Doa

Doa Sholat Jenazah dan Alasan Dilakukan Tanpa Sujud dan Rukuk

Doa Sholat Jenazah dan sholatnya dilakukan berbeda dengan sholat pada umumnya, sholat jenazah dilakukan tanpa rukuk dan sujud.

|
Penulis: Yuni Astuti | Editor: Ricky Jenihansen
TribunBengkulu.com/Canva
Ilustrasi Doa Sholat Jenazah dan Sholatnya Dilakukan Tanpa Sujud dan Rukuk Umat Islam Wajib Tahu. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Sholat jenazah adalah sholat yang dilakukan khusus untuk orang yang meninggal, dikerjakan secara berjamaah.

Berbeda dari sholat lainnya, saat melaksanakan sholat jenazah umat muslim tidak melakukan sujud ataupun rukuk.

Diketahui jika hukum sholat jenazah adalah Fardhu Kifayah.

Dalam doa sholat jenazah ada bacaan yang dibedakan bagi mayit perempuan dan mayit laki-laki.

Ada juga yang mempertanyakan kenapa sholat jenazah dilakukan tanpa sujud dan rukuk.

Untuk mengetahui jawabannya, inilah ulasannya.

Alasan Kenapa Sholat Jenazah Dilakukan Tanpa Rukuk dan Sujud

Melansir dari berbagai sumber, ada dua pendapat yang menjelaskan alasan sholat jenazah dilakukan tanpa rukuk dan sujud.

Menurut Imam Assya'bi dan Muhammad ibn Jarir at Thabari dalam Al Hawi Al Kabir.

Keduanya berpendapat, jika sholat jenazah bukanlah sholat syar'iyah yang memiliki rukuk dan sujud.

Sholat jenazah merupakan sholat yang berbentuk doa dan istighfar yang ditujukan untuk mayit.

Sementara itu, Abu Ja'far Muhammad bin Ali bin Husain bin Musa bin Babawaih Qommi dalam 'Uyun al-Akhbar al-Ridha menyebutkan, tujuan dari sholat jenazah adalah sebagai syafaat bagi jenazah yang bersangkutan. Amalan sholat jenazah merupakan salah satu perkara yang dibutuhkan bagi jenazah tersebut.

Pendapat lain juga mengatakan jika sholat Jenazah ini dilakukan dengan tujuan memohon ampunan untuk jenazah dan bukan untuk menyembah Allah SWT, sementara rukuk dan sujud dalam sholat dilakukan sebagai bentuk untuk menyembah Allah SWT.

Kemudian alasan kenapa sholat jenazah dilakukan tanpa rukuk dan sujud agar orang awal tidak mengartikan jika sholat jenazah ini menyembah mayit sehingga tidak perlu dilakukannya sujud dan rukuk.

Baca juga: Doa Sholat Jenazah, Tata Cara Pelaksanaannya Menurut Buya Yahya Lengkap dengan Niat

Tata Cara Pelaksanaan dan Soa Sholat Jenazah

1. Niat Sholat Jenazah Laki-Laki

أُصَلَّى على هَذَا المَيِّتِ أَرْبَعَ تَكبِيرَاتٍ فَرضَ كِفَايَةِ )إِمَامًا / مَأْمُومَا( رَكْعَتَيْنِ اللَّهِ تَعَالَى..

Latin: Ushalli ala hadzal mayyiti arbaa takbiratin fardhu kifayati (imaman/mamuman) lillahi Taala.

Artinya: Saya berniat sholat untuk mayat ini empat takbir karena menjalankan fardhu kifayah sebagai (imam/makmum) karena Allah Taala.

2. Niat Sholat Jenazah Perempuan

أَصَلِّي على هَذِهِ المَيْتَةِ أَرْبَعَ تَكبِيرَاتٍ فَرضَ كِفَايَةِ )إِمَامًا مَأْمُوماً( رَكْعَتَيْنِ اللَّهِ تَعَالَى. اللَّهُ أَكْبَرُ

Latin: Ushalli ala hadzihil mayyitati arbaa takbiratin fardhu kifayati (imaman/mamuman) lillahi Taala.

Artinya: Saya berniat sholat untuk mayat ini empat takbir karena menjalankan fardhu kifayah sebagai (imam/makmum) karena Allah Ta'ala. Allah Mahabesar.

Bacaan Doa Sholat Jenazah

1. Takbir Pertama


بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ

Latin: bismillahirraḥmanirrajim, al-hamdu lillahi rabbilalamin, ar-raḥmanir-rahim, maliki yaumid-din, iyyaka na'budu wa iyyaka nastain, ihdinas-sirstal-mustaqim, siraṭallazina anamta alaihim gairil-magdubi alaihim wa lad-dallin

Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.

Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

2. Takbir Kedua

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنا إِبْرَاهِيمَ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ فِي العَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيدٌ

Latin: Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad, wa ala ali sayyidina Muhammad, kama shollaita alaa sayyidina Ibrahum, wa ala ali sayyidina Ibrahim, wa baarik ala sayyidina Muhammad, wa alaa ali sayyidina Muhammad, kama barokta ala sayyidina Ibrahim, wa alaa ali sayyidina Ibrahim, fil alamina innaka hamiidum majid.

Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim.

Limpahkanlah pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.

3. Takbir Ketiga

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسَعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِمَاءٍ وَثَلْجِ وَبَرَدٍ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَفِهِ فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابَ النَّارِ

Latin: Allahummaghfirlahu warhamhu waafihi wafu anhu wa akrim nuzulahu wa wassi madkhalahu wa aghsilhu bimaa-in wa tsaljin walbaradin wa naqqihi minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minaddanasi wa abdilhu daaran khairan min daarihi wa ahlan khairon min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa qihi fitnatal qabri wa 'adzaa ban naar.

Artinya: Ya Allah, ampunilah dia, kasihanilah dia, berilah keselamatan dan ampunilah dosanya, muliakanlah tempat tinggalnya dan lapangkanlah tempat keluarnya, sucikanlah ia dengan air, es, dan embun, serta bersihkanlah ia dari segala dosa dan kesalahan sebagaimana Engkau telah membersihkan baju putih dari kotoran.

Berilah ganti baginya tempat yang lebih baik dari tempatnya yang terdahulu, keluarga yang lebih baik dari keluarga semula, pasangan yang lebih baik dari pasangan semula, serta lindungilah ia dari fitnah kubur dan siksa neraka." (HR Muslim dari Auf bin Malik).

Penting : Ditakbir ketiga ini jika enazahnya wanita maka هُ (hu) dibaca هَا (ha)

4. Takbir Keempat

اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلَا تَفْتِنَا بَعْدَهُ، وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ

Latin: Allahumma laa tahrimna ajrohu wa laa taftinna badahu waghfir lana wa lahu.

Artinya: Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.

Penting : Di takbir keempat ini sama sepetri takbir ketiga jika jenazahnya perempuan maka هُ (hu) diganti dengan هَا (ha) apabila jenazah perempuan.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved