Jenazah Dibawa Pakai Rakit
Respon Bupati Gusnan Mulyadi, Viral Jenazah Diseberangkan Pakai Rakit karena Jembatan Rusak
Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi, S.E, M.M tanggapi viralnya jenazah dibawah menggunakan rakit, akibat akses jembatan gantung penghubung terput
Penulis: Ahmad Sendy Kurniawan Putra | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Respon Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi viral jenazah warga Desa Tanjung Aur II diseberangkan pakai rakit karena jembatan rusak.
Menurut Gusnan bukan tidak ada perhatian dari pemkab soal jembatan gantung rusak di Desa Tanjung Aur II.
Beberapa tahun terus dilakukan pemeliharan serta putusnya akses baru-baru ini yang disebabkan dengan banjir bandang.
"Memang 2017 lalu pernah kejadian yang sama. Tetapi bukan selama 7 tahun tidak diperbaiki, jembatan sudah dilakukan perbaikan. Akan tetapi, kembali rusaknya jembatan atau penghubung masyarakat baru-baru ini akibat banjir bandang beberapa lalu," kata Gusnan Mulyadi.
Sebelum viralnya masyarakat menyeberangkan jenazah pakai rakit, Tim BPBD dan PUPR sudah diperintahkan untuk melakukan perbaikkan dan tim sudah turun ke lokasi.
"Sudah diperintahkah BPBD dan PUPR untuk segera melakukan perbaikan sebelum viralnya adanya masyarakat membawa jenazah untuk dimakamkan. Namun, perbaikan masih terkendala dengan penyelesaian administrasi. Dalam waktu dekat jembatan gantung tersebut dipastikan segera diperbaiki," beber Gusnan.
Permasalahan yang ada di Desa Tanjung Aur II, ditegaskan bupati yang akrab disapa gundul ini bukan tidak dilakukan perbaikan. Melainkan sedang dalam persiapan penghitungan dan pengambaran.
"Perbaikan tidak karena setelah viralnya adanya pemberitaan jenazah dibawa menggunakan rakit. Karena semuanya butuh proses dan perencanaan betul membutuhkan waktu," ungkap Gusnan.
Sementara, dalam waktu satu pekan ke depan Gusnan Mulyadi pastikan jembatan gantung sebagai penghubung di Desa Tanjung Aur II tuntas.
Bahkan bukan hanya itu, Bupati juga mengatakan pengerjaan irigasi dan jalan rusak akibat banjir bandang juga segera diperbaiki.
"Satu minggu ini dipasikan tuntas pengerjaan seluruh fasilitas yang rusak akibat banjir bandang. Jadi bukan hanya jembatan gantung, melainkan juga dikerjaan beberapa irigasi dan termasuk jalan-jalan rusak," jelas Gusnan.
Sebelumnya, lantaran jembatan gantung rusak parah dan belum juga diperbaiki, kembali jenazah warga di Bengkulu Selatan terpaksa harus diseberangkan pakai rakit.
Warga Desa Tanjung Aur II Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan membawa jenazah menggunakan rakit karena untuk menuju lokasi ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) terletak di seberang sungai.
Jenazah bernama Rejaman (90) yang akan dimakamkan di TPU Desa Tanjung Aur II, pada Sabtu (16/3/2024).
Baca juga: BREAKING NEWS: Jenazah di Bengkulu Selatan Diseberangkan Pakai Rakit, Jembatan Rusak Parah
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Ben.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.