Berita Bengkulu Utara

Dinkes Bengkulu Utara Gelar Rakor, Upaya Penanggulangan Kasus DBD

Pemkab melalui Dinkes menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Pengendalian Demam Berdarah sebagai upaya menurunkan kasus DBD.

Penulis: Abdurrahman Wachid | Editor: Yunike Karolina
Abdurrahman Wachid/TribunBengkulu.com
Plt Kepala Dinkes Bengkulu Utara Anik Khasyanti saat paparkan upaya penanggulangan DBD untuk menekan angka kasus DBD di Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Abdurrahman Wachid

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU UTARA - Pemkab Bengkulu Utara melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Pengendalian Demam Berdarah sebagai upaya menurunkan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Tercatat di (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Utara, kasus DBD mencapai 269 kasus, terhitung Januari hingga pertengahan April tahun 2024.

Acara Rakor digelar di aula Dinkes Bengkulu Utara pada Senin, (22/4/2024). Dihadiri oleh Penjabat Asisten 2 Setdakab Bengkulu Utara Heru Susanto, Plt Kepala Dinkes Anik Khasyanti.

Lalu ada juga dinas terkait, seluruh camat, segenap direksi rumah sakit, kepala puskesmas dan berbagai tamu undangan lainnya.

Asisten 2 Setdakab Bengkulu Utara Heru Susanto mengatakan, pihaknya akan menerbitkan surat edaran perihal pencanangan pemberantasan sarang nyamuk secara serentak.

"Untuk itu, kami mohon kerjasamanya dengan berbagai pihak untuk dapat mensupport agenda pemberantasan DBD," ujar Asisten 2 Heru Susanto.

Ia juga menegaskan kepada seluruh jajaran kesehatan jika kesehatan rakyat adalah hukum tertinggi.

"Bila perlu, tulis dan tempel di dinding bahwa kesehatan rakyat adalah hukum tertinggi," ungkap Heru.

Sementara itu, Plt Kepala Dinkes Bengkulu Utara Anik Khasyanti menyampaikan, kegiatan rakor didasari oleh semakin meningkatnya kasus demam berdarah khususnya di Kabupaten Bengkulu Utara.

Dirunut dari tahun 2022 lalu, kasus DBD di Bengkulu Utara tercatat ada 426 kasus, 1 di antaranya meninggal dunia.

Kemudian pada tahun 2023, angka kasus DBD di Bengkulu Utara ada 256 kasus.

Meningkat drastis di awal tahun 2024 ini, terhitung bulan Januari hingga pertengahan April, Dinkes Bengkulu Utara mencatat ada 269 kasus DBD.

“Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2024 ini ada 269 kasus DBD sejak bulan Januari sampai pertengahan April ini," ujar Anik Khasyanti.

Tak hanya itu, pihaknya menuturkan akan meminimalisir upaya pemberantasan dalam bentuk fogging karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved