Suami di Lombok Tengah Bunuh Istri

Penyesalan Suriatman Usai Bunuh Istri di Lombok Tengah, Kini Tinggalkan 4 Anak di Rumah Neneknya

Dihadapan polisi dan awak media, S mengaku merasa menyesal menganiaya istrinya sampai meninggal. Sebab kini tidak ada yang mengurus empat anaknya.

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Penangkapan Suriatman (kiri) dan Polisi Menunjukan Barang Bukti (Kanan). Penyesalan Suriatman Usai Bunuh Istri di Lombok Tengah, Kini Tinggalkan 4 Anak di Rumah Neneknya 

Hizkia menyebut pelaku S dituduh telah berselingkuh oleh istrinya.

Ketika cekcok terjadi, pelaku S memukul korban menggunakan tangan.

Lalu, korban pun melawan, tak tinggal diam pelaku S yang gelap mata akhirnya memukul istrinya dengan kayu hingga tewas.

"Setelah tewas, korban dibuang ke sebuah embung yang tidak jauh dari rumah korban," ujar dia.

Lebih lanjut, ia menuturkan, dari hasil autopsi, korban mengalami luka di bagian kepala, dua gigi rontok dan lebam di bagian pipi, sehingga mengalami pendarahan dan meninggal dunia di tempat.

Dengan terungkapnya penyebab kematian Irawati, maka mematahkan skenario yang berkembang bahwa korban tewas karena dirampok.

"Korban tewas dipukul, setelah itu korban di buang ke embung untuk menghilangkan jejak. Karena isu yang berkembang korban tewas dirampok," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan Kompas.tv, Tim Inafis Sat Reskrim Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat wanita di sebuah embung di Desa Kawo, Kecamatan Pujut.

"Korban atas nama Irawati ditemukan meninggal dalam keadaan tergeletak di sebuah embung dekat gubuk kecil di persawahan milik korban," kata Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat.

Ia mengatakan, pada Kamis (25/1) sekitar pukul 20.00 WITA korban sebelumnya masih bersama suaminya di gubuk kecil yang ada di persawahan.

Kemudian, korban menyuruh suami membeli tabung gas dan sekalian menjemput anaknya pulang mengaji.

Setelah suami korban membeli gas dan menjemput anaknya, kemudian mampir di rumah keluarganya di Dusun Sarang Angin Desa Kawo dan pulang ke rumah pukul 23.00 WITA.

“Sesampai di rumah suaminya tidak menemukan korban di rumahnya. Namun televisi masih menyala," kata Iwan.

Menurut keterangan suaminya, kata Iwan, korban diperkirakan masih berada di sawah karena korban sering ke sawah malam hari.

Melihat waktu sudah pukul 01.00 WITA, istrinya masih belum pulang ke rumahnya.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved