Pria di Situbondo Dipukuli Oknum Polisi
'Berani Sumpah' Pengakuan Pria di Situbondo Diduga Dipukuli Oknum Polisi saat Beli Nasi Goreng
'Berani Sumpah' Pengakuan Pemuda di Situbondo Ddiduga Dipukuli Oknum Polisi saat Hendak Beli Nasi Goreng
TRIBUNBENGKULU.COM - Pengakuan pria di Situbondo diduga dipukuli oknum polisi saat hendak beli nasi goreng.
Pria bernama Yudis Lukman Afan (23) diduga menjadi korban pemukulan beberapa oknum polisi di Situbondo, pada Sabtu (23/12/2023).
Warga Desa Peleyan, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur itu mengaku dipukuli oleh oknum polisi.
Lembaga Penyeluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBHNU), Riski Pristiwanto mengatakan, klarifikasi yang diberikan oleh Polres Situbondo ke media massa berbeda dengan keterangan yang diberikan korban kepadanya.
"Korban mengaku dipukuli, dia diberani sumpah apapun bahwa korban ini dipukuli, namun oleh Polres Situbondo korban diberitakan terjatuh karena mabuk miras," kata Riski Pristianto Senin (25/12/2023), dikutip dari Kompas.com.
Menurutnya, kronologi kejadian berawal dan Yudis (23) dan Ryan (27) saat akan membeli nasi goreng di Jalan Pantura di Kecamatan Panarukan.
Pada saat berkendara dari arah barat ke timur, korban tiba-tiba kaget lantaran sedikit hampir terserempet oleh motor polisi dengan kecepatan tinggi.
Baca juga: Penjelasan Polisi Soal Heboh Pria di Situbondo Dipukuli Oknum Polisi saat Hendak Beli Nasi Goreng
"Kedua korban ini kaget karena motor polisi melaju kencang karena mungkin hendak mau melakukan penangkapan pelaku tawuran di Kecamatan Besuki itu, si Ryan itu berteriak ke motor polisi lalu dikejar," katanya.
Dalam proses pengejara itu, sepeda motor korban ditabrak dari belakang oleh motor polisi.
Korban pun menyerahkan diri namun Ryan berhasil kabur ke sawah dan tidak tertangkap.
"Yudis ini bilang kepada Ryan bahwa pergi untuk minta tolong ke warga, lalu Yudis diborgol oleh polisi dan dibawa ke polres," katanya.
Setelah korban diborgol dan dibawa ke Mapolres Situbondo.
Yudis dipukuli dan disuruh jangan berteriak. Namun pukulan yang diterima oleh korban membuatnya tidak berdaya.
"Korban bertanya ke oknum polisi salahnya apa kok malah dipukuli, namun ditambah pukulan bertubi-tubi oleh polisi, sampai korban tibak bisa melihat lagi lalu dibawa ke rumah sakit oleh polisi," katanya.
Adapun lokasi pemukulan korban yaitu di Mapolres Situbondo tepatnya di samping pos polisi penyambutan tamu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.