Preman Palak Toko Es Krim di Medan
Tampang Preman Palak Karyawan Toko Es Krim di Medan Rp 150 Ribu, Sebakan KN Resign Gegara Ketakutan
Tampang Preman Palak Karyawan Toko Es Krim di Medan Rp 150 Ribu, Sebakan KN Resign Gegara Ketakutan
Sempat terjadi keributan antara preman dengan karyawan perempuan berinisial KN.
Ia merekam preman tersebut karena diduga merasa tak terima ada preman meminta-minta uang.
Namun seusai keributan, preman tersebut tetap diberikan uang sebesar Rp 150 ribu lalu pergi.
Alasan preman tersebut meminta uang dengan alasan uang keamanan.
Katanya, Manajer Xinxui ice cream kerap memberikan uang kepada preman tersebut.
"Dia gak maksa mintanya 150 Ribu. Kalau gak ada dia pergi. Untuk uang keamanan dan manager sering ngasih."
Terpisah, polisi menyatakan antara preman yang melakukan pungutan liar di kedai ice cream Xinxui dengan pemilik atau pekerja berakhir damai.
Kanit Reskrim Polsek Delitua AKP Irwanta Sembiring mengatakan korban enggan membuat laporan.
Kedua belah pihak bersepakat berdamai dan tidak mempermasalahkan aksi premanisme ini lagi.
"Sudah berdamai di kantor Polisi, kemarin. Korban tidak mau membuat laporan padahal sudah kita arahkan,"kata AKP Irwanta Sembiring, Sabtu (9/12/2023).
Irwanta menjelaskan, preman bernama Diansyah diamankan Polisi sehari setelah kejadian atau tepatnya Jumat (8/12/2023).
Namun karena korban memilih berdamai, sehingga preman tersebut hanya dibina, kemudian akan dipulangkan.
"Keduanya sudah bersepakat berdamai. Pelaku sudah diberikan peringatan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi," tutupnya.
Sebelumnya, viral di media sosial aksi preman Medan meresahkan kembali terjadi es krim Xin Xue di kawasan Jalan Karya Jaya, Kecamatan Medan Johor.
Preman tersebut minta uang keamanan sebesar Rp 150 ribu dan jatah es krim setiap bulannya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.