruko.
Seperti yang diketahui, insiden pembunuhan ayah dan anak di Lingkungan Sanggalea, Kelurahan Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Rabu (6/12/2023) membuat geger warga sekitar.
Bahkan hingga kini pelaku pembunuhan ayah dan anak tersebut masih diburu oleh polisi.
Dalam insiden berdarah yang terjadi di dalam ruko tersebut, anak korban yang selamat Uswatul menceritakan kronologi kejadian.
Uswatun sendiri adaralah saksi kunci dalam kejadian tersebut.
Ia sempat mengintip dan melihat perkelahian antara kedua korban dan terduga pelaku.
Tak hanya Uswaul, adiknya juga sempat mendengar suara perkelahian tersebut.
"Dia mau mengintip juga, tapi saya suruh masuk lagi ke kamar," ujarnya dilansir dari TribunTimur.com.
Selanjutnya, Uswatul langsung menelpon tante, polisi dan juga ambulance.
"Saat itu darah sudah ada dimana-mana," tambahnya.'
Baca juga: Pengakuan Pengungsi Rohingya, Sebut Tiket ke Indonesia Lebih Murah daripada Malaysia
Ia menyebutkan, sang pelaku sempat masuk ke kamar ibunya dan mengancam.
Tak hanya itu, pelaku juga mengambil sejumlah uang dari laci.
"Ada meja di kamar dia acak-acak, pelaku juga sempat mengambil uang, tapi ia tak tahu pasti nominalnya, dia juga sempat mengancam dan bilang tinggal kau yang terakhir dan menguncikan mamaku dari luar," terangnya.
Ia menduga, pelaku masuk lewat dinding samping rumah.
"Semua pintu terkunci, satu-satunya cara dia masuk lewat dinding samping," tutupnya.
Tak hanya itu uswatun yang menjadi saksi kunci juga menyebutkan ciri-ciri pelaku pembunuhan ayah dan saudaranya.
Menurut Uswatun, pelaku bertubuh kurus dengan tinggi badan sekira 150 centi meter.
"Mata belo, hidung agak runcing, baju hijau keabuan, rambut pendek tipis," ujarnya.
Pelaku Diburu Polisi
Polres Maros belum berhasil menangkap pelaku pembunuhan ayah dan anak di Maros
Peristiwa pembunuhan terjadi di Lingkungan Sanggalea, Kelurahan Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Rabu (6/12/2023).
Artinya sudah dua hari setelah kejadian, Polres Maros belum berhasil mengungkap pelaku.
"Sabar dulu, kalau sudah jelas pelakunya saya akan undang semua untuk konferensi pers," kata Kasi Humas Polres Maros Iptu Duddin dalam grup WhatsApp, Jumat (8/12/2023).
Polres Maros memang irit bicara terkait insiden ini.
Bahkan Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Slamet saat dikonfirmasi memilih bungkam.
Sedangkan Kapolres Maros, AKBP Awaluddin Amin hanya memberikan keterangan pada hari kejadian, Rabu (6/12/2023).
"Saya sampaikan kepada teman-teman bersabar kami sedang bekerja sekarang doakan kami. Kami akan tangkap pelakunya," katanya.
Dia menjelaskan proses penyelidikan juga dibantu unit Resmob Polda Sulsel.
Baca juga: Sosok HM, Kakek Asal Bangladesh Jadi Otak Aksi Penyeludupan Pengungsi Rohingya, Berhasil Raup Rp 3 M
"Dari Polres Maros, Polsek dan diback up Resmob Polda Sulsel langsung melakukan olah TKP. Terkait petunjuk kami mohon masyarakat maros doakan kami," tutupnya.
Kondisi Ruko milik korban yang berada di tepi jalan Poros Maros-Makassar pun nampak lengang.
Tak terlihat seorang pun anggota keluarga yang berada di ruko yang berlokasi Lingkungan Sanggalea, Kecamatan Taroada, Kecamatan Turikale Kabupaten Maros ini.
Mobil kijang Innova berwarna abu-abu nomor polisi DD 1484 DL dan Honda Jazz abu-abu nomor polisi DD 1653 TR tetap terparkir ditempatnya.
Satu karangan bunga ucapan duka cita dari Sahabat alumni YPJ Angkatan 15 Timika Papua terpajang di depan pintu ruko berwarna pink.
Garis polisi masih terpasang, orang tak berkepentingan tak boleh melintas.
Istri dan Anak Lainya Pindah ke Rumah Pribadi
Lurah Taroada, Kecamatan Turikale, Maros, Ambo Sengke, mengungkap kondisi terkini istri dan anak Makmur.
Makmur (57) adalah bos Roti Maros di Lingkungan Sanggalea, Kelurahan Taroada tewas ditebas parang di lantai dua.
Selain Makmur, putranya Abdillah Makmur (27) juga tewas dalam insiden mengenaskan tersebut.
Jenazah Makmur dan Abdillah sudah dikubur di Lingkungan Sambotara, Kelurahan Bontoa, Kecamatan Mandai, Rabu (6/12/2023) kemarin.
Liang lahat Makmur dan Abdillah, berdekatan.
Hal itu disampaikan Lurah Taroada, Ambo Sengke, Kamis (7/12/2023).
"Kemarin dari rumah sakit langsung dimakamkan, di Lingkungan Sambotara," ujarnya.
Ia menyebutkan saat ini istri dan kedua anak korban tak lagi tinggal di lokasi kejadian berdarah tersebut.
Ambo menyebutkan ketiganya saat ini tengah berada di rumah milik makmur lainnya.
"Ada beberapa rumah lainnya milik korban, ada di Perumahan Haji Banca dan ada juga di dekat Kedai 189," terangnya.
Kondisi keluarga Makmur kini terpukul atas insiden tersebut hingga masih merasa syok.
Baca juga: BREAKING NEWS : Kapolresta Bengkulu Diganti, Kombes Pol Aris Sulistyono Digantikan AKBP Deddy Nata
Artikel ini telah tayang di Tribuntimur.com
Dapatkan Informasi Lainnya di GoogleNews, Klik: Tribun Bengkulu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.