Pilpres 2024

Beda Pengakuan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto Terkait Alasan Tak Bersalaman Usai Debat Capres

Debat Calon Presiden (Capres) yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (7/1/2023) menuai atensi publik.

|
Editor: Kartika Aditia
Tribunnews.com
Kolase Prabowo (kiri) dan Anies (kanan). Beda Pengakuan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto Terkait Alasan Tak Bersalaman Usai Debat Capres 

Padahal, Anies mengaku sudah mencari-cari Prabowo untuk bersalaman.

"Sesudah selesai (debat), saya mencari (Prabowo), tapi sudah tidak ada," ucap Anies seperti diberitakan Tribunnews sebelumnya.

"Jadi tidak tahu ke mana harus salaman (dengan Prabowo)."

Sebelumnya, Anies sempat memberikan nilai jeblok untuk Prabowo selama menjabat sebagai menteri pertahanan.

Pernyataan itu disampaikan Anies di sela-sela debat ketiga capres yang digelar Minggu malam.

Eks gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, kesejahteraan TNI-Polri di Indonesia terbilang kurang.

"TNI, tentara kita, polisi kita semua bekerja luar biasa di lapangan, kita harus berikan hormat, terima kasih karena mereka mengerjakan hal sulit dan berat."

"Tapi dari sisi kebijakan lebih parah, kenapa? di era SBY kenaikan gaji terjadi 9 kali."

"Selama di era ini naik gaji tiga kali, dan akan naik nanti karena menjelang pemilu mungkin," ungkapnya.

Lantas, Anies menyoroti soal peralatan alutsista.

"Lalu kita lihat alutsista yang bekas, yang itu risikonya keselamatan. Mereka bekerja keras menjaga setiap jengkal tanah republik ini," ungkapnya.

Anies pun memberikan skor di bawah 5 untuk Kemenhan.

"Jadi menurut saya skornya justru di bawah 5, kalau lima itu ketinggian Pak Ganjar," ungkapnya.

Sementara Ganjar meminta Anies untuk menyebutkan nilai yang jelas terkait kinerja Kemenhan di era Prabowo itu.

"Mas Anies nggak usah takut, disebut aja angkanya berapa? kayak saya," tanya Mantan Gubernur Jawa Tengah itu.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved