Preman Terkenal di Manado di Bunuh
Awal Mula Perseteruan Bemo Preman di Manado dengan Opal Hingga Berujung Tewas, Ternyata Masalah Anak
Awal mula permasalahan Bemo dengan Opal hingga berujung saling tikam. Seperti yang diketahui, Bemo yang dikenal sebagai preman di Manado tewas usai
TRIBUNBENGKULU.COM - Awal mula permasalahan Bemo dengan Opal hingga berujung saling tikam.
Seperti yang diketahui, Bemo yang dikenal sebagai preman di Manado tewas usai berduel dengan pria bernama Opal.
Sebelum pembunuhan tersebut terjadi, Opal dan Bemo ternyata terlibat perkelahian.
Hingga akhirnya korban dan Opal saling maju untuk berduel.
Antara Bemo dan Opal sama-sama bersenjata tajam.
Bemo datang bersama kawannya menuju lokasi Opal.
Dalam duel itu, Opal juga mengalami luka.
Opal kena tikaman oleh seorang pria bernama Ian yang kala itu dibawa Bemo sama-sama mengamuk ke Opal.
Namun senjata tajam jenis klep api yang diarahkan Opal ke Bemo menembus janjung dari preman Manado itu.
Lantas, apa duduk permasalahan yang membuat Bemo dan Opal berseteru?
Awal masalah antara Opal dan Bemo ternyata karena masalah anak.
Baca juga: Kronologi Lengkap Bemo Preman Terkenal Manado Tewas Dibunuh, Alami Luka Serius Tembus ke Jantung
Bemo mendatangi Opal karena tak terima anaknya yang berinisial C dihadang oleh Opal.
Usai dihadang oleh pelaku, Choki kemudian menelpon ayahnya Bemo.
Bemo yang marah kemudian mencari pelaku dengan beberapa orang lainnya dan membawa sajam.
Mereka kemudian bertemu di TKP, dan saling terlibat baku tikam.
Pelaku awalnya ditikam oleh salah satu warga bernama Ian.
Pelaku kemudian menikam kaki Bemo hingga terjatuh.
Pada saat korban terjatuh, pelaku kemudian menikam korban dibagian dada hingga tewas.
Bemo sempat dilarikan ke RS Medical Center Manado.
Namun pihak RS menyatakan Bemo meninggal dunia.
Jasad korban kemudian dibawah ke RS Bhayangkara Karombasan untuk diotopsi guna penyidikan pihak kepolisian.
Sedangkan korban lari hingga ke salah satu fasilitas kesehatan di Manado.
Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol May Diana Sitepu saat dikonfirmasi mengatakan masih melakukan penyelidikan soal motif penikaman.
"Motifnya masih kita selidiki," ungkapnya.
Mantan Kapolsek Pelabuhan Bitung tersebut meminta agar masyarakat menyerahkan proses hukum kepada polisi.
"Serahkan semua proses hukumnya pada pihak kepolisian," kata dia.
"Jangan mudah terpancing dengan ajakan-ajakan yang nantinya dapat menimbulkan masalah baru," tegas dia.
Bemo Dikenal Sebagai Sosok yang Baik
Melansir dari TribunManado.com, menurut pelayat yang datang ke rumah duka, Bemo adalah orang yang baik dan suka menolong sesama.
"Dia sangat baik pada semua orang, apalagi warga disini," ucapnya lagi.
Kepergian Bemo jelas menjadi kepedihan yang mendalam bukan hanya pihak keluarga, tapi juga bagi para pelayat.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Bemo yang dikenal sebagai preman itu tewas dibunuh pada Minggu 17 Desember 2023.
Melansir dari TribunManado.com, menurut pelayat yang datang ke rumah duka, Bemo adalah orang yang baik dan suka menolong sesama.
"Dia sangat baik pada semua orang, apalagi warga disini," ucapnya lagi.
Kepergian Bemo jelas menjadi kepedihan yang mendalam bukan hanya pihak keluarga, tapi juga bagi para pelayat.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Bemo yang dikenal sebagai preman itu tewas dibunuh pada Minggu 17 Desember 2023.
Tewasnya Bemo ini menyita perhatian warga Manado khususnya Manado Utara tempat Bemo berdomisili.
Meski telah dibawa ke rumah sakit, nyawa Bemo tak tertolong.
Saat jasad Bemo dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi terpantau ratusan warga mengantar jenazahnya ke rumah sakit.
