Sosok Andika Diaz Syaputra, Mahasiswa UINFAS Bengkulu Raih Prestasi Tingkat Nasional-Internasional
Sosok Andika Diaz Syaputra, mahasiswa berprestasi Universitas Islam Negeri Fatmawati Soekarno (UINFAS) Bengkulu.
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Sosok Andika Diaz Syaputra, mahasiswa berprestasi Universitas Islam Negeri Fatmawati Soekarno (UINFAS) Bengkulu.
Diaz adalah mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Inggris memiliki sederet prestasi dari tingkat nasional hingga internasional.
Pria kelahiran Bengkulu 26 Desember 2001, pernah menjuarai 2 lomba pidato bahasa Inggris tingkat regional Bengkulu, juara 2 lomba pidato bahasa Inggris di Universitas Sriwijaya (Unsri).
Lalu meraih juara 6 dari 23 peserta lomba Pekan Kreatifitas Mahasiswa (PKM), dalam cabang lomba debat bahasa Inggris yang diadakan di Jambi.
Di semester 5 tahun 2023, Diaz anak dari pasangan Romli dan Yeni Dariawati juga sempat mengikuti lomba debat bahasa Inggris yang diadakan oleh Walailak University di Thailand.
Selain berprestasi di bidang akademik, Diaz juga aktif berorganisasi dalam dan luar kampus. Mulai dari Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) hingga Hima English Comunity.
Diaz juga tercatat sebagai pengurus BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Fakultas Tadris Bahasa Inggris UINFAS. Juga pernah menjadi Wakil Ketua Senat Fakultas.
Sementara di organisasi eksternal kampus, Diaz mengikuti Organisasi Kepemudaan (OKP) yaitu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Menurut Diaz, untuk berperan aktif di dalam ruang lingkup organisasi internal, eksternal kampus termasuk dalam kompetisi tidaklah mudah. Banyak juga hambatan yang ditemuinya.
"Hambatan yang terbesar ialah diri kita sendiri. Karena kalau kita tidak mendorong dan menseriuskan diri kita, untuk memaksimalkan proses untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal, ya ujung-ujung nya kita bakal kecewa oleh harapan kita sendiri," ujar Diaz.
Mengikuti organisasi menjadikan Diaz terus berkembang. Ia banyak mendapat pengalaman dengan terjun langsung ke lapangan.
Diaz juga kerap mendorong mahasiswa di prodinya dalam mengikuti kegiatan lomba debat karena ia menyadari mahasiswa sekarang sudah kehilangan esensialisme sendiri. Mulai dari tradisi berdiskusi, baca buku dan hal intelektual lainnya.
"Alangkah baiknya mahasiswa sekarang memanfatkan wadah yang tersedia di dalam kampus itu sendiri. Karena kalau sudah di strata mahasiswa sangat rugi tidak memaksimalkan potensi yang ada di dalam kampus maupun di luar kampus itu sendiri," kata Diaz.
(Sisman Chandra Priadi/Magang)
| Sempat Ditangguhkan, 2 Tersangka Korupsi BBWSS Kepahiang Ditahan, Salah Satunya ASN |
|
|---|
| Sosok Ayah di Rejang Lebong Diduga Aniaya Bayi Hingga Tewas, Tetangga Tak Menyangka |
|
|---|
| Jaksa Periksa Sekda dan Ketua Bappeda Bengkulu Selatan Terkait Kasus Korupsi Dana Hibah Pilkada |
|
|---|
| Pimpinan DPRD Bengkulu Dukung Cinta, Atlet Panahan Berkuda yang Berani DM Gubernur Helmi Hasan |
|
|---|
| 30 ASN Pemprov Bengkulu Dilatih Jadi Garda Terdepan Antikorupsi, KPK RI: Dimulai Dari Diri Sendiri |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.