Suami di Lombok Tengah Bunuh Istri

Penyesalan Suriatman Usai Bunuh Istri di Lombok Tengah, Kini Tinggalkan 4 Anak di Rumah Neneknya

Dihadapan polisi dan awak media, S mengaku merasa menyesal menganiaya istrinya sampai meninggal. Sebab kini tidak ada yang mengurus empat anaknya.

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Penangkapan Suriatman (kiri) dan Polisi Menunjukan Barang Bukti (Kanan). Penyesalan Suriatman Usai Bunuh Istri di Lombok Tengah, Kini Tinggalkan 4 Anak di Rumah Neneknya 

Kemudian, suami korban mencari ke sawah, namun tidak ditemukan, selanjutnya suami korban kembali ke rumah.

"Suaminya memperkirakan istrinya pulang ke rumah orang tuanya yang ada di Dusun Pengadang Desa Kawo," ucap Iwan.

Kemudian hari Jumat (26/1) pukul 08.00 WITA suaminya mencoba menelepon keluarga istri, ditanggapi bahwa korban tidak pernah pulang ke Pengadang

“Suami korban kembali mencari istrinya ke sawah dengan menanyakan warga yang sedang bekerja. Namun warga yang berada di sawah tersebut tidak pernah melihat korban,” ujar Iwan.

Terbongkarnya Skenario

Terbongkarnya skenario Suriatman (40) pelaku yang aniaya istri sendiri hingga tewas.

Suriatman rupanya semppat memberikan keterang palsu terkait kematian sang istri yang bernama Irawati.

Hal tersebut diungkap Kasatreskrim Polres Lombok Tengah AKP Hizkia Siagian.

"Kan dari keterangan awal itu si suaminya, yang merupakan pelaku ini menyebutkan dugaan perampokan," kata Hizkia ditemukan di Polres Lombok Tengah, Senin (29/1/2024).

Awalnya, Suriatman seolah-olah mencari sang istri.

"Jadi keterangan yang disampaikan diawal itu soal dia beli gas, mencari istrinya. Kemudian menduga istrinya ke rumah orangtuanya. Jadi semua keterangan itu palsu," lanjut Hizkia.

Padahal, setelalah membunuh istrinya Suriatman membuang jasadnya ke sekitar embung.

S juga menghilangkan jejak pembunuhan dengan menutupi ceceran darah dari arah rumah hingga ke embung menggunakan abu kayu bakar.

"Jadi supaya ceceran darahnya tidak terlihat, pelaku ini menutupi dengan abu. Tapi setelah kita olah TKP darah itu tetap masih ada tidak bercampur dengan tanah," kata Hizkia

Adapun barang bukti yang diamankan polisi berupa pakaian korban, kayu balok yang diduga digunakan untuk memukul korban.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved