Remaja Bunuh Pacar di Depok
Sosok Mahasiwi yang Tewas Dibunuh Pacar di Depok Dikenal Baik, Ibu Ungkap Sempat Punya Firasat Buruk
Berdasarakn informasi, KRA dan Argyan awalnya berkenalan melalui aplikasi Line sebulan lalu. Keduanya lantas memutuskan untuk menjalin hubungan
DA juga mengenang, KRA yang mereka sapa Neng itu juga perempuan yang mandiri, tidak pernah menyusahkan pihak keluarga dalam segi apapun.
Anak pertama dari dua bersaudara tersebut merupakan perempuan yang begitu cerdas.
"Dia masih menjalani kuliah beasiswa di Universitas Gunadarma semester 6,"tutur Dini Andriyani.
Sebelum tewas, KRA sempat meminta doa restu kepada ibunda untuk menjalani sidang skripsi.
"Terakhir, Kayla mengirim pesan. Meminta doa restu dan dukungan atas sidang skripsi yang akan dijalani. Tetapi saya tak menyangka, pesan tersebut menjadi pesan terakhir anak saya sebelum pergi," kata DA.
Sementara bibi korban, D (49), mengatakan, KRA merupakan anak baik, berpestasi, penurut, soleha, dan polos.
"Semasa hidup Neng merupakan anak yang baik, agamanya kuat selalu ikut kegiatan masjid, dan tidak pernah melawan orangtua," beber D.
Menurut D, mengetahui Neng telah tiada, seluruh keluarga termasuk ibu dan kakek korban sangat terpukul.
"Kita semua apalagi orang tuanya termasuk nenek dan kakek sangat terpukul atas kehilangan Neng. Tidak menyangka akan mengalami nasib tragis dibunuh olek pelaku teman laki-laki yang baru dikenal melalui aplikas chat line itu," kata D.
KRA sendiri merupakan putri sulung dari dua bersaudara dari pasangan Dini Andriyani (45) dengan Ardianto.
D mengatakan, bahwa pelaku dengan Neng sendiri belum ada status pacaran.
Baca juga: Takut Ada Dendam, Pelaku Carok Titip Pesan ke Keluarga untuk Hati-Hati: Semoga Nggak Berkelanjutan
"Memang si Neng udah sempat bilang katanya mau punya pacar dengan alasan kalau kemana-kemana selalu ditemanin dan ada barengan. Tapi berita yang telah beredar disebutkan bahwa pelaku sama Neng ini sudah berstatus pacar, tapi sebetulnya belum ada," ujarnya.
Sebelum kejadian, menurut Diana, Neng sempat mengirim pesan chat ke ibunya berisi baru akan pulang ke rumah setelah selesai kuliah di kampus.
"Kebiasaan Neng jika apa-apa pasti selalu kiriman gambar atau video. Tapi saat kejadian sekitar pukul 13.00 WIB Neng kirimin video ke hp ibunya sudah persiapan mau pulang. Tapi biasa tidak sampai lama paling telat pukul 15.00 WIB sudah sampai di rumah, tapi ini hingga malam hari tidak ada kabar, telepon mati tidak bisa dihubungi,"jelasnya kemudian.
Ternyata Ada korban Lain
| 'Bikin Malu Kampung Sini' Ketua RT Marahi Argiyan saat Rekonstruksi Pembunuhan Mahasiswi di Depok |
|
|---|
| Motif Argyan Bunuh Pacar Gegara Ditolak Saat Paksa Hubungan Badan, Korban Teriak dan Memberontak |
|
|---|
| Mahasiswi Dibunuh Pacar di Kontrakan Depok, Pelaku Rudapaksa Korban yang Sudah Lemas Usai Dicekik |
|
|---|
| Tampang Argyan Remaja Tega Bunuh Pacarnya di Depok, Anak Tunggal yang Baru Setahun Lulus SMA |
|
|---|
| Pengakuan Argy Bunuh Pacarnya di Depok Khilaf Usai Cekckok, Korban Sempat Melawan saat Dicekik |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Sosok-Mahasiwi-yang-Tews-Dibunuh-Pacar-di-Depok-Dikenal-Baik-Ibu-Ungkap-Sempat-Punya-Firasat-Buruk.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.