Jubir Timnas AMIN Ditangkap
Profil dan Sosok Indra Charismiadji Jubir Timnas AMIN yang Ditangkap Kejari Dugaan Kasus Pajak
Profil dan Sosok Indra Charismiadji Jubir Timnas AMIN yang Ditangkap Kejari Dugaan Kasus Pajak
TRIBUNBENGKULU.COM - Profil Indra Charismiadji Jubir Timnas AMIN yang Ditangkap Kejari Dugaan Kasus Pajak
Indra Charismiadji dikabarkan ditangkap pihak Kejari, pada Rabu (27/12/2023).
Lantas siapa sosok Indra Charismiadji?
Indra Charismiadji adalah seorang pemerhati dan praktisi pendidikan dengan spesialisasi di Pembelajaran Abad 21 atau pembelajaran berbasis teknologi digital.
Kiprahnya di Indonesia dimulai dengan memperkenalkan CALL (Computer-Assisted Language Learning) atau pemelajaran bahasa dengan bantuan komputer untuk pertama kalinya di berbagai lembaga pendidikan.
Indra Charismiadji lahir di Bandung, 9 Maret 1976.
Ia merupakan Direktur Eksekutif Center for Education Regulations and Development Analysis (CERDAS)
Wakil Ketua Umum bidang pendidikan di Vox Populi Institute Indonesia 29 November 2019 - Sekarang.
Ia merupakan lulusan Jurusan Marketing di The University of Toledo Juga mempelajari Finance dan Japanese language
Baca juga: Jubir Timnas AMIN Indra Charismiadji Ditangkap Kejari Terkait Dugaan Kasus Pajak
Lalu, dia melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi di Dana University, Ottawa Lake, negara bagian Michigan, Amerika Serikat.
Indra Charismiadji Pernah belajar di SMA Pangudi Luhur Angkatan 1994.
Dalam bidang organisasi, beliau juga berperan aktif sebagai Direktur Utusan Khusus Pendidikan Vox Populi Institute Indonesia, Ketua Dewan Pembina di Perkumpulan Sekolah Digital Indonesia.
Lalu, Ketua Dewan Pembina di Harmoni Pendidik Pengajar Indonesia (HIPPER 4.0), Ketua Dewan Pembina di Asosiasi Guru Teknologi Informasi Indonesia (AGTIFINDO), Dewan Pembina Ikatan Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi PGRI (IGTIK PGRI).
Anggota kehormatan dari APACALL (Asia Pacific Association for Computer-Assisted Language Learning), anggota dari ISTE (International Society for Technology in Education), dan anggota dari CSTA (Computer Science Teachers Association).
Dengan kepiawainnya didalam ilmu pendidikan modern, Indra berulang kali diundang untuk menjadi narasumber utama pada berbagai konferensi, seminar, lokakarya (workshop), dan webinar baik di tingkat nasional maupun internasional.
Secara khusus, saat ini Indra Charismiadji sedang mengembangkan pendidikan STEAM (Science, Tehnology, Engineering, Arts, and Mathematics), Higher Order Thinking Skills (HOTS), dan Computational Thinking.
Dikabarkan Ditangkap
Juru Bicara (Jubir) Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Indra Charismiadji dikabarkan ditangkap pihak Kejari terkait dugaan kasus pajak, pada Rabu (27/12/2023).
Kabar penangkapan Indra Charismiadji dibenarkan Tim Hukum Timnas AMIN, Aziz Yanuar.
"Iya benar (Indra Charismiadji ditangkap)," kata Aziz Yanuar dikutip dari TribunNews.com, Rabu (27/12/2023).
Meski begitu, Aziz belum bisa memastikan Indra ditangkap oleh pihak kepolisian atau kejaksaan.
Di sisi lain, Aziz juga belum bisa memastikan kasus apa yang menjerat Indra Charismiadji hingga dilakukan penangkapan.

"Kita lagi coba telusuri dan coba kita akan asistensi dan advokasi nanti," ucapnya.
Dari informasi yang Aziz terima, pihak keluarga membantah adanya keterlibatan Indra Charismiadji dalam tindak pidana yang dimaksud.
"Kita belum bisa komentar lebih jauh, informasi sih dia ada ini lah apa masih sepihak dari pihak keluarganya. Tentu saja ini pihak keluarganya membantah keterlibatan dia dalam tindak pidana itu," ucapnya.
"Menurut keluarga ada dijebak lah gitu. Keluarga dan orang dekatnya yang mengatakan," ucap dia.
Timnas AMIN Ngaku Tak Punya Uang untuk Perbanyak APK
Kepala Pelatih Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin) Ahmad Ali mengakui bahwa pihaknya tak memiliki logistik yang cukup untuk memperbanyak alat peraga kampanye (APK) dalam rangka kampanye di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
“Kami mau juga memperbanyak APK tapi kami tidak punya duit (uang),” kata Ahmad Ali kepada wartawan, Selasa (26/12/2023).
Ali menyebutkan bahwa hanya gagasan yang menjadi modal pasangan AMIN untuk dapat bertarung di Pilpres mendatang.
"Yang ada, kami memiliki gagasan, sehingga kemudian itulah modalnya Mas Anies untuk maju,” ucap Wakil Ketua Umum Partai Nasdem itu.
Namun, menurutnya, Pilpres bukanlah merupakan kompetisi adu banyak alat peraga kampanye.
Pilpres adalah kompetisi adu hebat kandidat untuk memaparkan gagasan dan program yang akan dijalankan jika terpilih.
Dengan keterbatasan logistik, Ali yakin AMIN akan terus turun ke masyarakat menyampaikan gagaran dan program yang akan dilakukan.
Sehingga kemudian insyaAllah yang kami lakukan akan memperbanyak pertemuan-pertemuan dengan masyarakat sehingga kemudian gagasan-gagasan itu bisa disampai ke masyarakat,” tandas dia.
Sebelumnya, KPU telah merilis dana awal kampanye peserta Pilpres 2024.
Dari ketiga paslon yang berkontestasi, pasangan AMIN tercatat memiliki dana awal kampanye paling kecil.
Jumlah dana awal kampanye pasangan calon itu tercatat hanya sebesar Rp 1 miliar yang bersumber dari paslon dengan bentuk uang.
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN)
* Sumbangan uang dari paslon: Rp1 miliar
* Jumlah total dana awal kampanye: Rp1 miliar
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
* Sumbangan uang dari paslon: Rp2 miliar
* sumbangan barang dan jasa sebesar dari partai politik atau gabungan partai politik senilai Rp29,4 miliar
* Jumlah total dana kampanye: Rp31.438.800.000
Ganjar Pranowo-Mahfud MD
* Sumbangan uang dari paslon: Rp100 juta.
* Sumbangan uang dari parpol atau gabungan parpol:Rp2 miliar 950 juta.
* Sumbangan uang dari pihak lain atau perseorangan: Rp1 juta 670 ribu.
* Sumbangan uang dari pihak lain perusahaan dan atau badan usaha non pemerintah: Rp20 miliar 324 juta.
* Jumlah total awal dana kampanye: Rp 23.375.920.999
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.