Bemo tewas dibunuh oleh pria berinisial NP alias Opal.
Opal adalah warga satu kampung dengan Bemo atau dalam kata lain pelaku dan korban ini adalah warga di kelurahan yang sama.
Fakta lainnya ternyata pelaku dan korban atau Opal dan Bemo ini masih ada ikatan saudara.
Menurut informasi yang diperoleh dari pelayat yang turut berkunjung, Bemo dan pelaku memiliki ikatan saudara.
"Dari keterangan ibu Bemo, mereka berdua masih kena cucu bersaudara," ungkap salah satu pelayat kepada Tribunmanado.co.id, Senin, 18 Desember 2023.
Kasie Humas Polresta Manado Iptu Agus Haryono saat dikonfirmasi mengatakan pelaku sudah ditahan oleh pihaknya.
"Iya sudah kita tangkap," ujarnya.
Ia pun mengatakan pelaku mengalami luka cukup serius.
"Ada beberapa luka yang cukup serius," kata dia.
"Lukanya dibagian leher dan ada di kaki juga," tegas dia.
Saat ini Polresta Manado masih terus melakukan pengembangan terkait kasus tersebut.
Agus pun meminta agar warga tetap tenang dan menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
"Serahkan proses hukumnya pada kami," tegas dia.
Pernah Lolos Kasus Percobaan Pembunuhan
Bemo sebelumnya juga pernah lolos dari maut.
Bemo beberapa kali terlibat dalam kasus penikaman hingga perkelahian.
Ketika Bemo lagi tidur ada sosok pria tak dikenal melakukan penikaman kepada Bemo namun beruntung Bemo masih selamat.
Pernah Viral Gegara Dinilai Singgung Masyarakat Minahasa
Sebelumnya Bemo sempat menggegerkan warga Sulut karena video pernyataannya viral karena dinilai menyinggung masyarakat Minahasa.
Namun Saat itu Bemo sudah menyampaikan permohonan maaf dengan cara yang sopan.
Tak sampai 1 x 24 jam setelah didesak minta maaf petinggi adat Minahasa.
Bemo mengikuti permintaan dari para petinggi adat Minahasa Andy Rompas Panglima Besar Manguni Makasiow, Adri Marentek Panglima Besar Brigade Manguni dan Meidy Runtunewe Tonaas Waraney Minahasa.
Saat membuat video pernyataan permohonan maaf, Bemo sudah menggunakan kaos dan menyampaikannya secara sopan.
Jenazah Bemo Diantar Ratusan Warga
Jenazah Bemo pun diantar ratusan warga dari RS Medical Center Paal Dua menuju ke RS Bhayangkara Manado untuk dilakukan otopsi.
Ratusan warga dari kelurahan Ternate Baru, Kecamatan Singkil, Manado itu terpantau Senin dini hari tadi mengantar jenazah Indra Matheos alias Bemo.
Bemo adalah korban pembunuhan yang terjadi di Kecamatan Singkil ini.
Jasadnya dikawal ratusan warga dari RS Medical Center Paal Dua menuju ke RS Bhayangkara Manado.
Korban tiba di RS Bhayangkara Manado pada Senin 18 Desember 2023 sekitar pukul 00.04 Wita.
Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol May Diana Sitepu meminta warga untuk menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
"Serahkan penanganan hukumnya pada kami. Kami janji akan tangkap pelakunya," tegas dirinya.
Jenazah Indra Matheos alias Bemo, korban pembunuhan yang terjadi di Kecamatan Singkil, Kota Manado, dipindahkan ke RS Bhayangkara Manado.
Bemo diotopsi pada Senin 18 Desember 2023 sekitar pukul 00.03 Wita.
Proses otopsi Bemo dikawal oleh puluhan personil Polresta Manado.
Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol May Diana Sitepu meminta agar warga menyerahkan penanganan kasus ini kepada polisi.
"Proses hukumnya serahkan saja pada kami," kata dia.
Baca juga: Kronologi Pengemudi Alphard di Kota Palembang Terobos Jalan yang Baru Dicor-Terjebak Selama 3 Jam
Artikel ini telah tayang di TribunManado
Dapatkan Informasi Lainnya di GoogleNews, Klik: Tribun Bengkulu
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Awal-Mula-Perseteruan-Bemo-Preman-di-Manado-dengan-Opal-Hingga-Berujung-Tewas-Ternyata-Masalah-Anak.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.