Pengungsi Rohingya
Pengakuan Pengungsi Rohingya, Sebut Tiket ke Indonesia Lebih Murah daripada Malaysia
Pengakuan pengungsi Rohingya hingga alasan mengapa lebih memilih untuk datang ke Indonesia daripada Malaysia.
Sebab, Indonesia tidak menandatangani United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).
UNHCR adalah organisasi internasional yang berdiri dibawah United Nations (UN) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Organisasi ini bertujuan melindungi, memberikan bantuan, dan menangani orang-orang yang harus meninggalkan rumah mereka karena konflik dan diskriminasi.
Karenanya, Mahfud menerangkan bahwa Indonesia menerima pengungsi Rohingya karena kemanusiaan saja.
Sebab, negara-negara lain seperti Malaysia, Australia hingga Singapura tidak menerima mereka.
"Kita tidak terikat itu, karena tidak menandatangani UNHCR itu, kita hanya kemanusiaan, cuma negara-negara lain itu sudah menutup," ungkap Mahfud.
Alasan Pengungsi Rohingya Kabur dari Bangladesh Menuju Aceh Padahal Dijatah Makan Rp124 Ribu Sehari
Pengungsi Rohingya yang ditempatkan di kamp-kamp wilayah timur Bangladesh memutuskan meninggalkan daerah tersebut dan menuju Aceh, Indonesia.
Para pengungsi mengeluhkan meningkatnya kekerasan geng, kurangnya lapangan pekerjaan dan sekolah, serta terbatasnya jatah makanan.
Program Pangan Dunia PBB, sumber utama bantuan pangan bagi para pengungsi, memotong nilai uang bulanan di kamp-kamp pada Juni 2023, untuk kedua kalinya tahun ini, menjadi rata-rata USD 8 per orang atau Rp124 ribu.
Badan itu telah menyalahkan kurangnya dukungan para donatur.
“Semua hal ini mendorong orang-orang Rohingya untuk melakukan perjalanan laut yang berbahaya,” kata Mohammed Rezuwan Khan, seorang pengungsi Rohingya yang tinggal di kamp-kamp.
Dia mengatakan bahwa saudara perempuan dan keponakannya melarikan diri dari kamp dengan perahu tahun lalu, menuju Indonesia, dan mereka semua tahu risikonya.
“Tetapi ketika orang-orang tidak punya pilihan lain, ketika orang tidak dapat melakukan perjalanan dengan paspor seperti orang-orang lain di dunia,”
“ketika orang-orang tidak memiliki harapan untuk kembali ke Myanmar dalam waktu dekat dalam beberapa tahun mendatang,”
“ketika orang-orang mengalami banyak penderitaan di kamp pengungsian, maka perjalanan tersebut menjadi pilihan terakhir dan tidak dapat dibatalkan,” kata Khan.
“Ini seperti melempar koin. Kami akan bertahan atau kami akan mati” ujarnya.
Kondisi di darat dan di laut juga mengubah penumpang dan tujuan kapal.
Jika pada tahun-tahun sebelumnya perahu-perahu tersebut kebanyakan mengangkut laki-laki dan gadis perempuan, kini lebih banyak keluarga yang bepergian bersama dan membawa anak-anak.
Menurut angka UNHCR, 1 dari 5 penumpang pada tahun 2022 adalah anak-anak, namun sepanjang tahun ini hampir sepertiganya.
Juru bicara UNHCR, Babar Baloch dan Chris Lewa dari Arakan Project, mengatakan hal itu juga merupakan akibat dari meningkatnya keputusasaan di kamp-kamp pengungsian.
“Karena mereka tidak melihat masa depan (keluarga) mereka di kamp – pelanggaran hukum, ketidakamanan, kurangnya pendidikan,” kata Lewa.
“Tetapi di antara berbagai alasan orang meninggalkan kamp, kami mendengar alasan nomor satu adalah pengurangan makanan,” paparnya.
Sementara itu, jauh lebih banyak kapal, sekitar 60 persen, yang berangkat ke Indonesia dibandingkan tahun 2022 yang hanya 22 persen, menurut data UNHCR.
Baloch dan Lewa mengatakan hal ini karena pada dasarnya saat ini hanya negara di sepanjang rute perjalanan mereka yang masih bersedia menerima mereka.
Baca juga: Kronologi Guru di Sampang Diduga Dilecehkan Kepsek, Wali Murid Juga Disebut Jadi korban
Artikel ini telah tayang di Serambinews.com
Dapatkan Informasi Lainnya di GoogleNews, Klik: Tribun Bengkulu
Viral Tangisan Pengungsi Rohingya Dibawa Paksa oleh Mahasiswa ke Kanwil Kemenkumham Aceh Saat Demo |
![]() |
---|
Cerita Pilu Dibalik Hilangnya Kapal Rohingnya, Sempat Terombang-ambing di Lautan dan Diterjang Ombak |
![]() |
---|
Tragedi Hilangnya Kapal Rohingya Bermuatan 200 Orang di Laut Andaman, Penumpang Menangis Histeris |
![]() |
---|
Sosok HM, Kakek Asal Bangladesh Jadi Otak Aksi Penyeludupan Pengungsi Rohingya, Berhasil Raup Rp 3 M |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.