Ramadan 2024

Jam Berapa Sholat Idul Fitri 2024/1 Syawal 1445 H? Ini Ketentuan dan Tata Caranya

Berikut bacaan niat, tata cara dan waktu pelaksanaan sholat Idul fitri yang benar dan tertib.

Penulis: Rita Lismini | Editor: Ricky Jenihansen
TribunBengkulu.com
Ilustrasi sholat Idul fitri. Jam berapa sholat Idul Fitri 2024/1 Syawal 1445 H? Ini ketentuan dan tata caranya menurut Nadhalatul Ulama. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Pada bulan suci Ramadhan ini, salah satu hal yang paling dinantikan adalah hari raya Idul Fitri 2024.

Saat lebaran semua Umat Muslim diwajibkan keluar pada pagi hari untuk melaksanakan sholat Idul Fitri (sholat Ied).

Namun, jika terlambat datang atau ada halangan lain, bisa dilakukan secara sendiri-sendiri di rumah ketimbang tidak sholat sama sekali.

Sholat Idul Fitri menjadi momen penting bagi seluruh umat Muslim untuk merayakan dan bersilaturahmi dengan sesama Muslim usai sebulan penuh menjalani ibadah puasa.

Lantas bagaimana dengan waktu sholat Idul Fitri, apakah semua tempat sama?

Jadi, sholat Idul Fitri biasanya dilaksanakan dengan batas waktu dari jam 6 pagi hingga 8 pagi. Namun waktu sholat ini disunnahkan untuk memperlambatnya.

Berbeda dari sholat Idul Adha yang dianjurkan untuk lebih awal demi memberikan kesempatan yang luas kepada masyarakat yang hendak berkurban selepas sholat.

Akan tetapi, ketentuan jam berapa sholat Idul Fitri juga dapat berbeda-beda tergantung wilayah, tradisi, dan kebijakan setempat.

Sholat Idul Fitri dilaksanakan dua rakaat secara berjamaah dan terdapat khutbah setelahnya.

Nah, bagi kamu yang masih ragu terkait tata cara sholat Idul Fitri yang benar dan tertib, bisa simak di bawah ini!

Baca juga: Kapan Waktu Mandi Idul Fitri Ramadhan 2024? Ini Bacaan Niat Bagi Perempuan dan Laki-Laki

Baca juga: Hukum Cium Peluk Istri Saat Bulan Ramadan, Apakah Membatalkan Puasa?

Tata Cara Sholat Idul Fitri

Berikut tata cara sholat Idul Fitri secara tertib. Penjelasan ini bisa dijumpai antara lain di kitab Fashalatan karya Syekh KHR Asnawi, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama asal Kudus karya Musthafa al-Khin, Musthafa al-Bugha, dan 'Ali asy-Asyarbaji.

1. Membaca Niat

Sholat id didahului niat yang jika dilafalkan akan berbunyi “ushallî sunnatan li ‘îdil fithri rak'ataini”. Ditambah “imâman” kalau menjadi imam, dan “ma'mûman” kalau menjadi makmum.

أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَــالَى

Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved