Tol Bengkulu

Angin Segar Pembangunan Lanjutan Jalan Tol Bengkulu, Sebut Investasi Jangka Panjang

Pemprov Bengkulu optimis akan progres kelanjutan untuk pembangunan jalan tol Bengkulu-Lubuklinggau.

Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Yunike Karolina
Jiafni Rismawarni/TribunBengkulu.com
Asisten I Pemprov Bengkulu Khairil Anwar. Pemprov Bengkulu optimis akan progres kelanjutan untuk pembangunan jalan tol Bengkulu-Lubuklinggau. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Pemprov Bengkulu optimis akan progres kelanjutan untuk pembangunan jalan tol Bengkulu-Lubuklinggau.

Apalagi, saat ini di sisi kanan kiri di ruas tol Bengkulu itu sedang dibangun rest area, dengan investasi yang mencapai ratusan miliar. 

Hal ini, menjadi jawaban akan anggapan beberapa waktu lalu, sempat viral disebutkan menjadi tol tersepi di dunia untuk Tol Bengkulu-Taba Pananjung.

Terkait hal ini, Asisten I Pemerintah Provinsi Bengkulu Khairil Anwar mengatakan jika itu merupakan hak penilaian dari masyarakat.

Akan tetapi ia menggarisbawahi bahwa pemerintah ketika membuat suatu proyek atau bahkan proyek strategis nasional sudah penuh perhitungan.

"Paling tidak itu salah satu program strategis nasional yang ada di Bengkulu, ya kita harus bangga. Perkara memang masih sepi sekarang ya jangan dilihat sekarang, itukan proyek investasi jangka panjang, proyek tol itu kan puluhan tahun. Jadi kalau hanya melihat setahun, dua tahun kebelakang ya itu sangat naif," kata Khairil. 

Ia menjelaskan, dengan pemerintah pusat meletakkan proyek pembangunan jalan tol di Bengkulu, dan merupakan salah program strategis nasional maka patut dibanggakan.

Apalagi dengan adanya finalisasi jalan tol Bengkulu nanti, diyakini dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah. 

"Jadi kita harus berpikirnya ke depan, mungkin InsyaAllah 1,2 tahun lagi ada lanjutannya. Harus optimis lah. Mari kita bangun rasa optimisme di Bengkulu ini, siapapun itu, sekali lagi proyek tol itu adalah investasi jangka panjang, untuk puluhan tahun ke depan," bebernya. 

Apalagi jika melihat kondisi perekonomian Indonesia saat ini, lanjut Khairil, yang mana tengah berjuang stabil kembali usai diterpa pandemi COVID-19 beberapa tahun yang lalu.

Menurutnya mustahil jika untuk tol Bengkulu, hanya satu ruas saja tanpa ada kelanjutan pembangunan untuk ruas berikutnya.

Mengingat saat ini, jalan tol Bengkulu - Taba Pananjung hanya memiliki panjang 17,6 Km saja. 

"Cuma memang kita juga harus mengerti bahwa kondisi perekonomian Indonesia ini ada beberapa, program nasional yang diprioritaskan. Seperti Ibu Kota Negara, tahun 2024 juga ada Pemilu, dan semuanya itu membutuhkan anggaran besar," paparnya. 

Diketahui pada tahun 2023 kemarin, Kementerian PUPR berfokus membangun tulang punggung atau backbone Jalan Tol Trans Sumatra daripada jenis jalur lainnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved