Oknum Polisi Ancam Pengendara

Bripka EP Oknum Polisi Ancam Pengendara di Palembang Pakai Sajam Akhirnya Minta Maaf, Ngaku Khilaf

Bripka Ep, personel Polres Banyuasin yang ancam pengendara dengan senjata tajam akhirnya meminta maaf.

Editor: Kartika Aditia
Instagram polisi_palembang
Bripka EP Oknum Polisi Ancam Pengendara di Palembang Pakai Sajam Akhirnya Minta Maaf, Ngaku Khilaf 

TRIBUNBENGKULU.COM - Bripka Ep, personel Polres Banyuasin yang ancam pengendara dengan senjata tajam akhirnya meminta maaf.

Diketahui, Bripka EP daat ini telah diamankan Polrestabes Palembang.

Bripka EP mengaku khilaf atas perbuatannya yang telah mengancam pengendara tersebut.

Kabar permintaan maaf Bripka EP ini bahkan juga viral di media sosial.

Salah satunya diunggah oleh instagram @palembang.terciduk, Selasa (19/12/2023)

"Bripka Edi Minta Maaf dan Ngaku Khilaf Ancam Pemobil Pakai Saj*m," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

Sementara itu, Dodo Tisnna Amjaya (34) yang meupakan korban sekaligus pelapor mengaku bersedia berdamai dengan oknum polisi yang mengancam dia di jalanan.

Kendati demikian, ia meminta pelaku untuk datang ke rumahnya yang berada di Jalan Ki Kemas Rindo, Kertapati, Kota Palembang.

Baca juga: Oknum Polisi Pengemudi Alphard Ancam Pengendara di Palembang Pakai Sajam Diduga Gunakan Plat Palsu

"Saya mau mediasi mau damai, tapi keluarga saya minta datangnya ke sini jangan mediasi di kantor polisi karena bakal ramai. Sebab keluarga juga panik melihat kejadian itu, keluarga juga pengen tahu bagaimana duduk masalahnya. Keinginan saya mediasinya secara kekeluargaan saja, " ujar Dodi ketika dihubungi, Selasa (19/12/2023) dilansir dari Sripoku.com.

Selain keluarga pelaku atau pelaku, ia juga menginginkan dua orang suruhan pelaku juga datang ke rumahnya karena dua orang tersebut yang mengejarnya di jalan usai diancam pelaku.

"Kalau memang mau damai hadirkan juga orang dua itu. Ngakunya bukan suruhan dia, tapi pas di TKP pelaku yang nunjuk-nunjuk saya sambil menyuruh dua orang itu, " katanya.

Dodi menegaskan meski saat ini pelaku tengah diperiksa polisi, ia belum bersedia jika dipanggil polisi untuk dimintai keterangan.

"Kalau mau dipanggil polisi saya belum siap mental karena masih trauma ini saja masih izin dengan kantor. Untuk sementara ini belum mau damai, kalau pelaku mau damai sebaiknya di rumah saja. Saya lapor ini supaya bikin efek jera agar tidak semena-mena di jalan, " katanya.

Dodi juga mengungkapkan rasa terimakasih kepada pihak kepolisian yang dengan cepat merespon laporannya.

"Iya terimakasih buat kepolisian yang sudah menindaklanjuti laporan saya dengan cepat, " ujarnya.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved