Berita Bengkulu Utara

Ada 26 Kasus DBD di Bengkulu Utara Tercatat Sejak Awal Tahun 2024

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2024 ini mengalami kenaikan.

Penulis: Abdurrahman Wachid | Editor: Hendrik Budiman
Ho TribunBengkulu.com
Proses fogging di Bengkulu Utara. Ada 26 Kasus DBD di Bengkulu Utara Tercatat Sejak Awal Tahun 2024 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Abdurrahman Wachid

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU UTARA - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara mengalami kenaikan.

Terhitung di bulan Januari dan Februari tahun 2024 ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara mencatat telah ada 26 kasus dengan rincian 20 kasus di bulan Januari dan 6 di bulan Februari. 

Kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) Pratiwi melalui Kasi P2P dinkes kabupaten Bengkulu Utara Bintoro Wahyudi mengatakan, angka tersebut naik drastis jika dibanding awal tahun 2023 lalu. 

Terhitung pada bulan Januari-Februari 2023 lalu, angka kasus DBD di Bengkulu Utara hanya 4 kasus. 

"Kalau dibandingkan tahun lalu, rasio bulan yang sama, Januari-Februari, jumlah kenaikan ini tidak bisa dipungkiri, " ujar Bintoro Wahyudi, Selasa (5/3/2024). 

Baca juga: Jalan Berlumpur di Desa Bukit Tinggi Bengkulu Utara Bakal Ditingkatkan Lewat Program TMMD 2024

Penyebab utama kasus DBD ini karena banyak lingkungan masyarakat yang menjadi sarang perkembang biakan nyamuk jenis Aedes Aegypti ini. 

Selain itu, kurangnya tingkat kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan. Sehingga hal itu juga merupakan faktor penyebab berkembangnya DBD. 

Padahal berbagai upaya penanggulangan pemberantasan DBD berupa fogging telah dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara.

Namun hal itu tidak akan berhasil maksimal apabila masyarakat kembali abai terhadap kebersihan lingkungannya masing-masing. 

Meski demikian, pihaknya tak berhenti menghimbau kepada masyarakat di Kabupaten Bengkulu Utara untuk aktif dalam menjaga lingkungan masing-masing, terutama tempat-tempat yang berpotensi perkembangan nyamuk.

"Kita selalu menghimbau kepada masyarakat agar menjaga lingkungan, kalau bisa bak mandi di kuras 2 kali dalam seminggu, "tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved