Kebakaran SMKN 3 Kota Bengkulu

Pasca Kebakaran Hebat Hanguskan SMKN 3 Kota Bengkulu, 1.567 Siswa Bakal Belajar Disini

Pasca Kebakaran, Begini Cara SMKN 3 Kota Bengkulu Akali Agar Ribuan Siswanya Tetap Belajar

Penulis: Beta Misutra | Editor: Hendrik Budiman
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
Pasca kebakaran SMKN 3 Bengkulu akan melakukan aktivitas belajar di kampus II Pantai Panjang dan terapkan metode pembagian shift masuk. 

"Jadi misal 1 minggu pertama kelas X masuk maka di minggu pertama itu kelas XI belajar secara daring, dan begitupun sebaliknya bergantian," kata Mirsalin.

Terkait sampai kapan pembelajaran seperti itu akan diterapkan oleh SMKN 3 Bengkulu, Mirsalin belum bisa memastikan.

Paling tidak pembelajaran akan normal kembali setelah gedung yang sebelumnya terbakar sudah selesai diperbaiki.

"Harapan kita semoga pemerintah daerah cepat membangun sekolah ini kembali, agar pembelajaran dapat berlangsung normal kembali," ungkap Mirsalin.

Kerugian Miliaran Rupiah, Tempat Siswa Belajar Masih Dicari

Kebakaran di SMKN 3 Kota Bengkulu pada Kamis (28/12/2023) sore kemarin diperkirakan menimbulkan kerugian senilai miliaran rupiah.

Kepala SMKN 3 Kota Bengkulu Mirsalin mengatakan, kerugian ini terutama karena ada 33 ruangan dari 4 gedung yang terbakar, termasuk ruang aula dan mushala.

Belum lagi peralatan dan alat-alat yang ada di dalam ruangan tersebut.

"Angka kasarnya, miliaran rupiah. Angka pastinya kita belum tahu," kata Mirsalin kepada TribunBengkulu.com, Jumat (29/12/2023).

Sementara, untuk tempat belajar siswa nanti, pihak sekolah masih mencarikan solusi.

Salah satu pilihan adalah menggunakan kampus 2 SMKN 3 Kota Bengkulu, yang ada di kawasan Lempuing, Kota Bengkulu.

"Nanti, saat masuk tanggal 8 Januari 2024, kita tetap belajar. Mungkin di kampus 2 dekat pantai itu," ujar Mirsalin.

Untuk pembangunan kembali gedung dan fasilitasnya, pihak sekolah sendiri masih akan berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Dinas Pendidikan serta Pemprov Bengkulu.

Sekdaprov Bengkulu, Isnan Fajri mengatakan pihaknya akan mencarikan ruang atau tempat lain untuk siswa agat tetap bisa mengikuti pembelajaran.

Beberapa pilihan sedang dipertimbangkan, seperti menumpangkan siswa dan siswi ke sekolah lain, atau menggunakan gedung-gedung milik pemprov untuk dijadikan ruang kelas darurat.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved